4. Cold night

12 3 4
                                    

🥦 Happy Reading 🥦

Tidak terasa sudah seminggu Taehyung berada dalam kosan kecil yang ditinggali Jimin. Selama itu juga ia selalu memikirkan Ibunya. Kemarin ia sempat menghubungi ibunya dan memberitahu jika ia baik-baik saja. Hanya bertukar kabar. Namun itu saja cukup membuat pikiran Taehyung sedikit meringan.

"Mau makan apa malam ini?" Tanya Jimin sambil menyalakan tv. Taehyung mengedipkan bahunya.

"Apa saja" ucapnya. Setelah itu Jimin menyambar jaket dan ingin keluar. Namun saat memegang gagang pintu dan ingin membukanya, Taehyung kembali bersuara.

"Jimin, kita makan diluar." Setelah berkata itu mereka sama-sama mengambil jaket masing-masing dan memutuskan makan diluar.
.

.

✨❤️✨

.

Taehyung mengajak Jimin di salah satu restoran milik keluarganya. Jimin tentu terpesona dengan disain restoran tersebut. Matanya tak berhenti berbinar. Bibirnya menganga.

"Berhenti bersikap norak. Cepat pesan makananmu" ucap Taehyung ketus.

Jimin pun mulai sibuk dengan menu ditangannya. Sedangkan Taehyung sibuk dengan ponsel ditangannya. Kontak Yona berada dibawah. Terpendam dengan grup. Tidak biasanya. Karena selalunya kontak gadis manis itu selalu berada diatas lantaran ia selalu mengiriminya pesan walaupun tak dijawab sekalipun.

Taehyung menghela napas dan meletakkan ponselnya asal. Membuat Jimin terkejut.

"Waeyo? Ada masalah?" Tanya Jimin masih sibuk memperhatikan menu. Taehyung menggeleng.

"Hmm aku pesan crab tomato sauce dan gold coffe tea saja" ucap Jimin dengan bangganya.

Taehyung hanya menggelengkan kepala dan gantian memilih menu. Ia menepukkan tangannya 2x dan langsung datang pelayan dengan nampan ditangannya.

"Pesan crab tomato sauce 1 dan special seafood 2 paket. Minumnya gold coffe tea 1 dan milkshake caramel 1. Jangan lupa paket hari ini serahkan juga padaku. Sediakan juga menu terbaru." Ucap Taehyung dengan lancar pada pelayan yang mencatat pesanannya.

"Baik tuan muda, pesanan akan segera diantar" ucap pelayan itu sambil tersenyum dan pergi.

"Wah, kenapa banyak sekali yang kamu pesan? Apakah kamu kelaparan?" Tanya Jimin dengan mimik khawatir.

"Tidak bodoh, itu sebagian untukmu" ucap Taehyung yang sukses membuat Jimin menangis haru walau dibuat-buat.

"Taehyungie, sangat manis sekali" ucap Jimin sambil menyentuh dagu sahabatnya dengan telunjuk.

"Bodoh!" Umpatnya.

Hening. Pesanan yang banyak membutuhkan waktu lumayan lama. Terlebih lagi ini adalah tuan muda yang memesan. Mereka tidak bisa sembarangan memberikan sajian. Takut membuat Taehyung tidak menikmatinya.

"Jimin-ah.." panggil Taehyung.

"Hm" Jimin berdehem sambil bermain ponsel ditangannya.

"Kamu ingat gadis yang aku ceritakan?" Tanya Taehyung pelan. Tidak mau sebenarnya membicarakan ini. Namun entahlah ia hanya ingin bercerita saja.

Hi, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang