2. Wounded

8 3 2
                                    

🥦 Happy Reading 🥦

Pulang sekolah, Taehyung dan Jimin tentunya. Pergi menuju sungai untuk menemani Jimin memancing. Sedikit bosan karena ponsel milik Taehyung habis batrai. Tiba-tiba saja ia teringat bekal yang diberikan Yona pagi tadi.

Ia segera membuka tasnya dan mengeluarkan bungkusan hitam itu dan kembali menutup tasnya. Sejenak ia memperhatikan cover bekal buatan Yona.

"Apa dia mencampur sesuatu...? Aku harap tidak" ucapnya. Lagipula saat ini perutnya lapar. Ia tidak tega menganggu kesenangan Jimin yang tengah memancing tersebut.

Perlahan ia memasukkan satu suapan omelet dalam mulutnya. Mengunyahnya perlahan. Lalu memasukkan suapan kedua.

"Rasanya tidak buruk" ucapnya pelan. Sangat pelan dan tidak jelas karena penuh dengan omelet.

Sebenarnya Taehyung akui ini enak. Tapi ia tidak mau mengakuinya di mulut. Takut-takut jika tiba-tiba Jimin datang dan mendengar. Sahabatnya itu sedikit susah menjaga rahasia. Untung saja ia pelupa. Jadi Taehyung sedikit tenang.
.

.

✨❤️✨

.

Tak jauh berbeda, Yona bersama dengan Sera sahabatnya juga keluar mampir di minimarket untuk membeli beberapa keperluan Sera. Sebenarnya Yona sangat malas, namun ia disogok dengan ramen yang katanya sangat enak yang terletak di sebelah komplek perumahannya oleh Sera.

"Mau sampai kapan kamu memilih bra itu? Bukankah punyamu sudah banyak?" Beberapa pengunjung langsung menatap Yona.

Berbeda dengan Sera yang merasa malu dan kembali meletakkan bra yang tadi ia pegang.

"Jaga bicaramu pabo! Malu!" Ucapnya dengan mencubit lengan Yona.

"Heheh... Habisnya kamu.. astaga! Sera aku kesana dulu!" Ucap Yona yang tiba-tiba berlari menuju stand makanan ringan.

"Apakah ia bawa uang?" Gumam Sera sambil memperhatikan sahabatnya. Namun ia mendengus saat tau jika Yona menghampiri Taehyung.

"Haiii... Kamu beli apa?" Tanya Yona asal. Taehyung hanya mengangkat snack yang ia bawa.

"Boleh aku bantu bawakan?" Tanya Yona hati-hati. Taehyung hanya meliriknya datar. Namun Yona berhasil dibuat diam.

"Baiklah kalau tidak mau... Aku tidak memaksa" ucapnya, "oh ya.. bagaimana omelet buatanku? Enak tidak?" Taehyung tidak menjawab dan masih sibuk dengan Snack di depannya.

"Taehyung-ssi.. tidak enak ya? Ah maafkan aku, lain kali aku.."

"Ya benar, tidak enak!" Ketus Taehyung dan langsung meninggalkan Yona sendirian.

"Emm.. nee aku tau tidak bisa masak. Maafkan aku, lain kali akan belajar lagi. Itu.. kenapa dengan lehermu?" Tangan Yona terulur untuk menyentuhnya, namun segera ditepis oleh sang empu.

"Bukan urusanmu. Sana pergi, jangan ganggu aku, Yon" ucap Taehyung dan segera pergi ke kasir.

Yona menunduk. Baiklah, mungkin cukup hari ini ia menganggu Taehyung. Sepertinya pemuda itu sangat risih dengan kehadirannya. Daripada larut dalam pikiran, Yona memilih berbalik dan ingin menemui Sera. Namun gadis Park itu lebih dulu berada dibelakangnya.

"Kecewa kan? Dasar keras kepala!" Sera mengetuk kepala Yona sampai berbunyi dan langsung ke kasir meninggalkan Yona dipijakannya.

Skip>>

Pranggg!!

"Jika kita pisah, aku bawa Taehyung bersamaku!" Ucap Sooyung dengan air mata membasahi pipinya.

Hi, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang