7. Warmth at night from her

16 3 5
                                    

🥦 Happy Reading 🥦

Sementara Taehyung tak henti-hentinya mengoceh dan melantur. Sesekali mengumpat hingga membuat Yona prihatin. Gadis itu mendekati Taehyung dan duduk di samping pemuda itu.

"Kamu? Apakah kamu juga akan menjadi perebut suami orang huh?" Kalimat Taehyung tersebut sedikit membuat Yona sakit hati. Namun ia menahannya.

"Semua wanita sama saja! Merayu lelaki dan merebutnya dari wanita yang tulus lalu memanfaatkannya... Apakah kamu... Juga akan begitu?" Ucap Taehyung.

"Hentikan omong kosongmu itu Kim Taehyung! Tidak semua wanita itu sama!" Bentak Yona yang sudah kehilangan kesabaran.

Taehyung terkekeh, "hey kamu bahkan mengejarku sudah lama. Apa yang kamu cari? Kekayaan? Atau hanya.. attention? Apakah kamu kekurangan perhatian nona Ahn?"

Plakkk!!

Cukup. Yona tak ingin Kim Taehyung melanjutkan kalimatnya yang berisi merendahkannya. Yona sudah menolongnya tapi lihat, Kim Taehyung yang dulu telah hilang. Digantikan Taehyung yang jahat dan kejam.

"Cukup Kim Taehyung! Kamu mabuk! Jaga bicaramu dan jangan pernah menyamakanku dengan jalang!" Ucap Yona.

Kepala pemuda Kim itu terbanting kekanan karena Yona menampar pipi kirinya. Ia terkekeh kecil dan menatap Yona tajam. Badannya kian mendekat dan mengunci pergerakan Yona. Gadis itu kini ketakutan.

"Hey lihat dirimu, aku tau dibalik wajah polosmu ini..." Taehyung menjeda kalimatnya, "tersimpan rasa jahat yang akan kamu gunakan untuk memanfaatkan aku." Lanjutnya sambil mengamati setiap inchi wajah Yona.

Dengan emosi yang memuncak, Yona disertai tenaganya segera menarik Kim Taehyung dan membawanya ke kamar mandi. Lelaki itu tertawa.

"Lihatlah, bahkan kamu langsung membawaku kedalam kamar mandi. Kamu mau aku melakukannya disini hm?" Dengan seringaiannya Taehyung melepaskan kancing bajunya satu persatu hingga terbuka 4 kancing baju.

Yona dengan segera menyiram Taehyung menggunakan air dan gayung. Jangan lupakan jika air dirumah ini sangatlah dingin. Taehyung dibuat terkejut setengah mati karenanya.

"Rasakan brengsek!" Umpat Yona masih tetap mengguyur Taehyung dengan air dingin.

"Cukup! Huh c..cukup.. hentikan!" Triak Taehyung tertahan dan menahan tangan Yona yang akan kembali mengguyurnya.

Yona menatap Taehyung dengan mata memerah penuh air mata. Sekarang Taehyung sudah sadar. Kesadarannya kembali saat dinginnya air mengguyur tubuhnya yang lemas.

Yona berdiri di depan Taehyung yang sedang duduk kedinginan. Yona tak peduli. Saat ini rasa sakit hatinya akibat Taehyung masih sangat membekas dan lebih mendominasi daripada rasa simpatinya.

"Dengar Kim Taehyung. Jika kamu merasa terganggu dengan kehadiranku dan pesanku, kupastikan aku tak akan pernah mengirimimu pesan dan tak akan mengganggumu lagi. Dasar brengsek! Berhenti mengataiku seolah aku ini wanita perebut! Aku mencintaimu tulus dan bukan karena harta!" Yona mengatur nafasnya.

"Mulai malam ini ingatlah jika Ahn Yona tak lagi mencintai Kim Taehyung. Kurasa sampai hari ini saja perasaanku padamu. Aku tidak bisa melanjutkannya!" Ucap Yona dan langsung pergi meninggalkan Taehyung yang mematung di tempat. Astaga, Taehyung mengusap wajahnya gusar.

Ia diam memikirkan kalimat Yona. Memikirkan kesalahannya dan mengingat kalimatnya yang membuat gadis itu tersakiti. Sungguh, Taehyung sangat menyesal. Ia membenturkan kepalanya agar kekesalannya mendapat pelampiasan. Namun yang ia dapat hanya rasa sakit.

"Berdirilah, kamu bisa mati kedinginan" ucap seseorang. Yona kembali sambil membawa handuk pink kering dan disodorkan padanya.

Taehyung mengambil handuk itu tanpa melihat wajah Yona. Terlalu malu dan merasa bersalah. Setelah memastikan Taehyung mengeringkan badan, Yona kembali keluar dari kamar mandi dan memberikan baju ganti untuk Taehyung.

Hi, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang