🥦 Happy Reading 🥦.
Kini Yona dan Taehyung berada di sebuah caffe yang letaknya tak jauh dari kosan Jimin.
"Yona-ah, kenapa kamu tak mengajak Sera untuk pergi bersamamu?" Tanya Taehyung sambil menyesap minumannya.
"Aku tidak mungkin merepotkannya hanya untuk mengantarkan adik tingkat. Lagipula aku sudah tak apa" ucap Yona. Matanya yang indah masih terlihat memerah akibat menangis.
Hening.
Cukup lama karena biarpun Yona maupun Taehyung tak ada yang berniat mencari topik baru. Hingga Yona kembali bersuara.
"Taehyung-ah, jika pacarmu cemburu denganku, katakan padanya aku akan segera menjauhimu. Katakan jangan menggangguku lagi"
"Pacar siapa maksudmu? Aku tak punya pacar" jawab Taehyung.
"Jangan berbohong, kejadian di taman dan hari ini sudah menjelaskan semuanya" ucap Yona. Ia tak tau jika sebenarnya air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya.
"Yeri? Apakah dia yang melakukan ini padamu? Katakan padaku"
Yona tersenyum miris. Ternyata benar. Taehyung mengatakan jika ia tak punya pacar. Namun saat Yona mengatakan itu, pikiran Taehyung langsung mengarah pada gadis yang ia temui di parkiran.
"Yon, dia bukan pacarku. Kumohon percayalah" ucap Taehyung. Kini kursinya sudah ia dekatkan dengan gadis di depannya itu.
"Tidak perlu berbohong. Apapun katamu jika kenyataan sudah membuktikan, aku tidak bisa apa-apa" ucap Yona memegang lengan Taehyung dan menepuknya.
"Dengarkan dulu aku. Dia bukanlah pacarku, dia hanya mantan pacarku" ucap Taehyung menjelaskan, "kami berakhir sudah lama. Tolong jangan percayai ucapannya. Itu bohong" ucap Taehyung sembari menggenggam tangan Yona.
Gadis itu melirik genggaman tangannya, melihat itu segera saja Taehyung melepasnya. Mereka sama-sama membuang muka malu.
"Khem, lagipula jika itu memang benar, aku juga tak apa" jawab Yona asal.
"Tidak. Itu tidak akan pernah jadi kebenaran" ucap Taehyung sambil menghabiskan minumanya dengan segera.
"Eoh wae? Aku bukan siapa-siapa kan? Lagipula gadis aneh ini tak ada hak atas dirimu. Jadi terserah saja kamu mau apa" jawab Yona sembari memainkan jemarinya.
Sebentar, sepertinya gadis itu menyesal mengatakannya. Ia melirik Taehyung yang kini tengah menatapnya. Tatapan yang membuat siapa saja terhipnotis walau hanya sesaat.
"J..jangan menatapku b.. begitu" ucap Yona sambil menunduk. Ia mengutuk wajahnya yang kini terasa memanas.
"Apakah kamu cemburu?" Tanya Taehyung. Yona menelan salivanya.
"Tidak." Jawab Yona sambil terus memainkan jemarinya.
"Jangan berbohong. Aku tau apa yang kamu rasakan selama ini." Kalimat Taehyung membuat Yona mati kutu. Ia hanya diam menunggu kalimat Taehyung selanjutnya.
"Jika memang cemburu... Kenapa begitu?" Tanya Taehyung lagi. Yona heran, tumben sekali lelaki ini banyak bicara.
"Tumben kamu banyak bicara, biasanya saja hanya berdehem saat kuajak bicara" ucap Yona memberanikan diri menatap manik elang Taehyung.
"Jangan mengalihkan, nona Ahn Yona. Katakan yang sebenarnya supaya aku bisa mengerti. Kenapa kamu bisa tertarik dengan lelaki nakal sepertiku?"
Yona menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia menatap Taehyung lalu mengulum bibirnya agar mengurangi rasa gugup.
"Aku tau kamu bukan lelaki nakal. Namun keadaan lah yang membuatmu menjadi nakal. Aku percaya Taehyung yang dulu pasti masih ada" ucap Yona.
"Tak peduli seberapa nakal dirimu, seberapa dinginnya kamu padaku... Jika hatiku menyukaimu ya... Aku tidak bisa berbuat apapun. Aku hanya gadis sederhana yang terlalu mengharapkanmu Taehyung-ssi" ucapnya.
Taehyung diam memperhatikan Yona sembari mendengarkan ucapannya. Oh tuhan, baru kali ini Taehyung melihat ada seseorang sejujur itu mengatakan perasaannya.
"Ah sudah sore, kurasa aku harus pulang. Aku pinjam jaket dan celanamu nee, terimakasiiii" ucap Yona. Jangan lupakan senyumannya yang membuat Taehyung tersenyum sangat tipis.
"Yona-ah" panggilnya. Yona yang saat itu sudah berada lumayan jauh dari jangkauan Taehyung, menoleh.
"Tidak jadi" ucapnya setelah melihat manik hijau Yona menatapnya.
Yona menatap Taehyung aneh. Namun ia segera berbalik dan meninggalkan Taehyung yang masih duduk setia di tempatnya. Ia memandangi tempat duduk Yona yang sudah kosong.
.
.
✨❤️✨
.
Hari sudah semakin malam. Namun malam ini terasa panas. Tak seperti malam waktu itu, malam yang sangat dingin dimana Yona melihat Taehyung dicium oleh Yeri.
Gadis berambut sepinggang yang digulung keatas itu sedang sibuk mengerjakan tugas di meja belajar yang terletak tepat di depan jendela besar kamar. Dari sini ia bisa melihat isi kamar Taehyung yang berada di seberang.
"Yona-ya makanlah, Eomma sudah membuatkan Tteoppoki dan oddaeng kesukaanmu" ucap Yura tiba-tiba datang membuka pintu kamar anak gadisnya.
"Eoh arraseo aku akan makan. Eomma tunggu saja dibawah nee" Yura kembali menutup pintu kamar anaknya.
Yona mengemasi buku yang sedari tadi ia pandang. Sebenarnya tugasnya sudah selesai sejak tadi. Namun ia enggan bangun dari kursi dan berpindah ke ranjang. Saat ini perutnya sudah sangat lapar. Ia berjalan menuju pintu dan membukanya.
Saat membukanya dan ingin kembali menutupnya, Yona melihat Taehyung yang entah sedang apa berdiri di depan jendela kamar. Yona tak mau terlalu memikirkannya. Ia kembali mengingat jika ia masih berdekatan dengan Taehyung, ia akan terancam.
Skip>>
Makan malam sederhana yang dilakukan Yona bersama sang ibu selesai begitu singkat. Mereka kini memilih untuk berpencar. Yah, Yura tidur dan Yona kembali ke kamarnya.
"Ssuutt..." Gadis itu terkejut, ia menoleh kearah jendela dan menemukan presensi Taehyung tengah berdiri dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.
"Wae?" Yona berbicara tanpa suara dari kejauhan.
"Kmarilah" Taehyung mengisyaratkan tangannya agar Yona mendekat.
Yona mengerutkan keningnya dan mendekati Taehyung. Tanpa berlama-lama pemuda Kim itu menarik pergelangan tangan Yona hingga gadis itu keluar dari jendela besar kamarnya.
"Yak apa yang kamu lakukan?" Taehyung tak menjawab, ia memilih duduk dibawah taburan bintang.
"Duduk sini" ucapnya sembari menepuk tempat sebelahnya. Yona pun duduk di samping lelaki itu.
"Apakah bibirmu masih sakit?" Yona menyentuh ujung bibirnya ketika Taehyung menanyakannya, pipinya sedikit memanas.
"Sudah tidak. Ah ya! Ada apa? Kamu butuh sesuatu?" Tanya Yona mengalihkan pembicaraan.
Taehyung tak menjawab lagi. Ia lebih memilih diam sambil menikmati suasana malam yang hangat. Apalagi berada di samping Yona, entah kenapa membuatnya nyaman. Hanya sekedar NYAMAN. Catat itu.
.
.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, I Love You
Teen Fiction. . . Ahn Yona, Gadis yang memiliki ketertarikan terhadap tetangganya yang tampan, Kim Taehyung. Berhari-hari bahkan sudah bertahun-tahun Yona menyimpan perasaan terhadap lelaki tersebut. Setiap hari waktunya ia gunakan untuk memberikan perhatian un...