love (greshan)

901 67 3
                                    

.
.
.
.
.


Shani berjalan perlahan, berusaha untuk tidak membuat suara sedikitpun agar kesayangannya yang saat ini sedang tidur tidak terganggu.

Segera ia berjalan kedalam kamar mandi. Membersihkan dirinya dari bakteri yang berasal dari kegiatan padatnya hari ini.

Setelah selesai membersihkan diri, Shani segera menuju ranjang. Mencari sisi kosong di sebelah pacarnya. Membaringkan tubuhnya yang lelah setelah bekerja seharian.

Di lihatnya sosok cantik yang selalu membuatnya merasa sangat beruntung. Wajah cantik yang selalu dan akan terus Shani cinta. Tidak bosan untuk di lihat, tangan Shani mulai gatal untuk tidak menyentuh wajah cantik itu.

"Beruntungnya aku karena punya kamu ge" senyum itu terbit di bibir tipisnya. Shani di buat jatuh cinta setiap hari pada sosok Gracia. Wajah cantiknya yang mempesona. Sikap kekanakan dan dewasanya yang kadang datang silih berganti.

Gracia yang perhatian, Gracia yang selalu menanyakan kabarnya, Gracia yang manja, Gracia yang selalu berada di sampingnya. Shani suka semua tentang Gracia.

Rasa sayang yang semakin besar itu kadang membuatnya takut. Takut akan kehilangan. Cemburu, dan hal negatif lain yang datang saat mereka tidak bersama.

Tapi Gracia bisa mengendalikan hal itu dengan baik. Gracianya yang dewasa membuatnya bangga untuk setiap hal yang di lakukan oleh gadis itu.

"Aku kayanya udah gak bisa hidup tanpa kamu" bisiknya pelan. Memikirkan Gracia membuat otaknya berbunga.

Hari hari berganti dan Di ujung tahun ini Shani merasakan bahwa banyak waktu yang sudah mereka lewati bersama. Banyak rintangan mereka lewati sebagai pasangan. Dan lagi-lagi Shani bersyukur karena itu Gracia.

Senyum di wajahnya semakin mengembang kala wajah cantik yang pipinya dia belai kini mulai terusik dan sedikit membuka matanya. "Hai sayang". Sapaan lembut dari Shani Gracia terima dengan senyum manis.

Gracia yang menyadari bahwa sang pacar sudah pulang dan mandi, dia mendekat, melingkarkan lengannya pada bahu sang pacar. "Do you Miss me?" Pertanyaan yang pasti akan di jawab anggukan oleh lawan bicara.

Keduanya tersenyum dalam diam. Shani mulai mendekat, mencium sekilas candunya.

"Ihh kok bentar sih, lagi g mood ya?" Gracia mendengus sebal karena Shani hanya menempelkan bibirnya.

"Takut bangun. Nanti kamunya gak mau" Shani tertawa melihat wajah Gracia yang semakin menekuk. Di tangkupnya wajah ayu itu, kembali menciumnya dengan sidikit lumatan di sana.

"Aku gak akan nolak kalo kamu emang pengen"

Shani tidak menjawab. Hanya kembali merengkuh tubuh itu semakin erat. Mencumbunya lebih dalam. Hari ini akan jadi malam yang panjang untuk keduanya.


End.












.....
Maaf karna ini bukan sooshu. Gue akhir2 ini suka sama ni couple. Jadi gue coba buat.
Marry Christmas 🎉

oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang