Shani berjalan pelan menuju apartemennya. Hembusan nafas panjangnya terasa begitu berat.
Beberapa hal menyebalkan datang bersamaan belakangan ini. Dan salah satu hal yang benar-benar membuatnya kesal adalah bagaimana orang yang harusnya memberinya solusi untuk hal yang mengganggunya, malah menambah beban itu jadi lebih berat.
Entah dari mana, pikiran buruk itu menghantui dirinya. Dan membuat Shani harus menyalahkan orang lain.
Tuut..tuut..tuut...ceklek
Setelah masuk, dia membiarkan saja sepatu yang biasa dia rapikan sedemikian rupa, tergelatak begitu saja.
Shani tidak sedih atau galau. Shani hanya merasa tersudutkan oleh pandangan orang-orang. Baik dalam kepemimpinannya, dalam hal pertemanan bahkan percintaannya.
***
"Kamu udah selesai mandi?"
Gracia menyapa sang kekasih yang terlihat keluar dari kamar menuju dapur. Tanpa banyak kata gadis manis itu segera melangkah menyusul langkah kaki shaninya.
"Capek ya show-nya"
Senyum itu tidak pudar dari bibirnya.
"Mau aku buatin apa? Teh? Coklat?" Suara lembut yang biasanya membuat hatinya hangat dan tenang kali ini tidak Shani rasakan.
Kemunculan Gracia di apartemennya tidak memudarkan perasaan buruknya untuk sang kekasih. Entah kenapa Perasaan kesal itu kembali memenuhi hatinya. Atas sikap gracia yang dengan sengaja dan ceroboh sudah membuat orang-orang semakin berasumsi yang tidak-tidak tentang mereka.
Hanya beberapa orang yang tau bahwa mereka adalah 'nyata'. Tapi tidak untuk konsumsi publik, dan Shani atau Gracia harusnya tau soal hal ini.
Pembahasan rumit yang sudah mereka sepakati dari awal, bahwa hubungan ini hanya mereka yang perlu tau. Tanpa kode. Sedikitpun.
Tapi yang di lakukan Gracia terakhir kali. Merepost kembali jepretan Shani yang mengomentari foto cantik Gracia dengan tanda 'jempol' di Twitter pribadinya. Dengan sifat Shani yang tsundere, para fans berasumsi berlebihan dan menganggap apa yang Shani lakukan adalah karena Gracia spesial di matanya.
Hal itu membuat para shipper yang menyukai mereka membuat mempostingnya di tiktok. memicu pertanyaan yang tidak hanya keluar dari pikiran fans, Tapi juga orang terdekat mereka.
'kenapa segitunya sih sama bestie?'
'kamu ada hubungan apasih sama gege'
'kamu sama Gracia mesra banget aku lihat'
'inget ya, kamu sama gege' tuh sama, jangan bawa pengaruh buruk dong buat dia'
Memikirkannya membuat Shani semakin pusing dan tersudutkan dengan banyaknya masalah yang harus dia selesaikan sebagai kapten.
Dengan sorot dinginnya Shani berjalan melewati Gracia begitu saja, tanpa sorot hangat yang biasa Shani berikan, tanpa pelukan, tanpa rasa yang biasa bertengger di debar masing-masing.
