Mila terseok-seok, menelusuri hutan belantara. Sebenarnya dia sekarang berada di mana? Usai keluar dari penjara yang mirip gua itu, kini ia berjalan tanpa arah.
Mila segera berhenti ... ketika mendapati suara menggema lengking anak kecil di seluruh penjuru hutan. Tak berlangsung lama, burung-burung hitam besar terbang menjauh dari tempat persembunyiannya.
Jantung Mila berdegup dengan keras, ia menoleh ke arah belakang, seakan mendapat firasat ada sesuatu di sana.
Mila terjatuh, hingga menyeret kedua kakinya untuk mundur. Ia kemudian berdiri, saat wanita itu hanya diam."Apa kau salah satu orang di dalam penjara tadi?" ucap Mila, wanita itu hanya menggeleng lemah.
"Apa kau bisa menunjukkan tempat untuk keluar dari hutan ini?" ucap Mila yang hanya mendapat jawaban tangan yang menunjuk ke arah depan.
Sebenarnya tersirat takut di benak Mila, tapi sejak dulu dia tidak pernah percaya mengenai apa yang mereka sebut hantu. Usai mengucapkan terima kasih ia melanjutkan perjalanan.
Beberapa menit meneruskan langkahnya, ia dibuat kaget dengan sosok wanita lagi, yang tengah bermain ayunan sendirian.
Mila menelan ludah kasar, ia mencoba untuk tidak memedulikan sekitar, yang ternyata lebih banyak lagi sosok yang mirip seperti mereka ... di sepanjang perjalanan.
Mila menghentikan langkahnya kembali, saat tanah yang ia pijak bergetar. Suara derap kaki yang banyak, seakan terpantul ke arah hutan yang suram. Sosok-sosok di sampingnya menghilang. Apa yang ia lihat benar-benar setan?
Mila menoleh ke belakang, saat mendengar suara gemuruh derap kaki itu makin mendekat. Matanya melotot sempurna saat mendapati puluhan prajurit Belanda yang bertubuh hitam, bekas bakaran. Beberapa luka yang lebar menambah kengeriannya ... menganga di kaki, tangan, bahkan wajahnya. Mereka ... adalah prajurit yang mati dibakar Mila beberapa waktu lalu.
Dengan langkah yang tergesa ia segera berlari menjauh dari tempat itu. Prajurit itu, mereka mengejarnya seperti Zombie yang tengah kelaparan.
Mila terus berlari ... dan berlari ... Hingga tak sadar, jika kini ia berada di padang pasir yang panas, dengan angin yang cukup besar.
Sebenarnya tempat apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Brantas Kediri, Bungkam Mati(End)✓
Mystery / ThrillerSungai Brantas ... dengan dendam arwah yang tak terbalas. Terpendam dalam kelam, mengalir pilu ... di celah bebatu. Sungai Brantas ... yang kelam, dan membisu. Tepatnya puluhan tahun silam, sungai terpanjang kedua di tanah Jawa ini ... menjadi kunci...