Annyeong Yeorobun
Jangan lupa vote+coment gais....
Sorry kalo typo..
.
.
.
.
.
.
."Hyung" lirih taehyung
"Iyahh kenapa? Sini cerita sama hyung" ujar jimin
"Tt-tadi aku tak sengaja memecahkan barang kesayangan jin hyung, padahal itu barang pemberian terakhir dari eomma" ucap taehyung bercerita pada jimin sambil menahan air matanya.
"Aishh sudahlah tak apa, kau kan tidak sengaja dan jin hyung juga hanya marah sebentar kok jadi kau tak perlu memikirkannya yah" ucap jimin
"T-ttapi hyung, jin hyung semakin membenciku hiksss....hikss...jin hyung tak akan menganggapku ada hiksss...hikss" tangis taehyung pecah saat ia kembali mengingat kata kata yang diucapkan jin kepadanya dan jimin pun langsung membawa taehyung kepelukannya.
"Shutt sudah kau jangan menangis nee, ada hyung disini yang menemanimu. Jin hyung sebenarnya tidak membencimu tapi ia hanya butuh waktu saja untuk menerima semuanya" ujar jimin dan taehyung pun tidak menjawab perkataan jimin ia terus menangis dipelukan jimin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi ini merupakan pagi yang bahagia bagi taehyung. Setidaknya dengan sisa waktunya ia ingin meyakinkan jin hyung untuk percaya padanya.
Taehyung sedang tiduran dikasurnya yang empuk, tadi taehyung sempat diajak jimin untuk bermain bersama teman - temannya tetapi ia menolaknya dengan alesan ia harus mengerjakan tugas dan takut merepotkan dirinya. Padahal itu hanya bohong belaka ia canggung dengan jimin.
Hari ini seharusnya jadwal taehyung check up, tapi taehyung terlalu malas untuk pergi sendiri biasanya dia akan ditemani oleh yoongi hyung.
Taehyung jadi merindukan hyungnya.
Ponsel taehyung pun bergetar, dengan cepat taehyung mengambil ponselnya dan taehyung membuka sebuah pesan yang masuk ke ponselnya dan ternyata itu dari yoongi hyung.
Tae, hari ini jadwalmu kan? Pergilah ke rumah sakit. Tak ada penolakan atau alasan lain. Mian tak bisa menemanimu, hyung akan segera pulang cepat. Hyung menyayangimu.
Taehyung menghela nafas kasar sejenak, dengan gontai taehyung mengambil jaketnya dan pergi menuju rumah sakit.
*****
Saat pengobatan taehyung merasa lebih sakit dari pada sebelumnya, tapi chanyeol hyung ada disampingnya dan menyemangatinya. Setelah selesai tubuh taehyung merasa lemas.
"Tae, pasti kau lelah. Istirahatlah setelah itu baru kau boleh pulang" ucap chanyeol dan jimin pun mengangguk lemas.
16.45 KST
Taehyung terbangun dari tidurnya. Tubuhnya sudah merasa baikan dan segar, perlahan taehyung bangkit dan meminta izin kepada chanyeol untuk pulang. Setelah diberikan nasehat yang panjang barulah taehyung diizinkan pulang.
Saat dijalan, taehyung tak sengaja melihat jin sedang memasuki supermarket yang tak jauh didepannya. Taehyung pun mengikuti jin.
"Hyung apa yang kau lakukan?" Tanya taehyung yang menghampiri jin disampingnya. Jin hanya menatap taehyung malas.
"Ah hyung beli bahan makanan, kenapa tidak memintaku saja. Jadi hyung tak perlu repot keluar rumah" taehyung masih mengoceh walaupun diabaikan oleh jin.
"Bisakah kau pergi saja. Kau sangat mengganggu" ujar jin
"Yak hyung, aku inikan adikmu. Aku ingin bersamamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae-ah Kim Taehyung (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Aku membenci mu Kim taehyung." "Kau anak pembawa sial." "Dasar kau pembunuh." "Hyung maafkan aku, tapi itu murni sebuah kecelakaan yang terjadi hyung. Tolong maafkan aku hyung, mianhae hyung." "Cihhh emang mudah untuk memaafkan seorang pembunuh...