Happy Readingg....
**********************
"H-yungg...ja-ngannnnn.....hy-ungggg." Ucap yoongi yang pergi membawa cambukan dan
Pyar.....
"INI KARENA KAU SLALU TIDAK MEMATUHI ATURANKU!"
Ingin sekali taehyung teriak tapi apa daya ia tahan sekuat tenanga, sungguh sakit....
Pyar.....
"INI KAU MEMBUAT JIMIN TERLUKA!"
Pyar....
"INI KARENA KAU TELAH MEMBUNUH APPA DAN EOMMA!"
Pyar....
"INI KARENA KAU SUDAH LAHIR KE DUNIA INI!"
Cambukan yang terakhir adalah yang paling keras dan paling menyakitkan.
Yoongi membuang cambukan itu secara asal dan meninggalkan taehyung yang tersungkur lemah. Punggung yang penuh luka dan darah segar yang mengalir bahkan darah itu membekas dibaju yang taehyung pakai saat ini.
Ia paksakan berdiri walaupun sangat sulit dan sakit, tapi ia harus bisa menahannya.
Taehyung berjalan tertatih tatih menuju kamarnya.
Saat taehyung sedang jalan menuju kamarnya ia melihat hyungnya itu sedang diam melihat ia tadi disiksa oleh yoongi.
"Hhh-yunggg." Lirih taehyung
Namja itu hanya menatap taehyung dingin dan masuk kembali ke kamar jimin.
Taehyung menatap pintu itu ia ingin sekali menjengguk jimin kedalam tapi apa daya pasti ia tidak akan di izinkan dan taehyung pun hanya bisa tersenyum.
"Setidaknya aku masih bisa melihat wajahmu hyung." Taehyung segera masuk ke dalam kamarnya. Menghempas pelan tubuhnya mengingat ia habis terkena cambukan dipunggunya.
"Akhhhh......sa-kittt, sebaiknya aku mandi." Taehyung bangkit perlahan dan menuju kamar mandi nya.
Terdengar suara erangan dari seorang namja dari dalam kamar mandi, ia merasakan sakit yang sangat luar biasa. Bisa dibayangkan saja luka yang baru ia dapatkan masih basah, masih mengeluarkan darah dan sekarang terkena siraman air dingin itu sungguh menyakitkan.
"AISHHH....AHKK....APPO....EOMMA.....AHKKK." kira kira teriakan seperti itulah yang keluar dari mulut taehyung.
Setelah taehyung selesai mandi ia memakai bajunya dengan telaten dan hati hati, rasanya begitu perih jikalau baju itu terkena luka yang masih basah dipunggungnya. Setelah selesai memakai baju taehyung pun berjalan ke tempat tidurnya.
Taehyung tidur dengan posisi tengkurap karena tak mungkin ia jika tidur dengan terbaring karena luka dipunggungnya yang masih basah dan terluka parah.
*******
Pukul 05.10 pagi. Ia terbangun dengan merasakan sakit disekujur tubuhnya, entah itu kepalanya yang berdenyut sangat sakit, perut yang seperti dililit, dadanya sesak dan cairan kental berwarna merah keluar dari hidung mancungnya. Ditambah lagi rasa sakit dan perih dipunggungnya akibat terkena cambukan kemarin, sungguh penderitaan dipagi hari ini lebih menyakitkan dari pada hari sebelumnya.
"Kenapa harus kambuh sekarang?????hikss....aku...sudah tak kuat..hiks.... eomma tolong bawa aku bersamamu.....AKHHHH!!!!" Namja itu menangis dan berteriak merasakan sakit yang luar biasa.
Yang ia lakukan hanyalah meremas sprai dan menariknya tak tentu arahnya dan membuat kasurnya terlihat berantakan.
"Di-mana-aa...Oo-baat it-uuu." Taehyung kesulitan bernafas dan matanya menjelajah ke segala arah dan untungnya obat itu mudah ditemukan, ia menyimpannya diatas meja belajarnya.
Dengan susah payah ia meraihnya dan dapat.
Taehyung segera meminum obat itu secara langsung tanpa air minum karena ini sudah terbiasa jika situasi darurat seperti ini dan tak lama kemudian sakit itu mulai berkurang.
"Huftt....akhirnya....sungguh menyakitkan sekali tadi." Namja itu bernafas lega dan berjalan kearah cermin melihat pantulan dirinya dan membalikan badannya untuk melihat luka dipunggungnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.~~~~~Mianhae-ah Kim Taehyung 07~~~~~
Jangan lupa vote+comment slalu......
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae-ah Kim Taehyung (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Aku membenci mu Kim taehyung." "Kau anak pembawa sial." "Dasar kau pembunuh." "Hyung maafkan aku, tapi itu murni sebuah kecelakaan yang terjadi hyung. Tolong maafkan aku hyung, mianhae hyung." "Cihhh emang mudah untuk memaafkan seorang pembunuh...