New geng [✓]

Chapter 3 : Penyelamatan 1

Keesokan harinya Yaori dan Takemichi pergi ke sekolah, sekolah Yaori dan Takemichi itu berbeda tempat. Yaori mengingatkan Takemichi Sesuatu "Michan kalau nanti ketemu Tachibana Hinata..." Takemichi menoleh dan melihat ke arah Yaori, Yaori melanjutkan kata katanya "Jangan anggap dia sebagai pacar anggap dia sebagai teman"

Takemichi tersenyum dan "Baiklah ketua" Yaori tersenyum lalu mereka berpisah di jalan, Yaori ke kiri dan Takemichi ke kanan. Sesampainya Takemichi di sekolahnya dia lansung ke kelasnya dan duduk di bangkunya. "Takemichi-kun! Selamat pagi" kata seorang perempuan yang memiliki rambut warna peach, Takemichi menoleh dan dia melihat Tachibana Hinata yang dulu di kehidupan lamanya adalah pacarnya dan si biang kerok yang membuatnya mati dan terluka terus menerus.

Takemichi sempat bercerita pada Yaori apa yang terjadi dan yaori tau awal pemasalahannya karna itulah kenapa Yaori menyuruh Takemichi untuk menganggapnya sebagai teman dan tidak lebih dan menyuruhnya untuk lebih ke Kisaki dari pada hinata, karna Hinata tidak peka dengan perasaan kisaki kan jadinya begitu jadi Yaori menyarankan untuk mencari anak yang bernama kisaki itu.

Takemichi hanya menjawabnya dengan singkat "Selamat pagi, Hinata." Takemichi senyum sedikit lalu kembali melihat ke jendela dan itu membuat Hinata sedikit sedih karana sikap Takemichi ke dia (Lalu lu mau kaya gimana? mau di perlakukan kaya putri? Jangan harap.)

________

Setelah pulang sekolah Takemichi melihat seorang anak laki laki berkaca mata dengan rambut hitam sedang di bully berandalan abal abal. Takemichi menghelakan napas lalu memasang kuda kudanya lalu berlari kearah salah satu anggota atau ketua berandalan itu yang sedang melancarkan aksi mereka itu, alhasil dia pingsan saat terkena tendangan Takemichi.

Takemichi tau cara berkelahi atau bela diri dari Yaori, Yaori lebih kuat dari pada Mikey, Senju, Terano dan Izana juga lebih berwibawa dari pada shinichiro. Kembali ke 2 minggu yang lalu saat dimana Takemichi menceritakan soal kehidupannya dan alhasil cerita itu membuatnya kesal dan tampa sengaja mematahkan pohon besar dengan genggaman tangannya.

Takemichi lansung menutup mulutnya dan memijat pelipis kepala sang ketua yang sedang emosi untuk lebih tenang takemichi mengatakan kata kata mutiara yang sangat lembut juga hangat dan barulah Yaori tenang. Yaori mengajari takemichi cara berkelahi tapi karna fisik Takemichi lemah jadi susah sampai Yaori pusing "Astaga Michan... mental doang yang kuat tapi fisik lemah bat, pantesan kamu jadi samsak di pertarungan"katanya dan di balasan dengan kekehan oleh Takemichi.

Dan itulah kenapa sekarang takemichi bisa kuat hanya dengan 1 tendangan saja bisa membuat orang itu pingsan lalu takemichi berdiri dan melihat ke arah berandalan itu dengan tatapan dingin dan tajam "Dia temanku jika kalian berani memalak atau memukulinya aka ku bunuh kalian pada malam hari"

_________

Takemichi mengancam mereka dan mereka semua berhasil di buat Takemichi Ketakutan lalu kabur membawa korban yang takemichi tendang itu lalu Takemichi mendatangi anak lelaki itu dan menyapanya "hi, siapa namamu?" takemichi bertanya "kisaki..." suaranya sangat pelan dan itu tidak terdengar Takemichi "Maaf bisa di ulang" anak berkaca mata itu menarik napasnya, sepertinya dia berusaha untuk tenang lalu saat dia menyebutkan namanya mata Takemichi Terbelalak kaget.

"Kisaki, Kisaki Tetta" 'Sumpah demi apa. Anak ini bernama Kisaki tetta?! Astaga dia berbeda sekali... ' Batin Takemichi. 'Ok tenang, tenang' "Oh Salken Kisaki namaku Takemichi, Hanagaki Takemichi dan mulai sekarang kita berteman!" Takemichi memegang tangan kisaki dan menariknya untuk bermain sebentar bersamanya di taman. Sorenya mereka berdua pulang.

Takemichi menceritakan soal hal ini pada Yaori, Tentu Yaori bangga pada Takemichi dan menyuruhnya untuk lanjutkan dan jangan beritahu soal M.F. Takemichi mengangguk. Esoknya Takemichi menjalani harinya seperti biasa dengan tambahan main dengan kisaki.

T.B.C

Ok, ok tema hari ini "Penyelamatan 1" Ft. kisaki tetta. itu saja terima kasih telah membaca.