[ Seonghwa X Hongjoong ]
Aku ingin membunuhnya.
Pikiran itu terlintas di benak Hongjoong setiap kali ia melihat wajah Seonghwa. Tidak ada pengecualian, meski ketika Seonghwa sedang melamun, Hongjoong tetap ingin merenggut nyawa laki-laki itu.
Bukan tanpa alasan Hongjoong berpikiran seperti itu. Ia muak dan lelah karena masa SMA yang harusnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk karena kehadiran Park Seonghwa. Pria itu telah membully Hongjoong sejak kelas satu SMA. Entah kesalahan apa yang Hongjoong perbuat sehingga Seonghwa senang sekali mengejek, mengolok-olok, serta mengusak rambut Hongjoong sambil menjulurkan lidahnya dan menjuluki lelaki Kim itu dengan sebutan 'pendek'.
Hongjoong tahu diri bahwa fisiknya tidak setinggi anak laki-laki lain di sekolahnya, tapi bukan berarti ia menjadi rendah diri. Hongjoong balik melawan ketika Seonghwa mengejeknya, karena ia menolak harga dirinya diremehkan. Tapi semakin Hongjoong melawan, semakin gencar pula Seonghwa mengganggunya dan ia akan berkata seperti ini :
"Kau tahu? Kau lucu sekali ketika melawanku seperti itu, mirip seekor anak kucing yang marah."
Kalimat itu membuat Hongjoong geram setengah mati, padahal dalam batinnya, ia sudah terlihat galak dan mengerikan sekali.
Sekarang, keduanya duduk dibangku kelas 3 SMA dan sudah menjadi 'teman' satu kelas selama hampir tiga tahun berturut-turut. Menyenangkan bagi Seonghwa karena ia dapat menggoda Hongjoong kapanpun ia mau, tapi bagi Hongjoong SMA tidak lebih dari neraka.
Dan siang ini, satu lagi daftar manusia yang ingin Hongjoong habisi nyawanya adalah Pak Guru Jeong. Beliau memberi tugas kelompok untuk mengulas isi film secara berpasangan dan Hongjoong harus satu kelompok dengan Park Seonghwa. Tentu saja hal tersebut mengundang tatapan khawatir dari teman-teman dikelas, mereka sangat tahu bahwa Seonghwa dan Hongjoong adalah musuh bebuyutan yang tak segan menghabisi nyawa satu sama lain.
Tapi Pak Guru Jeong hanya berkata, "Siapa tahu dengan tugas kelompok ini, mereka bisa saling memaafkan dan menjadi teman."
Hah, tidak mungkin. Memikirkannya saja membuat Hongjoong ingin muntah ditempat. Ia mengerling sinis pada Seonghwa yang kini menatapnya, kemudian Hongjoong membuat gestur memanjang pada lehernya dengan ibu jari yang mengisyaratkan 'Jika macam-macam, akan kubunuh kau!' Seonghwa tidak takut dengan ancaman itu. Ia menyeringai, tapi dalam hati, Seonghwa terkekeh gemas dengan tingkah lelaki bertubuh pendek itu.
*****
Seonghwa bisa mendengar suara Hongjoong yang menggerutu pelan, tak hanya itu, ia bahkan berdecak beberapa kali dan Seonghwa hanya tersenyum dalam hati. Keduanya sedang melangkah dikoridor untuk menuju ke rumah Seonghwa. Tidak, rumah Seonghwa bukan kastil. Orangtuanya tidak sekaya itu. Rumah yang Seonghwa maksud adalah penthouse.
"Berhenti menggerutu seperti itu." Lama kelamaan Seonghwa kesal juga mendengarnya.
Hongjoong mendengus. Ia menolak keras ketika sang pembully mengajaknya untuk mengerjakan tugas kelompok tersebut di rumahnya. Bagaimana jika Seonghwa akan membully dirinya lebih parah daripada di sekolah? Apalagi mereka hanya berdua? Tetapi untuk menghindari adu mulut lebih jauh, Hongjoong memilih untuk mengalah.
Dan disinilah ia berada. Di penthouse milik keluarga Seonghwa yang mewah dan besar sekali. Hongjoong terperangah ketika memasuki pintu rumah dan menampakkan isinya yang megah.
"Kau adalah satu-satunya temanku dari sekolah yang pernah berkunjung ke sini." Terdapat nada kebanggaan dalam ucapan Seonghwa.
"Aku bukan temanmu."
Seonghwa tersenyum kecut.
Mereka berdua melangkah ke ruang keluarga dengan televisi super besar yang menempel pada dinding. Sementara tempat Hongjoong berpijak adalah karpet bulu berwarna hitam yang sangat lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/272681086-288-k214473.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ ONESHOT (BXB) VOL. 2 ✅
FanfictionKumpulan oneshot tentang couple para member ATEEZ, but this one is more interesting 😍 _____ - bxb - written in bahasa Indonesia - 🔞 © yeoshazel