[ Mingi X Yunho ]
Mingi memandang keluar jendela sambil menghela napas panjang, ia terjebak. Mingi menyalahkan dirinya sendiri yang mampir ke kafe selepas bekerja alih-alih langsung pulang ke apartemennya. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa Mingi menginginkan secangkir espresso hangat serta dua potong éclair dengan krim butterscoth yang meleleh di dalam mulutnya.
Tapi sekarang, hujan turun cukup deras. Membuat dirinya harus tinggal lebih lama di tempat ini, Mingi bahkan sempat berpikir untuk memesan secangkir kopi lagi. Paris dan hujan memang perpaduan yang menyebalkan.
Netranya berpendar untuk memperhatikan sekelilingnya. Di dalam kafe bernuansa kayu namun minimalis itu, terdapat beberapa orang yang juga terjebak hujan sama seperti Mingi. Ada seorang wanita dengan anjingnya, sepasang kekasih berambut pirang, remaja laki-laki yang mendengarkan musik dengan headset ditelinganya, dan seorang pria yang tampaknya seumuran dengan Mingi sedang menggambar sesuatu di bukunya. Tidak ada yang spesial, tetapi ketika jemari pria itu mengetuk-ngetuk permukaan meja dengan pensil digenggamannya, air hujan yang membasahi jendela di belakang tubuhnya, serta kilauan lampu di sudut kafe membuat pria itu terlihat menarik.
Tanpa sadar, Mingi meraih kameranya yang tergeletak di sisi kanan tubuhnya. Ia mulai membidik pria itu dan memotretnya selama beberapa kali. Tapi Mingi belum puas. Jadi ia melakukan hal paling nekat dengan mendudukkan diri di hadapan pria itu detik ini juga.
"Hai."
Pria itu mendongak dari kertas-kertasnya yang ternyata adalah sketsa. Mingi sempat terkesima dengan hasil coretan tangannya yang apik.
"Aku ingin memotretmu, apakah boleh?"
Pria itu berkata, "Kau sudah memotretku sejak tadi."
Sial, Mingi ketahuan.
Seakan tahu dengan isi pikiran Mingi, pria itu menyunggingkan senyumnya. "Itu bukan masalah, potret saja sebanyak yang kau mau."
"Uhmm oke." Sebagai salah satu fotografer untuk media cetak di Perancis, Mingi selalu membawa kamera dalam genggamannya. Kalau bisa, Mingi ingin memotret seluruh sudut kota tempat tinggalnya ini. "Tapi sebelumnya aku ingin memperkenalkan diri, namaku Song Mingi."
"Song?"
Mingi mengangguk. "Aku orang Korea dan itu adalah marga keluargaku."
Pria di hadapannya mengangguk-angguk. "Harley."
"Harley? Like Harley Quinn?"
Pria itu mengernyitkan dahinya, "Who's that?"
Mingi menggelengkan kepala, "Nevermind."
"Bercanda, aku tidak sekuno itu kok."
Mingi tidak tahu harus bereaksi apa karena ia baru saja dikerjai oleh orang asing yang menawan ini. Tunggu, apakah Mingi bilang menawan?
"Namaku Yunho, tapi aku lebih sering dipanggil Harley."
Barulah Mingi paham. Ia mulai membidik wajah Yunho dan pria itu tersenyum sambil menatap ke lensa kamera. Mingi girang setengah mati karena Yunho tidak keberatan dan mau tersenyum ketika Mingi memotretnya.
"Terima kasih, aku sungguh menghargai kebaikanmu untuk menyanggupi tawaranku."
Tak disangka, Yunho terbahak-bahak mendengar penuturan Mingi barusan. "Kau memang selalu sesopan ini pada seseorang?"
Mingi memiringkan kepalanya tanda kebingungan. "Ibuku berpesan untuk selalu bersikap sopan kepada seseorang."
"Kau lucu." Yunho menatap Mingi dengan binar dimatanya. "Tapi yang kau lakukan ada benarnya, meskipun sebagian besar orang Perancis akan tetap bersikap sinis dan menyebalkan walau diperlakukan dengan sopan."
![](https://img.wattpad.com/cover/272681086-288-k214473.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ ONESHOT (BXB) VOL. 2 ✅
FanficKumpulan oneshot tentang couple para member ATEEZ, but this one is more interesting 😍 _____ - bxb - written in bahasa Indonesia - 🔞 © yeoshazel