⚠️ : terdapat adegan smut tipis, please be a wise reader. Thank you.
[ Yeosang X Mingi ]
Mingi memutar-mutar kancing kemejanya dengan gelisah. Hari sudah sore dan seharusnya Yeosang sudah sampai di rumah, tapi lelaki itu belum nampak batang hidungnya sama sekali.
Sudah delapan hari Yeosang pergi ke Jakarta untuk perjalanan bisnis, meninggalkan Mingi sendirian di dalam apartemen mereka yang sangat nyaman, namun bagi Mingi, itu semua tak ada artinya tanpa kehadiran Yeosang. Mingi benci ketika ia harus terbangun dan mendapati apartemen mereka yang sunyi, hal itu membuat dirinya merasa sepi.
Terlalu larut dalam pikirannya, Mingi tak menyadari bahwa pintu apartemennya terbuka dan menampakkan Kang Yeosang yang sedang menggeret kopernya.
"Hai."
Mingi menahan diri untuk tidak menghambur ke pelukan lelaki itu, ia tidak ingin terlihat norak karena terlalu merindukan Yeosang. Tapi sepertinya Yeosang paham, ia memeluk Mingi terlebih dahulu dan menepuk punggungnya beberapa kali.
"Welcome home." Bisik Mingi pada Sugar Daddy-nya itu. Ia merindukan Yeosang, rindu akan kehadirannya, suaranya, sentuhannya. Putus asa hanya dengan memikirkannya. Mingi tahu mereka tidak akan melakukan seks malam ini, Yeosang baru saja sampai dan ia pasti sangat lelah.
Lelaki Kang itu mengusap leher Mingi beberapa kali lalu melepas rengkuhannya, ia hendak pergi ke kamar namun Mingi memanggilnya.
"Yeosang."
"Hmm?"
"Apakah kau lapar?" Mingi memainkan jemarinya dengan gugup. "A-aku memasak makan malam untukmu."
"Benarkah? Kalau begitu, ayo kita makan malam."
Sepanjang mereka hidup bersama, Mingi tidak pernah memasak untuk Yeosang. Ia takut Yeosang tidak akan menyukai masakannya karena Mingi tidak pernah memasak untuk siapapun. Tapi kali ini, ia ingin mencoba sesuatu yang baru. Mungkin semacam balas budi untuk Yeosang.
Mingi menatap Yeosang dengan was-was ketika ia membuka tutup claypot di hadapannya. Aroma gurih menyeruak dan menggugah selera makan Yeosang dalam sekejap. Ia segera meraih sendok dan mulai menyuap nasi hangat serta seasoned chicken tersebut ke dalam mulutnya.
"Yeosang, itu masih panas." Mingi bergumam namun sudah terlambat untuk mencegahnya.
Yeosang tidak peduli, ia memejamkan mata sambil memproses rasa di dalam mulutnya. Beberapa detik kemudian, jempolnya terangkat sembari ia membuka mata. "Wow, ini enak sekali."
Mingi mengerjap, tak percaya dengan apa yang dikatakan Yeosang.
"Sejak kapan kau belajar memasak?"
"Sejak kau pergi ke Jakarta, aku kesepian dan memutuskan untuk belajar memasak dari resep yang ada di internet."
Dua jempol Yeosang terangkat dengan senyum lebar pada wajahnya. "Berjanjilah untuk memasak lebih sering mulai dari sekarang, oke?"
Mingi tersipu, lalu menganggukkan kepalanya. "Oke."
*****
"Mmpphh--ahh"
Racauan nikmat mengalun dari bibir Mingi ketika Yeosang menggerakkan pinggulnya semakin cepat, mengisi lubangnya yang kini terasa hangat.
Mingi kira, mereka tidak akan melakukan seks karena Yeosang yang terlihat lelah. Namun nyatanya, pria itu yang lebih dulu memulai. Ia menggandeng lengan Mingi dengan lembut dan membaringkan tubuhnya di ranjang, lalu Mingi menyadari bahwa bibir Yeosang telah meninggalkan tanda kemerahan pada dadanya, berlanjut dengan jemarinya yang satu persatu menanggalkan pakaian pada tubuh Mingi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ ONESHOT (BXB) VOL. 2 ✅
FanficKumpulan oneshot tentang couple para member ATEEZ, but this one is more interesting 😍 _____ - bxb - written in bahasa Indonesia - 🔞 © yeoshazel