Chapter 11

166K 15.5K 430
                                    

In kantin

Suasana kantin sangat tegang sekarang dilihat dari Dua Most Wanted ini sedang bertengkar.

"Lo sadar apa yang udah lo lakuin?" Tanya Robert sambil mengepalkan tangannya emosi.

"Sadar dong, gue udah nyiram ketua Phoenix bangga banget gue. Oh ya yang vidio kejadian tadi entar bagi ke gue ya" Ujar Christin gak ada takutnya.

Orang yang mendengar perkataan Christin hanya menggelengkan kepala mereka, salut dengan keberanian Christin tapi prihatin juga dengan nasibnya nanti.

"Christin kamu harusnya minta maaf ke Robert bukannya malah minta vidio" Tutur Raina dengan ekspresi polos tapi di dalam kalimatnya terdapat sindiran untuk Christin.

Murid lain hanya memutar bola mata mereka malas, terlalu enek melihat tingkah ppb ini.

"Emang salah gue apa sama Dia?"

"Kamu kan udah jegal kaki Robert sama nyiram dia"

"Sayangnya gue gak mau tuh, kan nyulut emosi Robert udah jadi kegemaran gue" Ujar Christin lalu menatap Robert dengan pandangan menantang.

Robert yang mendengarnya melangkah maju mendekati Christin lalu membisikan peringatan pada Christin.

"Tunggu pulang sekolah dan lihat apa yang terjadi pada lo nanti" Bisik Robert sarat akan ancaman.

Robert lalu menjauhkan diri dari Christin. Setelah itu, berjalan keluar menuju kantin diikuti antek-anteknya.

ππππππππππ

Ketua dan inti Geng Phoenix memasuki markas mereka lalu mendudukan diri mereka di shofa.

"Eh bos, lo gapapa kan?" Tanya Dino sambil menatap Robert.

Rafaell menatap malas Dino yang menanyakan pertanyaan yang sudah pasti jawabannya.

"Eh Din, lo liat pakai mata kepala lo sendirikan tadi si bos kena siram Christin. Ya jelas dia kenapa-kenapalah" Hardik Rafaell dengan nada tidak slow.

"Ya biasa aja dong gak usah nyolot dan jangan panggil gue Din kesannya kayak cewek" Ujar Dino tidak terima mendengar perkataan Rafaell.

Melihat Dino yang emosi, Rafaell pun semakin gencar menyulut emosi Dino lumayan bisa dijadikan hiburan.

"Din, din, din, din, din" Ejek Rafaell semakin menjadi sambil menatap Dino dengan muka jahil andalannya.

Dino yang tidak terima langsung mendekati Rafaell untuk memberikan pelajaran padanya.

Rafaell yang melihat Dino akan membalaskan dendam langsung berlari tapi Dino mengejarnya.

Setelah aksi kejar-kejaran itu mereka pun saling meminting leher satu sama lain.

Michell dan Jakson yang melihat hanya memutar bola mata mereka malas.

"Dasar bocah" Cibir Michaell

Jakson yang melihat Robert hanya terdiam, berinisiatif untuk mengajaknya bicara.

"Apa rencana lo buat balas Christin?" Tanya Jakson sambil menatap Robert, lumayan penasaran apa yang akan dilakukan Robert nanti.

"Lihat aja nanti" Balas Robert sambil menyeringai.

ππππππππππ

Kringgg....Kringggg....Kringgg..Kringgg

Bel pulang sekolah berbunyi, para murid pun langsung menuju parkiran begitu juga dengan Christin bersama Diandra.

"Chris gue duluan ya, udah dijemput supir gue tuh" Pamit Diandra pada Christin sambil menujuk supirnya.

"Oke, hati-hati" Ujar Christin lalu melambaikan tangan pada Diandra.

Transmigrasi Genius GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang