Chapter 17

114K 11.2K 248
                                    

Christin melajukan mobil miliknya menuju cafe, terlalu malas untuk kembali ke Mansion. Rencananya ia akan pulang tengah malam disaat keluarganya sudah tidur.

Ia juga sudah menonaktifkan Ponsel miliknya agar tidak ada yang bisa menghubungi dirinya.

Christin melangkah menuju Cafe diiringi tatapan kagum orang-orang yang melihat dirinya, ia mengabaikan hal itu juga mengabaikan dirinya yang masih menggunakan seragam sekolah.

Christin duduk tak lama setelahnya ia dihampiri oleh seorang pelayan
"I-ini kak buku menunya, silahkan dilihat" Ujar Pelayan Pria gugup sambil memberikan buku menu kepada Christin.

Christin lalu mengambil buku menu lalu melihatnya "Orange juice dan salad" Ucap Christin kemudian memberikan buku menu pada Pelayan tadi.

"Ba-baik kak, silahkan ditunggu pesanannya" Pelayan pria itu mengambil buku menu dari Christin dan pergi meninggalkannya.

πππππππππ

Geng Lion melangkah menuju cafe guna menghabiskan waktu dan mengusir kejenuhan yang datang.

Saat melihat-lihat tempat duduk yang cocok untuk digunakan, mata Richard melihat sosok perempuan yang perawakannya mirip Christin.

Ia lalu menghampiri guna memastikan apa benar itu adalah Christin?

Geng Lion membuntuti ketua mereka dan tidak disangka, ketua mereka menghampiri seorang perempuan.

Saat Richard sudah sampai, ia tanpa babibu langsung memanggil perempuan ini "Christin"

Christin yang merasa namanya dipanggil mendongakan kepalanya dan menatap orang yang memanggilnya.

Yap benar, itu adalah Christin. Richard menampilkan senyuman senang karna tidak sengaja bertemu Christin disini.

Sementara Geng Lion membelalakan mata mereka melihat Perempuan yang dipangggil Richard sangat cantik bak dewi. Pandangan kagum mereka berikan, sulit untuk mereka mengalihkan perhatian pada hal lain ketika sudah melihat wajah Christin.

"Eh Richard, ketemu lagi" Ujar Christin dengan nada riang dan senyuman manis.

Richard yang melihat senyuman manis Christin merasakan jantungnya semakin berdebar, memang benar jika dekat Christin tidak baik untuk kesehatan jantung Richard.

Sementara Geng Lion yang melihat senyuman manis Christin, semakin ketar ketir bahkan ada yang sampai mimisan.

Merasa tidak kuat untuk tetap berada disini, Xander berinisiatif untuk pamit menjauh dari dua sejoli ini.

"Rich, gue sama anak-anak duduk di sana aja" Ujar Xander sambil menujuk meja pojok yang terletak cukup jauh dari meja Christin sekarang.

Mendengar Perkataan Xander,
Richard melihat temannya yang memandang Christin kagum bahkan ada yang sampai mimisan dan ia tau penyebabnya. Segera ia mengiyakan perkataan Xander lalu mereka segera pergi.

Richard lalu memfokuskan perhatiaannya lagi pada Christin.
"Gue boleh duduk disini, Chris?"
Tanya Richard pada Christin.

Christin lalu mengangguk mengiyakan. Melihat anggukan persetujuan Christin, Richard kemudian mendudukan dirinya disana.

Tidak lama setelah itu pesanan Christin datang. Pelayan menaruh pesanan Christin di meja dan mencatat pesanan Richard.

Setelah pelayan itu pergi, Christin memakan makanan miliknya dengan Richard yang melihat dirinya intens.

Merasa selalu dilihat, Christin mengarahkan pandangan matanya ke arah Richard dan terbukti Richard masih melihatnya walau sudah tertangkap basah.

"Kenapa? apa aku terlalu cantik sampai kau tidak bisa berpaling?" Tanya Christin kelewat percaya diri.

Transmigrasi Genius GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang