Seorang gadis dengan jepit rambut bermotif pita, baru saja melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolah barunya. Namanya WIKA SALSABILA, atau sering disapa Wika. Ia adalah siswi baru, pindahan dari Surabaya.
Beberapa menit dari tempatnya melangkah, ia mendapatkan sambutan ramah di dalam ruangan megah milik Kepala sekolah. Sebelum akhirnya Wali kelas menjemputnya untuk memasuki kelas. Gadis berparas anggun dan manis tampak bahagia pagi itu.
"Nah, ini dia kelasnya nak," ucap Wali kelas 12 IPA 1.
"Perhatian, kita kedatangan murid baru! silahkan perkenalkan diri, nak!" pinta Bu Hanum-Wali kelas dari kelas 12 IPA 1.
"Halo! perkenalkan namaku Wika Salsabila, bisa dipanggil Wika, aku pindahan dari Surabaya," ucap Wika dengan malu-malu.
"Hallo, Wika!"
"Gilakkk caktik bat!"
"Boleh pepet kalik ya"
"Widih, pepet terus bro!"
"Ada pacar gak nih?!"
"Kalau gak ada, sama abang aja yuk neng!"
"Jangan mau sama dia. Sama gue aja sini!"
Kurang lebih begitulah, komentar para Murid yang tengah terduduk di dalam dikelas.
"Oke, Wika silahkan duduk disebelah Dianna, Dianna silahkan angkat tangan kamu, nak!" Perintah bu Hanum kepada siswi yang bernama Dianna.
"Nah, itu. Silahkan, nak!" ucap Bu Hanum kepada Wika.
"Terima kasih, Bu," ujarnya dengan senyuman yang mampu memabukkan para insan.
Pelajaran akan segera dimulai, dengan Bu Hanum yang tengah siap duduk di bangku miliknya.
"Kalau mau kenalan nanti, ya! waktu jam istirahat, sekarang pelajarannya matematika," ucap Bu Hanum saat Indra pendengaran miliknya terusik dengan bisikan-bisikan kecil, yang berisikan pertanyaan untuk murid baru tersebut.
Selain menjadi wali kelas 12 IPA 1, Bu Hanum juga menjadi Guru matematika.
"Iyaa, bu!" jawab mereka serentak.
Wika segera terduduk manis di samping Dianna, dengan sambutan ramah Dianna beserta dua murid yang tengah terduduk di bangku tepat berada di depannya.
"Haii! kenalin, nama gue Dianna Nifasya. Panggil aja Dianna, atau Anna!'' kata Dianna memperkenalkan diri.
"Hai Dianna, salam kenal ya. Semoga bisa menjadi teman yang baik,"
"Halo, Wika kenalin gue Dira Nura Asifa, panggil Dira aja dan yang duduk di sebelah gue namanya Mira Khansa Az-Zahra panggil dia Mira aja, dia emang begitu pendiem jadi maklumi aja ya," Kekeh Dira di akhir kalimat.
"Haii! gak apa-apa kok, salam kenal ya semuanya,"
Setelah berkenalan, mereka pun melanjutkan pelajaran. Bu Hanum adalah guru matematika yang terkenal sangat baik dan penyabar. Ia begitu sabar menjelaskan pelajaran hari itu, meskipun ia tahu banyak siswa yang tidak berminat dengan mata pelajaran yang ia bawakan.
Beberapa jam kemudian, bel istirahat pun berbunyi.
Tett tettt tettt
"Baiklah anak- anak, ibu akhiri materi kali ini karena sudah waktunya istirahat, sampai jumpa Minggu depan. Ingat tugasnya, ya. jangan lupa di kerjakan!" peringat Bu Hanum sebelum beranjak pergi meninggalkan kelas.
"Woyyy, ke kantin kuyy!'' ajak Dira kepada teman-temannya.
"Yukk!"
"Mau ikut gak, Wik?" tanya Dianna kepada Wika.

KAMU SEDANG MEMBACA
G O S T I N G
RomanceGosting? Situasi saat seseorang tiba-tiba menghilang, tanpa kabar, lost communication, ataupun memutuskan hubungan tanpa kejelasan. Akhirnya ada salah satu pihak yang mungkin merasa tersakiti atau kecewa lantaran ditinggalkan begitu saja. Cerita in...