34. disappear

851 95 14
                                    

•Happy reading•


"selamat hari kelulusan" bisik seorang pria dari belakang haneul.

Dan ketika haneul menoleh kebelakang, ia melihat seorang pria dengan memakai kemeja berwarna biru dengan memakai jeans hitam dan bersepatu, yang tak lain adalah yanan.

"yanan?" ujar haneul terkejut.

"kenapa menatapku seperti itu? sudah lupa denganku?"

"ah enggak kok, kaget aja kok kamu tiba - tiba kesini"

"tentu saja untuk menemanimu merayakan hari kelulusanmu" ujar yanan kemudian duduk disebelah haneul.

"gak usah kali, tapi kayanya aku harus naruh buket bunga ini di makam ayahku"

"baiklah aku akan mengantarmu"

"gak usahhh, aku bisa naik bus" ujar haneul menolak

"takut kalau aku menculikmu lagi?" goda yanan.

"ih apaan, aku laporin polisi kayaknya udah beres"

"polisi pun tidak sanggup menangkapku" ujar yanan tiba - tiba langsung menggendong haneul.

"yanan! turunin gak!" ujar haneul memberontak.

Yanan tidak mengubrisnya dan langsung mendudukannya didalam mobil lalu memasang seatbelt untuk haneul, setelah itu yanan pun melajukan mobilnya menuju ke makam.

"nyebelin banget" oceh haneul dengan membuang muka.

"marah denganku?" tanya yanan dengan tersenyum kecil.

"gak" ujar haneul.

"pffftt oke - oke aku minta maaf" ujar yanan pasrah.

"berisik!"

"jangan begitu, ayahmu pasti sedih kalau melihatmu marah disaat hari kelulusanmu"

"sok tau"

"itu kebenarannya, jika masih ingin marah lanjutkan saja tidak apa - apa, tapi ingat ayahmu"

"aku kan udah bilang kalau aku gak marah"

"oke - oke kamu tidak marah, aku saja yang salah" ujar yanan kemudian mengusap kepala haneul.

Sesampainya di makam, haneul menaruh buket bunga kelulusannya di makam ayahnya dan mendoakannya, begitupun dengan yanan.

"paman, aku berjanji untuk menjaga anak perempuanmu satu - satunya, paman tidak perlu khawatir lagi" gumam yanan agar tidak terdengar oleh haneul.

Tetapi hari itu musim semi dan keadaan anginnya tidak berhembus terlalu kencang, jadi haneul bisa sedikit mendengarnya, namun haneul hanya berpura - pura untuk tidak mendengarnya.

......

Sementara itu, yuta kini benar - benar sangat sibuk karena ada 3 rapat sekaligus di hari ini.
Tetapi karena ia pandai mengatur pembicaraan, jadi yuta menanggapinya dengan singkat dan tidak memakan waktu terlalu lama

3 rapat sekaligus pun sudah diselesaikannya, dan kini ayah sana mendatanginya secara mendadak.

tok tok

"masuk"

"permisi tuan muda"

"kau lagi, ada apa datang kemari tanpa membuat perjanjian" ujar yuta dingin.

"maaf tuan, saya kesini hanya ingin membahas ulang tentang pertunangan anda dengan sana"

"aku sudah bilang bahwa aku menerima pertunangan itu, apa yang kurang" ujar yuta dingin dengan mata yang sibuk menatap layar monitornya.

My CEO [Yuta] ✔  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang