18. kidnap

1.4K 167 13
                                    

Biasalah.
happy reading....

.
.
.

-seoul's hospital 8.30 am.

Haneul masih tetap dengan posisi meringkuk di ranjangnya, haneul benar - benar lelah atas drama yang terjadi pada kemarin.

Haneul masih merasa sedikit lemas dan malas meladeni orang - orang sekitarnya termasuk yuta, cinta yang baru saja tumbuh di hati haneul kini perlahan sudah memudar karena sakit hatinya.

Sementara yuta yang masih mengingat haneul menyatakan cinta padanya kini mulai berpihak kepada haneul lagi, ia jarang mengunjungi sana, toh sana dari kemarin belum bangun.

Setelah yuta selesai dengan pekerjaannya, yuta mulai berjalan mendekati haneul untuk membantunya makan bubur manis yang sudah disiapkan di meja.

"haneul" panggil yuta dingin.

"umm" jawab haneul malas ditambah lemas.

"makan"

"nggak mau"

Yuta yang mendengar tolakan haneul seketika langsung menarik tubuh haneul menjadi terlentang dan saling bertatapan.

"makan" tekan yuta sekali lagi.

"aku bilang nggak mau ya nggak mau!" lawan haneul.

"kamu nggak mau cepet sembuh?" ujar yuta sembari membuka tutup plastik wrap pada mangkuk bubur itu.

"bukannya kamu seneng kalau aku sakit²an gini?"

"nggak usah sembarangan bicara" ujar yuta dingin.

"ya emang kan?!, oh iya kata - kata kemarin aku tarik"

"kenapa"

"soalnya aku benci kamu lagi" ujar haneul sembari mengalihkan pandangannya dari yuta.

Yuta menghela nafasnya dan kemudian duduk dikursi yang berada di dekatnya dan menatap ke arah haneul yang tengah membuang muka darinya.

"aku nggak peduli kalau kamu benci sama aku, aku nggak keberatan"

"bagus dong" jawab haneul cepat.

"tapi kamu tetep milikku seorang"

Haneul terdiam dan tak menjawab pernyataan terakhir yang diucapkan yuta.

"yaudah sini makan, buat nge-benci orang juga butuh tenaga sayang" godanya tapi dengan raut wajah yang biasa saja.

"najis!" ujar haneul dingin.

Yuta telah mengambil buburnya dan menyendoknya, disaat itu haneul masih sangat kesal dan ia mengabaikkan bubur yang telah berada di depannya kini.

"na haneul" panggilnya dingin.

Tanpa menjawab pertanyaan yuta haneul mencoba merebut mangkuk bubur yang berada di tangan yuta, tetapi yuta menghindarkan buburnya hingga haneul tidak bisa menjangkau.

"kenapa di jauhin sih!, kasih ke aku, aku bisa makan sendiri" ujar haneul kesal.

Yuta menggeleng dan menyodorkan kembali sesuap bubur yang masih dipegangnya.

Tetapi haneul benar - benar tidak menggubrisnya sama sekali, yuta hanya menghela nafasnya kembali dan akhirnya yuta memakan bubur itu lalu menarik tengkuk haneul dan menyalurkan bubur itu ke mulut haneul.

Haneul terbelalak kaget dan langsung mendorong yuta saat itu juga, haneul mengusap bibirnya dan memproses bubur yang kini berada di mulutnya sebelum masuk ke perutnya.

Yuta menjilat bibirnya nakal dan menatap dengan tatapan yang puas atas apa yang ia lakukan.

Setelah menelan buburnya, "k-kamu apa - apaan sih! dasar cabul!" teriak haneul dengan melayangkan pukulannya ke arah lengan yuta tetapi yuta langsung menghentikannya.

My CEO [Yuta] ✔  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang