36. a ring

609 62 14
                                    

Happy reading•

2 hari kemudian haneul sudah lumayan pulih dari traumanya dan haneul juga batal mengikuti prom night di sekolahnya karena kejadian itu.

Setelah 2 hari berlalu, haneul masih tidak terlalu banyak bicara karena traumanya masih belum hilang di pikirannya. Namun haneul juga masih bisa berkomunikasi seperti biasa.

Hari ini haechan mengunjungi haneul untuk melihat keadaan haneul saat ini.

"yooo, apa kabar" ujar haechan begitu memasuki kamar haneul.

Haneul hanya tersenyum melihat kedatangan haechan, ketika haechan sudah dekat dengannya, haechan memeluknya dengan sangat erat.

"lo tuh bisa gak si ngabarin, gue khawatir banget bego" ujar haechan geram.

"aduhhh can! jangan meluk erat - erat, gue gak bisa nafas dongo" ujar haneul dengan menepuk - nepuk punggung haechan hingga haechan melepas pelukannya.

"maaf waktu lo dirumah sakit gue gak bisa jenguk, soalnya waktu itu gue lagi pergi jauh sama keluarga gue, baru pulang aja kemarin" jelas haechan.

"iya, gapapa kali"

"dan tentang kejadian yang nimpa lo, lo masih ada trauma?"

"emm gak terlalu sih, tapi ya.... gitu deh"

"ok gue tau, tapi waktu prom night heeseung nyariin lo mulu capek tau denger mulutnya ngoceh mulu" ujar haechan.

"apaan sih"

"beneran, dia berisik banget cuman gegara nyariin lo doang, tapi gue gatau kalo dihari itu, hari yang paling buruk yang pernah lo alamin"

"ya namanya juga musibah"

"tapi tentang si pelaku, lo masih inget?"

"gue cuman hafal wajah bawahannya aja sih, tapi cewek yang gak lain dalang dari masalah ini itu familiar, dan gue udah curiga ke satu orang" jelas haneul.

"siapa?"

"rahasia"

"ah gaasik lo mah" rengek haechan dan haneul hanya tersenyum.

"udahlah gue pamit mau pulang, jaga diri, lo juga jangan kebanyakan noleh sana sini, luka dileher lo belum sembuh" ujar haechan mengusap kepala haneul.

"dihh ngambeknya main pulang" ejek haneul.

"siapa juga yang ngambek sama lo" ujar haechan julid. "udah gua pulang, dengerin omongan gue tadi!.

"iya iya" ujar haneul melambaikan tangannya dan tersenyum ketika haechan akan keluar dari kamarnya.

Ketika haechan sudah keluar dari kamar haneul, tak lama kemudian yuta datang dengan membawa nampan berisi makanan untuk haneul.

"bawa makanan lagi?"

"kamu harus makan" ujar yuta.

"pagi tadi kan udah makan"

"sekarang sudah siang, harus makan lagi"

"apaansih gak jelas banget jadi orang"

"kamu yang tidak jelas"

"dih ngelunjak ni orang"

"sudah jangan berisik, makan sedikit" ujar yuta sembari menyuapi haneul.

Haneul menolak suapan yang diberi yuta dan memilih untuk memakan makanannya sendiri, tetapi yuta masih bersikeras untuk menyupinya.

"tangan kamu kan masih sakit, aku sendiri aja yang makan, toh aku udah sehat"

"luka tembak ini tidak ada apa - apanya" elak yuta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My CEO [Yuta] ✔  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang