Farel duduk dimeja makan dengan kedua orang tuanya. Ia mengambil nasi dan lauk pauknya. Setelah itu, Farel mulai memakan makanannya dengan lahap.
"Farel," Tanya papah Farel. Farel hanya menatap papahnya sambil mengunyah makanan yang ada dalam mulutnya.
"Kamu masih jadi anggota Nigreos?" Tanya papah Farel, dan Farel pun mengangguk.
"Kalau kamu tetap mau ada di Nigreos, papah ada tugas buat kamu."
"Apa pah?"
"Gadis yang papah maksud udah pindah kesini, dan dia satu sekolah sama kamu. Papah mau minta tolong, buat jaga dia."
"Jaga? Emang dia siapa?" Tanya Farel.
"Dia anak teman papah yang mejadi korban permasalahan orang tuanya. Sedari dulu dia selalu diikuti oleh musuh papahnya, dan mereka juga berusaha untuk menculiknya." Jelas papah Farel.
"Kenapa gak pake bodyguard aja sih?"
"Dia punya kok bodyguard, cuman di sekolah, papah mau kamu yang jaga. Gak mungkin dong bodyguard nya masuk ke area sekolah dan menjaga dia di dalam kelas?"
"Terus aku juga sekelas sama dia?" Papah Farel mengangguk.
"Iya, dia bakal sekelas sama kamu."
"Nanti kamu jangan galak-galak ya, jagain, jangan berantem." Ucap mamah Farel.
"Jagain, emang aku emak bapaknya." Balas Farel.
"Papah minta tolong, kalau kamu gak mau, lebih baik keluar dari geng motor Nigreos-Nigreos itu." Ancam papah Farel.
"Kenapa harus aku?"
"Geng kamu baik kan?" Tanya papah Farel.
"Pasti."
"Nah, nanti papah minta Nigreos buat jaga dia."
"Lah? Satu geng? Gak salah?"
"Kamu mau tetap ada di geng itu?" Farel mengangguk.
"Yaudah, lakukan yang papah perintahkan. Nanti papah bakal kasih tau semua anggota Nigreos. Nanti papah bakal menemui mereka." Ucap papah Farel tersenyum.
"Papah mau pidato di geng aku?"
"Iya. Biar geng kamu sedikit berguna. Setidaknya geng kamu itu dapat pahala telah menyelamatkan nyawa orang lain." Balas papah Farel.
"Bener pah, daripada Farel ikut ribut gak jelas."
"Aku kan ribut membela yang benar, mah."
"Yaudah, makanya kalau gak mau di cap jelek, ikuti perintah papah." Farel mengangguk terpaksa.
"Emang gadis itu tuh siapa sih?" Tanya Farel penasaran.
"Namanya Elena."
"Papah punya fotonya?" Tanya Farel.
"Nanti papah minta fotonya ya. Biar kamu tau siapa Elena itu." Farel mengangguk.
Setelah obrolan itu, mereka melanjutkan makan kembali. Farel memikirkan perintah yang papahnya berikan. Untuk apa ia melakukan semua itu? Segitunya papah Farel menolong temannya? Kenapa harus ia yang ditugaskan?
"Papah kok mau bantu dia?" Tanya Farel polos.
"Astagfirullah Farel. Manusia kan harus saling membantu. Apalagi itu teman dekat papah sama mamah sejak kita masih dalam masa sulit." Ucap mamah Farel yang heran dengan apa yang dipikirkan anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGREOS [Tamat]
Teen FictionNigreos, sebuah geng motor yang terkenal. Geng motor tersebut, sebelumnya di nilai tidak baik oleh orang-orang sekitar. Namun, setelah berganti ketua, geng motor tersebut menjadi geng yang terkenal akan kebaikannya. Meskipun, terkadang Nigreos mengi...