23. Dream is end

133 20 12
                                    

Hai!

Vote yaw!!
Komen juga klo bisa👍😜

Jangan lupa tonton official music video Aqeela Calista 'Menunggu Cinta' di YouTube, biar gampang klik yang ada diatas😘

--------

Bagi sebagian orang, mimpi itu sebuah hal yang indah. Tapi tak selalu indah, karena... Mimpi itu kadang indah, kadang juga tak seperti yang kita inginkan. Tapi, apakah ada mimpi yang bisa terwujud?

Suatu mimpi yang didapatkan Azqila begitu aneh saat ia koma. Dirinya bertemu seseorang diambang cahaya. Seseorang itu datang, ada sebuah cahaya dibelakangnya. Ia melihat seseorang itu melambaikan tangannya kearah dirinya.

Ketika ia ingin mendekatinya seseorang dengan cahaya itu hilang. Gadis itu terus mencari tak tau arah. Karna yang ada disitu... Hanya kegelapan. Gelap sangat gelap.

Setelah bangun dari koma dan mengetahui semuanya. Azqila menjadi yakin jika seseorang yang ia temui dalam komanya Rayen. Alasan lelaki itu pergi sebelum Azqila mendekatinya karena ia tak mau Azqila menyusulnya, ke alam sana.

1 bulan berlalu. Azqila kini lebih pendiam dan murung, ia juga jarang sekali keluar rumah. Dan sekarang dirinya homeschooling. Banyak kenangan, salah satunya di sekolah.

Biasanya ia dan Rayen berangkat sekolah menggunakan motor lelaki itu, seringkali juga motornya itu mogok ditengah jalan. Biasanya, diwaktu jam istirahat, Rayen akan menunggu Azqila dikelas gadis itu. Hingga akhirnya mereka membeli makanan dikantin, kadang mereka makan dikantin, kadang juga ditempat lain, seperti rooftop, pinggir lapangan, dekat kolam, dan banyak lainnya. Saat pulang sekolah pun mereka bersama-sama, Azqila akan menunggu Rayen yang mengeluarkan motornya, sementara dirinya menunggu di halte, cukup lama memang menunggunya. Kadang juga mereka mampir ke minimarket, ketaman untuk menikmati senja. Kadang juga hujan-hujanan.

Namun kehilangannya, adalah sebuah mimpi buruk. Ditengah dirinya yang belum siap. Ia tak bisa berbuat apa-apa melainkan menerima. Tak jarang, bahkan sangat sering ketika mengingat masa-masa itu ia menangis. Kata orang-orang, jika tak mau merasa kehilangan. Maka kita harus saling membenci sebelum akhirnya saling berpisah. Agar di kemudian hari kita tak saling merindukan. Tapi menurutku marah kepada seseorang yang akan pergi justru membuat merasa menyesal. Memang saat itu mereka tak baik-baik saja. Namun untungnya mereka telah menyelesaikan masalah sebelum akhirnya benar-benar berpisah untuk selama-lamanya.

Mimpi indahnya ketika kita mengenal seseorang yang tepat untuk diri kita. Mengenalnya saja membuat diri kita bahagia, bagaimana jika kita memilikinya? Rumit memang kalau soal percintaan. Lalu bagaimana jika kisah percintaan dan persahabatan?
Apakah benar jika sahabat laki-laki dengan perempuan mustahil tanpa perasaan?, Karena seiring berjalannya waktu, makin dekat maka makin timbul sebuah rasa. Dan inilah kisah RAYZQILA .

Mereka dekat dari dulu, tapi tak pernah saling memiliki satu sama lain. Sekalipun mereka saling menggenggam untuk pertama kalinya, mereka harus berpisah, untuk selama-lamanya. Terlalu cepat. Disaat sudah saling menggenggam satu sama lain, kenapa mereka harus berpisah?

Terlalu cepat, sangat cepat. Alur sangat cepat berubah begitu saja. Mereka belum sempat melakukan layaknya pasangan pada umumnya. Tapi,, menjadi bagian hidupnya, sudah lebih dari kata bahagia.

Hanya ada dua pilihan saat itu. Azqila yang pergi, atau Rayen yang pergi?. Salah satu memutuskan dengan cepat. Rayen yang pergi. Lelaki itu pergi begitu cepat, bahkan tak berpamitan langsung dengan Gadis itu.

Jika Rayen masih ada disini, Azqila akan melarangnya untuk memberikan jantung yang sekarang sedang berada ditubuhnya. Yang Azqila mau, bertemu Rayen, dan menjelaskan banyak hal yang mau ia sampaikan. Banyak hal yang harus ia sampaikan untuk lelaki itu.

Sekarang hujan. Jika saja Rayen masih ada disini, mereka pasti sedang bermain hujan. Berdansa ala-ala Drama, dan tertawa di sela-sela hujan yang sangat deras. Berlari kesana-kemari, tak mempedulikan bajunya yang sudah basah kuyup.

Sesekali merentangkan kedua tangannya keatas dan memejamkan matanya. Menikmati rintikan hujan yang turun begitu deras dengan membawa kebahagiaan.

Kadang pula, saat waktu senja, mereka biasanya menikmatinya sehabis pulang sekolah. Biasanya mereka melihat sunset di taman.

Biasanya saat sore ditaman banyak penjual. Mereka akan membeli banyak makanan untuk dimakan sembari menikmati senja. Gadis dan lelaki itu akan menggelar sebuah karpet yang tersedia gratis di taman itu, sama dengan orang-orang lainnya yang menikmati sunset. Mereka semua akan duduk di karpet dan sesekali mengemil makanan yang telah dibeli.

Indah. Sangat indah. Tapi sekarang sudah menjadi kenangan. Kenangan yang jika diingat akan sangat menyedihkan. Semakin diingat, semakin menyedihkan. Semakin mencoba dilupakan, semakin terletak jelas juga dalam ingatan.

Ah iya, ada suatu hal yang juga paling mereka sukai. Fireflies light. Mereka akan pergi ke taman biasa setelah isya. Biasanya kalau malam sabtu atau Minggu. Mereka akan bermalam disana. Tempat yang masih ramai sampai jam tertentu, jika akhir pekan mungkin akan lebih lama.

Sebenarnya mereka memang tak sering juga kesana. Kadang mereka ke pasar malam ketika akhir pekan, ke mall, atau juga ke suatu tempat yang mereka inginkan.

🦋🦋

Azqila menutup buku diary nya. Lalu beralih membuka laci meja belajarnya. Banyak polaroid disana. Foto kecilnya sampai sekarang. Mulai dari fotonya dan Rayen yang sedang berada di dufan. Hingga foto waktu mereka pertama kali masuk SD, SMP dan SMA.

Banyak juga foto lainnya. Dirinya tersenyum simpul saat melihat sebuah foto lusuh saat dirinya di peluk dari belakang oleh Rayen, mereka masih sangat kecil, umur 7 tahun mungkin.

Gadis itu membuka foto lainnya. Foto dirinya di kampung halaman bersama papanya. Senyum Azqila sedikit luntur. Tak mau terlalu larut dalam lamunannya, Azqila langsung membuka foto lainnya. Lagi-lagi foto dirinya dengan Rayen saat kelas 1 SMA.

"Mama! Roknya ke besaran!!"

"Hahahaha! Lu kayak gembel pake roknya!!" Teriak Rayen yang langsung mendapatkan tatapan maut dari Azqila.

"Ih Rayen!!"

Azqila memukul kepalanya. Lagi-lagi bayangan masalalunya itu muncul. Dirinya beranjak lalu berjalan kearah nakas. Dirinya mengambil sebuah botol plastik yang berisi obat. Dirinya langsung meminumnya dibantu air putih yang tersedia di mejanya.

Azqila mendudukkan dirinya di atas ranjang. Dirinya memejamkan matanya rapat-rapat dan meremas selimutnya. Rasa pusing setelah mendapatkan bayangan masalalunya itu terus ada, masih sama seperti minggu-minggu yang lalu. Dirinya terus saja merasa pusing setelah mendapatkan bayangan itu, bahkan sering sampai pingsan.

🦋🦋🦋

Gimana bab ini?

Banyakan narasinya gak sih?
Eh, tapi emang narasi semua sih😭👍

Rayzqila: Senja Dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang