Sebelum baca jangan lupa vote+ follow!
--------'tok..tok...tok.....'
Suara ketukan pintu terdengar jelas di gendang telinga Rayen, sebelum ia hendak membukakan pintunya, feeling-nya mengatakan itu adalah sahabat karibnya, Azqila.
'ceklek'
"lama banget sih bukainnya!" Ujar seseorang yang sudah Rayen tebak. "Mau apa lo?" Tanya Rayen sok datar, "anterin gw ke supermarket yuk" ajak Azqila tersenyum lebar membuat Rayen merasa gemas.
"Waktu itu kan udah?" Tanya Rayen. "Apa jangan-jangan udah abis? Dasar rakus, pantesan gendut!" Ejek Rayen asal ngomong, Azqila yang mendengarnya segera mengecek perutnya dengan polos.
"Iiih, lo kalo ngomong gausah asal ceplos!!" Sertak Azqila mengerucutkan bibirnya kesal, Rayen terkekeh geli. "Yaudah ayok cepetan." Ucap Rayen, ia memasuki rumahnya meninggalkan Azqila begitu saja.
Rayen membuka pintu kamarnya, ia segera memakai jaket dan mengambil kunci motornya.
Didalam perjalanan yang diisikan canda tawa dan ledekan-ledekan dari dua sahabat ini, sepertinya ini bukan dibilang sahabat lagi, ini lebih pantas dinamakan PACAR.
"Eh, motor lu udah sembuh kan?" Tanya Azqila.
"Lo kira motor gw sakit?." Celetuk Rayen sembari terkekeh.
"Heem, takut nabrak lagi gw." Ujar Azqila. "Gausah sok parno lu!" Cibir Rayen memutar bola matanya malas. "Jih" ucap Azqila malas.
--
Azqila turun dari motor Rayen, setelah Rayen ikut turun dan menaruh helmnya, mereka segera masuk kedalam supermarket tersebut.
Azqila mengambil sebuah troly, karena ia pikir ia akan berbelanja banyak disana. Sedangkan Rayen, ia membuka handphonenya yang sebenarnya tak ada notifikasi.
Saat Azqila sedang memilih-milih sesuatu, Rayen iseng untuk memfoto Azqila dan memasangnya di instastory nya ber-caption 'nemenin bocil :D'.
Setelahnya ia segera memasukkan handphone-nya kembali di sakunya. 'ting...' sebuah notifikasi yang Azqila rasa itu dari handphonenya.
Azqila lalu mengeluarkan handphonenya dan melihat notifikasi bertulis 'rryen_ menyebut anda pada ceritanya' , ia sedikit heran, padahal Rayen sedang memilih sesuatu dan tak mungkin sedang bermain handphone.
Karena penasaran ia membukanya, Azqila membuang nafasnya mencoba bersabar dengan sahabatnya yang satu ini.
Ia membalas instastory Rayen dengan caption '🙄🙄🙄'. Lalu mematikan handphone-nya dan memasukannya lagi kedalam tas kecilnya.
Mereka telah selesai berbelanja dan sudah sampai di depan rumah Azqila. Azqila segera mengambil barang belanjaan nya, "gw duluan ya." Izin Rayen, Azqila mengangguk. Rayen langsung saja pulang.
Azqila pun masuk kedalam rumahnya, saat selesai memasuki rumahnya, ia mendengar suara keributan di lantai atas. Merasa penasaran, ia menaruh belanjaannya dahulu.
Selesainya, ia segera menuju sumber suara keributan yang masih berlangsung tersebut. Ia mengintip lubang pintu yang menuju balkon rumahnya.
"Kamu pikir aku gak kecewa?!"
Azqila yang mendengarnya langsung tersentak kaget, ia melihat papa dan mamanya yang sedang beradu mulut.
Tak biasanya mereka seperti ini, tapi sebenarnya Azqila sudah melihat mereka berdua beradu mulut kemarin malam yang membuatnya bangun dari tidurnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/278792454-288-k972113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayzqila: Senja Dan Hujan
Fiksi RemajaTentang Senja dan Hujan ---- Apakah benar jika sahabat Perempuan dan lelaki itu mustahil tanpa perasaan? Karena seiring berjalannya waktu, semakin dekat maka semakin tumbuh sebuah rasa. Kisah tentang Rayen dan Azqila yang mempunyai rahasia tersendir...