TERASA AFHIE (NAYYARA HAFEEZA)
Follow dan vote yaww!
--------
"minggir lo anjing!!" Teriak Azqila membuat Rayen tertegun hebat. Pria itu menghentikan motornya membiarkan gadis itu berlalu lalang.
--------
"Tunggu" titah Dev dengan ekspresi keheranan, "tiba-tiba kok lo berubah?" Tanyanya lagi. "Lepasin gw!" Berontak Azqila, Dev langsung melepaskan cengkramannya. "Sekarang udah beda, lo jauh-jauh dari gw!" Ujar Azqila lalu pergi begitu saja.
Dev menatap punggung Azqila yang mulai jauh. Ia berdengus, "jangan sampe lo duluan yang benci gw". Setelah mengatakan itu Dev pergi ke kelasnya.
-----
Tiba-tiba suasana kelas menjadi hening karena kedatangan senior galak, ya Tera. Azqila hanya berdengus pasrah saat melihat tiga orang tersebut mendekatinya.
"Ikut gw" tutur Tera dengan nada dingin dan muka yang menatapnya dengan datar. Azqila berdiri, bersiap mengikuti Tera.
Mereka berempat berjalan, di depan Tera yang mengawali, dan dibelakangnya Azqila, Gea dan Yeja. Tiba-tiba Tera mengehentikan langkahnya. Ia melihat sesuatu.
"Guys, liat deh" tutur Tera namun masih dengan fokus kehadapannya. Gea dan Yeja yang mendengarnya ikut maju mendekati Tera.
Setelah beberapa saat mereka tersadar saat Tera tiba-tiba berbicara. "Guys!" Tera menoleh kebelakang, benar saja, Azqila sudah tak ada disana. "Aaaa!" Teriak Tera kesal.
"Kalian tuh ceroboh banget sih!!" Bentaknya, "tapi kan---"
"Cari goblok!" Titah Tera sambil menatap tajam kearah dua gadis itu. Gea membuang nafasnya kasar, ia memberi kode kepada Yeja.
----
Rayen berlari kecil kearah seseorang yang sedang duduk di bangku taman. "Hm, pulang sekolah ketaman yuk" ajaknya dengan nada semangat.
"Gabisa" jawab Azqila singkat. Meski Rayen bertingkah seperti tidak ada apa-apa kemarin, tapi hatinya, sangat sakit bagi Rayen.
"Kenapa?" Tanya Rayen heran. "Lo masih inget, kan?. Waktu itu gw lari dari sini. Hampir mati. Dan lo yang udah nyelametin nyawa berharga gw."
Azqila berdengus, "itu dulu.". "Tapi itu berharga" elak Rayen karena tak mau mendengar jawaban Azqila yang sangat berbeda. "Bukannya kemarin-kemarin lo gamau liat muka gw? Kenapa baru sekarang." Ujar Azqila.
"Kemarin?"
"Ya"
Rayen berdengus, "gw telat, ya?" Tanya Rayen seraya menatap Azqila dengan sendu. "Mungkin iya" jawaban dari Azqila yang menusuk hati Rayen, namun Rayen segera membuang nafasnya agar terasa lebih lega.
"Gw kangen qil. kenapa hujan jarang banget ya turun saat senja?" Ujar Rayen, Azqila tertegun. "Lo inget, kan?" Tambah Rayen.
Azqila berdiri, gadis itu melangkahkan kakinya beranjak pergi dari Rayen.
"Ahk"
Azqila meringis pelan, Kenapa kepalanya seperti sedang ditusuk jarum besar?. Gadis itu mencoba menahan sakitnya, namun nihil.
Azqila tergeletak keatas tanah, gadis itu meremas rerumputan disekelilingnya seolah menahan sakitnya tusukan kepada itu. Tapi anehnya, seolah tuhan tak memberi celah, pria yang ada disana justru tak sadar.
![](https://img.wattpad.com/cover/278792454-288-k972113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayzqila: Senja Dan Hujan
Teen FictionTentang Senja dan Hujan ---- Apakah benar jika sahabat Perempuan dan lelaki itu mustahil tanpa perasaan? Karena seiring berjalannya waktu, semakin dekat maka semakin tumbuh sebuah rasa. Kisah tentang Rayen dan Azqila yang mempunyai rahasia tersendir...