Kinda epilog: Gisel dan Esa

845 108 19
                                    

Berbulan-bulan kemudian (lol)






"Gi," terdengar ketukan di pintu lalu, belum sempat Gisel menyahut, kepala Krystal sudah lebih dulu menyembul di celahnya. "Feeling better?" tanya sepupu Gisel itu lalu masuk kamar.

Gisel mengangguk samar. "Much. The dizziness already gone"

"Panasnya juga udah turun nih" Krystal menempelkan punggung tangan di kening Gisel. Gisel lagi-lagi mengangguk samar.

"I see sih, gimana nggak cepet sembuh kalo dijengukin pacar" seloroh Krystal sambil memandang Gisel dengan pandangan 'you know what I mean'.

Gisel sedikit membeliak. "Tau darimana Esa kesini?"

"Yailah," Krystal mengibaskan tangan. "Es kelapa di pantry told everything. So Esa" tambah Krystal dengan gesture yang cuma Krystal yang bisa bikin. Kinda ewwh-ing but it's actually her way being mischievous. Gisel mengangguk, nggak tahu kenapa juga ngangguk tapi dia paham.

Dari pertama stalk ig, Gisel tahu sih kalau Esa cintaaaa banget sama makanan. Love language Esa tuh makan, makan, makan, mainin tangan. Gak mainin tangan kayak yang kamu pikir ya!!! Mainin tangannya tuh kayak tiba-tiba gigit, intertwining finger, locking hand, gitu-gitu hhhhh makanya karena love language-nya itu, Esa tiap ke apart nggak pernah absen bawa dari kue balok, telur gulung, martabak tapi signature yang Esa banget: es kelapa. Es kelapa Bang Sani to be precise, nggak pernah ketinggalan bahkan Krystal sampai pernah nanya,

"Lo invest berapa sih ke Bang Sani? Ini mulu yang dibawa"

"Kalo bawa tower pln tar lo kaget, Mbak"

"Nggak jelas banget pacar kamu, Gi"

Iya, gak jelas. Gisel setuju.

"Ya udah deh, aku mandi ya? Kamu tidur lagi aja" seloroh Krystal yang literally menyadarkan Gisel dari wondering-nya: 'emang tadi Eca bawa es kelapa? kok nggak tau?'. Pula Gisel cuma mengangguk menanggapi Krystal tapi belum sedetik, Krystal balik lagi.

"Eh tapi tadi kalian gak zina kan?"

Gisel langsung melotot. "Zina apaan????!!!!"

Krystal tertawa. "Ya kalian berduaan di apart, yang ketiga biasanya set―"

"Iya. Kamu setannya!" Gisel memotong agresif. "Udah sana, katanya mau mandi"

"Dih, ngambek apa malu?"

"Kak Kryssssss"

"Iya, iya. Bilang Esa ah kal―"

"Krystal" Gisel melafal nama Krystal dengan aksen Inggris bikin Krystal makin tertawa untuk setelahnya menutup pintu. Memberi Gisel ruang sendiri lagi.

"Zina apaan sih orang cuma nungguin di sofa" Gisel mencibir dan kesel sendiri. Nggak tahu kenapa kesel padahal kalau nggak ngapa-ngapain mah sans ae hehe... Gisel lantas membuka ponsel. Capek tiduran dan guess what, notif paling numpuk di ponsel Gisel: Esa. Tentu saja.




Eca♡

bul
bobo apa bangun?

oke good masih tidur
istirahat yg banyak

[voice note]
buat bekel kamu tidur
btw km tidur lama bgt kek simulasi hari akhir

hhhhh
tadi maghrib bangun tapi ga ngecek hape
btw km tidur lama bgt kek simulasi hari akhir|
thx
[voice note]|
ini apaan kok kayak orang ngorok????

catching feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang