Rala sedang duduk bosan mendengarkan dua orang wanita yang sedari tadi asik mengobrol.
Dia terkadang menyahut sebentar jika mereka bertanya. Ratu Carrina mengajak Rala dan Ibunya minum teh dan bersantai ditaman istana setelah tadi mereka makan siang. Sedangkan untuk para lelaki mereka berkumpul diruangan Kaisar Raynold membahas pekerjaan mereka."Apakah Nona Xazeric sudah mempunyai seorang kekasih?" tanya Ratu Carrina karena dia sangat penasaran dengan akhir-akhir ini berubahnya sifat gadis itu kepada putranya Variez. Karena asal gadis di depannya datang ke istana, dirinya selalu memperhatikan tingkah gadis itu yang selalu mengejar dan mengikuti Variez.
Rala yang sedari tadi melamun tersentak kaget mendapatkan pertanyaan tiba-tiba seperti itu "Ha..hm saya belum punya Yang Mulia"
Ratu Carrina salah menebak, dia kira gadis itu sudah mempunyai kekasih sehingga tidak pernah mengejar putranya lagi. Namun Ratu Carrina juga bersyukur dengan perubahan Rala yang tidak mengejar Variez lagi. Dia tau putranya sangat terganggu dan tidak nyaman dengan sikap gadis itu.
"Saya kira Nona Xazeric sudah mempunyai kekasih. Lagipula siapa yang tidak tertarik dengan Nona Xazeric yang cantik ini. Saya yakin pasti banyak laki-laki diluar sana yang menyukai Nona Xazeric"
Rala tersenyum membalas pujian Ratu Carrina. "Terimakasih atas pujian Yang Mulia Ratu"
Sementara Duchess Ryta hanya mendengarkan percakapan kedua orang itu, dia berpikir bahwa anak gadisnya Rala masih dalam fase putus cinta, karena setelah bangun dari komanya gadis itu langsung berubah tidak pernah mengejar Pangeran Mahkota lagi. Duchess Ryta pikir Rala sudah sadar bahwa Variez tidak akan pernah mencintai Rala dan hal itu hanya akan menjadi sia-sia saja. Oleh karena itu, Rala berubah dan mulai mencoba menerima kenyataan atas cintanya yang tidak akan pernah terbalaskan. Duchess Ryta senang dengan perubahan anak gadisnya yang mulai menata kembali hatinya, akan tetapi ada rasa kasihan melihat bagaimana kisah cinta anaknya yang bertepuk sebelah tangan. Duchess Ryta berdoa semoga putri nya segera mendapatkan laki-laki yang sangat mencintai putri nya itu.
"Saya memberi salam kepada Yang Mulia Ratu dan Duchess Xazeric serta Nona Xazeric"
Kegiatan pembicaraan para wanita itu terhenti ketika mendengar suara seseorang.
"Ada apa Samuel ?" tanya Ratu Carrina.
"Maaf menganggu pembicaraan anda Yang Mulia. Saya diberikan perintah oleh Yang Mulia Kaisar untuk memanggil Yang Mulia Ratu beserta Duchess dan Nona Xazeric untuk segera datang ke gerbang depan istana, karena Kaisar dan Duke sudah menunggu disana"
"Baiklah, kalau begitu ayo Kita pergi" ajak Ratu kepada Duchess dan Rala.
Sementara itu para lelaki setelah membahas pekerjaan langsung menuju ke gerbang depan kekaisaran. Sudah ada dua kereta kuda dengan lambang keluarga Xazeric disana. Mereka sedang menunggu para wanita datang.
"Ayo kita pulang sekarang" ajak Duke Harius setelah istri dan putrinya datang
"Terimakasih atas jamuan mewah dari Yang Mulia Kaisar dan Ratu" ucap Duchess Ryta
"Tidak perlu sungkan Duchess, ini tidaklah seberapa. Lagipula ini hal yang wajar dilakukan jika teman datang berkunjung" ucap Ratu Carrina
Duchess Ryta tersenyum mendengarnya.
"Kalau begitu kami berangkat sekarang" ucap Duke Harius
"Baiklah, hati-hati dijalan" ucap Kaisar Raynold
Duke Harius membalas dengan anggukan kepalanya.
Duke Harius dan Duchess Ryta jalan menuju kereta kuda mereka. Rala dan Rakzie tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kaisar dan Ratu, setelah itu Rakzie berjalan kehadapan Variez
KAMU SEDANG MEMBACA
Ralafitta's Life (END)
Fantasy#Note: Cerita dalam proses REVISI. Jadi harap maklum jika penulisannya masih berantakan dan typo yang bertebaran. ~~~~~~~~~ Oktaviandra Arwita Dewi mahasiswa tingkat akhir yang sedang berjuang menyelesaikan skripsinya. Ditengah sibuk kuliah dia juga...