01. pria misterius

485 35 9
                                    

HAPPY READING!!!

-

-

-

-

-

 seorang gadis yang tengah duduk termenung dikala terbenamnya matahari, ia duduk bersilah di bawa sebuah pohon yang tenang.

"apa gue harus ambil beasiswa itu ya?" tanyanya dalam hati

"kalo gue ambil, orangtua gue gimana?" matanya terus menatap indahnya senja dan diiringi dengan hembusan angin 

"apa gue berani ke swiss kendirian?"

"Apa gue bakal lupa sama keluarga kalo gue udah di sana ya?"

pertanyaan demi pertanyaan terus memenuhi pikirannya, apakah gadis umur 19 tahun ini akan mengambil beasiswa yang diberikan sekolah kepadanya?

.....

tok tok..

"assalam'mualaikum, yah..bu... liza pulang" ucap gadis itu memasuki rumah yang terlihat sepi

"ayah... ibu.." tidak ada jawaban 

eliza mencoba untuk mengecek gagang pintu apakah dikunci atau tidak, ternyata tidak. ia melangkahkan kakinya kedalam rumah yang gelap ini, apakah dia pulang terlalu malam sampai orang tuanya sudah tidur lebih dahulu?

DUAR

suara sorakan terdengar dari dalam, sepertinya rumah sedang ramai tapi ada apa?

"s'lamat ulang tahun" 

"s'lamat ulang tahun"

"s'lamat ulang tahun eliza"

"smoga panjang umur " nyanyian itu berasal dari teman teman, dan keluarga eliza

"wooo tiup lilinnya" sambungnya

"wah trimakasih semua, gue seneng banget" 

"yayy, yaudah kalo gitu ayo tiup lilinya dan jangan lupa make a wish" ucap salah satu temannya, sasil.

"iyaa iyaa" eliza melakukan make a wish dan meniup lilinya dan sorakan kembali terdengar.

kini matahari telah datang untuk menyinari bumi. disisi lain eliza sedang asik tidur diatas kasur kesayanannya

"liza sayang, ayo bangun nak udah pagi"

"eummm?" lenguhnya

"kamu tadi lupa sholat ya?"

eliza mengerjapkan matanya beberapa kali 

"iya bu, kayanya liza kelupaan deh"

"yaudah ayo sekarang bangun siap' habis itu kita makan pagi ya" ucap anin, ibu 

"iya buk"

setelah selesai semuanya eliza menuju ke meja makan untuk makan bersama keluarganya, keluarganya beranggotakan 4 orang yaitu anin,arif,eliza dan juga satria, satria hanya beda dua tahun darinya. 

mereka makan dengan kedamaian.

eliza sudah berumur 20 tahun sekarang, dia harus cepat" memikirkan apakah dia akan menerima tawaran beasiswa itu atau tidak.

eliza sedang berada disalah satu cafe di jakarta. tak lupa dia menghidupkan sebuah macbook hanya untuk terlihat penting. haha

matanya tertuju pada seorang pria tampan yang sedang menatapnya dengan tatapan aneh, lelaki itu duduk didepan kursi eliza, ia hanya diam karena mungkin pria itu sedang membutuhkan teman curhat.

eliza akan senang hati mendengarkannya karena lelaki itu tampan hahah

-

-

-

-

to be continued...

kalian suka ga?

siapa kira-kira pria tadi?

jangan lupa vote, komen dan follow aku juga yaa

trimakasihhhh

Indigo | dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang