08. home alone

169 17 2
                                    

HAPPY READING!!
Selamat tahun baru...
Dan marry Christmas bagi yang merayakan







"Kenapa? Kamu mau" jawabnya yang sudah selesai mimum

"ck ck ck ck"

ucap seorang pria yang iya yakini itu adalah mas arnan, kakak pak anntony.

"pak" ucap Eliza

"iya kenapa?" ucapnya sembari mengangkat salah satu alisnya

"itu, ada mas arnan"

setelah ia mengucapkan itu tubuh tonny seketika membeku

"kamu jangan bercanda" ucapnya serius tanpa mengalihkan pandangannya

"Saya tidak pernah bercanda pak" ucapku diakhiri kikikan kecil

"Dahla saya mau pulang" ucapnya

"Ya, silahkan"

"Hufttt" kevin menghembuskan nafasnya kasar lalu pamit untuk pergi

akhirya keivn pun pergi, dan kini hari sudah menjelang sore membuat anak gadis ini lapar. tanpa ba bi bu dia akhirnya memasak mie yang sudah ada di dapurnya.

"masak, masak sendiri.. BUKAK TITIK JOS" teriaknya diakhir nyaniannya sembari mengaduk mienya

"anjrot gw najong banget wkwkwk" ucapnya sembari cekikikan

BRUM.. BRUM..

liza sudah sangat hafal dengan suara motor adiknya, jadi tak heran dia tetap santai walau sekarang dia sudah mendengar suara langkah kaki yang sangat dekat menuju rumahnya.

"KAK.... ehh?" ucapnya terpotong saat melihat seorang pria dang sedang duduk santai disofa

"apaan?" jawabnya sembari membawa piring berisi mie tersebut ke atas meja

"dia siapa?" tanyanya, karena dia belum yakin pada apa yang dilihatnya itu manusia atau bukan

dia melirik arnan yang juga meliriknya balik dengan tatapan bingung

"dia bisa liat gw?"tanya arnan

"lo setan?" tanya satria balik

"bukan setan tapi arwan de" kali ini eliza yang bicara

"adik gw juga sensitif tapi dia juga bisa jadi mediasi" sambungnya

"iya, gw tau lo sekeluarga indigo semua?" tanya arnan

"kaga, cuman gw ma ka liza doang" jawab satria

-

-

Sekarang menunjukan pukul 5 sore hari, Kedua kaka beradik ini sekarang melakukan perjalanan bersama teman-teman adiknya.

"eh kak kita udah sampai nih"ucap satria

"ini rumah kosong?"tanyaku

"iya kak, disini" kali ini agam yang berbicara, teman satria.

liza mengamati rumah yang ada dihadapannya dengan sangat seksama. Rumah yang sudah lama tidak dihuni sangat menyeramkan.

"emang kita mau ngapain kesini" Tanya agam lagi

"ada arwah yang minta tolong" jawab satria

"apa? Emng dia udah dikasi izin?"

"gw takut penjaga sini marah sat" lanjutku

"iya juga si kak, terus harus oteokke?" ucap satria mendrama tisir

"dih sok-sokan pake bahasa korea, kek bisa ae lu" sinisnya

"bisa lah kan lu sering bat nonton oppa oppa korea" ucap satria sembari merole eyes.

Indigo | dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang