HAPPY READING!!!!
-
-
-
-
-
"kita tidur berdua?"
"iya"
"ck, bukan mukhrim" balasnya dengan memutar bola matanya
"emang siapa juga yang mau sama kamu, flat" ucapnya dengan datar
dengan refleksnya dia menutup dadanya
"ASTAUFIRULLAH PAK, berdosa banget"
"udah masuk"
"kemana?"
"emang kamu mau masuk kemana?" kali ini kevin menatap matanya dengan sangat dalam.
"k-kekamar" jawabya gugup
" nah itu tau" setelah mengatakan itu ia membukakan pintu untuknya dan meninggalkannya.
liza segera masuk dan menutup pintu kamar itu. dia bersandar dibelakang pintu sembari memegangi dadanya
"apa"an ni anjg" ucapnya sembari memegang area jantung
"ini jantung pa hati si yang jedang - jedung?"
"duh gini nih kalo pas pelajaran ipa malah main hp, bgst ah" monolongnya
-
-
tok..tok.. *suara ketokan pintu
"liza..." ucap seseorang dibalik pintu
"Eliza" tidak ada jawaban
"Eliza" masih tidak ada jawaban
karena ia takut anak orang kenapa-napa akhirnya mau tak mau dia harus membuka pintu tersebut.
"liza" ucapnya sembari melangkahkan kakinya satu persatu
disana liza terlihat sangat manis ketika tidur, rambut hitam yang terurai panjang dan selimut yang hampir menutupi sebagian wajahnya. kevin mengusap-usap dadanya yang rata, ya iyalah rata kan cowo:) kalo ada benjolannya berarti banci
"ayo kevin sadar.. dia murid kamu" batinnya.
skip...
"eugh....." suara lenguhan itu berasal dari wanita yang baru saja bangun dari tidurnya.
"ehh gw dimana?"
"gw diculik?"
"tapi rumahnya kok bagus"
padahal ia gakena pukulan/jatoh di kepalanya tapi ko amnesia huhuhu T.T *lanjut, keluar dari kamar dan betapa kagetnya dirinya setelah melihat pak kevin tanpa baju. hehe
"ASTAUFIRULLAH!" serunya sembari menutup matanya dengan kedua tanganya
"KAMU SIAPA?" tanyanya cepat
tanpa menjawab orang itu langsung berlari kearah kamar liza tadi dan setelah beberapa menit pria itu keluar dengan pakaian santai nya.
orang itu mulai mendekati Eliza yang dimana posisinya masih sama dengan yang tadi, dan dia menepuk pundaknya.
Puk
"JANGAN OM, SAYA MASIH KECIL" teriaknya
"ck, jangan teriak" tegurnya
"hahaha goblog, dosennya sendiri kaga tau" ucap pria lain yang tak asing di telinganya.
Eliza menoleh kearah pagar tangga, ternyata arnan ada disini
"apa sih lo?" bentaknya pada arnan
"APA.. kamu bentak saya?" yah.. pak kepin si ga indigo juga. salah faham kan.
"b-bukan pak, bukan bapak"
"terus siapa?"
"tuh kakak bapak" ucapnya sembari menaikan alisnya kearah arnan
"dia ada disini?" tayanya
"he'em"
skip..
"ayo pak... katanya mau beli piyama" rengek Eliza pada kevin
"online aja"
"mahal ongkir, lagian kan kalo ke mallnya langsung enak" alasannya
"enak, biar bisa cuci mata ya"
"hehe sedilkit"
akhirnya kevin menyerah dan mengantarkan liza ke-mall, setiap detik setiap menit mereka habiskan bersama sampai berjam-jam dan mereka pulang dalam keadaan basah karena hujan.
"pak.." pangilnya
"hm?" ucapnya tanpa mengalihkan pandanganya sedikitpun dari jalanan
"dingin, pusing" adunya
"iya, nanti sampe rumah, mandi, keramas biar ga pusing"
skip rumah...
kevin sedang mandi dan dengan sengaja Eliza menaruh sebuah pakaian di atas kasur kevin, dengan tulisan
" dipake ya pak... saya mau mandi jangan masuk kamar saya dulu".
setelah itu kevin hendak ke kamar liza untuk mengambil pakaiannya, namun niatnya ia urungkan karena melihat sebuah baju dan secarik kertas. kemudian kevin membacanya.
"hah kamar saya?" batinnya
"sejak kapan itu kamar dia?"
mamun tanpa banyak omong ia memekai pijaya itu.
"emm nyaman" batinnya kemudian ia keluar dari kamar dan menuju ruang tv.
betapa kagetnya dia ketika melihat eliza menggunakan baju yang sama dengannya.
"ELIZA, baju kita sama?"
liza yang sedang menonton doraemon itu pun tersentak kaget. dan bangkit dari duduknya.
"hehe iya pak tadi ada potongan harga klao beli dua"
"padahal si engga" lanjutnya dlam hati
"huft.. yasuda saya ganti ya"
"loh pakk jangan udah bagus begini"
"foto dulu yok" sambungnya
fotonya:
"awas kamu liz nanti malam" batinnya sembari menampilkan smrik yang sangat wow ezmezing
-
-
-
-
-
to be continued....
T.T omo dah part 12
kalian apa kabar???
pak kepin awas khilaf pak...
jangan lupa bintangnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo | dosen
Teen Fictionseorang siswi yang dinikahkan dengan dosennya sediri bukan karena cinta melainkan karena urusan seorang arwah yang tidak bisa menyebrang ke alam selanjutnya karena ada urusan keluarga yang belum dia selesaikan saat dia masih hidup - - - - tak baca m...