HAPPY READING!!!
-
-
-
-
-
sampai akhinya dia pingsan dan tak sadarkan diri, disisi lain kevin sedang duduk melamun di ruangnya dan tanpa sadar mata itu perlahan menutup.
kevin diperlihatkan cuplikan kejadian saat liza di koridor dan diganggu 2 makluk halus, dia menonton semua kejadian dari awal sampai akhir. dia tak tinggal diam dia inggin membantunya namun, sayangnya usahanya gagal.
saat kevin ingin menyentuh tubuh liza, tubuh kevin malah tembus. menembus tubuh liza. dia juga berteriak dengan sangat keras, namun liza serasa tuli. dia tak mendengar teriakan itu sedikitpun.
dia bingung mengapa tangannya tembus, tak dapat memegang dan menolong mahasiswi didepannya ini. dengan ragu dia melihat badannya sendiri dan betapa kagetnya dia ketika dia tak sama seperti liza namun dia lebih mirip seperti casper.
putih, transparent dan tembus apapun, dia mencoba menembus dinding yag berada di belakangnya dan. yap berhasil. dia tidak melayang-layang seperti casper namun itu saja sudah membuat dia syhok.
sampai didetik kemudian setelah dia pingsan, dia langsung terbangun dari tidurnya dengan keadaan keringat yang sangat banyak dan nafas yang terengah-engah
"a-apa yang barusan terjadi?" monolognya
dia mengatur nafasnya agar kembali normal, dan berniat kembali mengeck tubuhnya. dia memukul meja dan...
BRAK..
dia bernafas lega, tubuhnya sudah kembali kesemula.
"liza" ucapnya sebelum akhirnya meninggalkan kantornya.
dia berlari kekoridor memmastikan bahwa apa yang baru saja terjadi itu hanya sebuah mimpi. ia terus berlari disetiap koridor yang ada dikampus itu. beberapa menit kemudian langkah kakinya berhenti tepat di samping seorang wanita yang duduk lemas dan pingsan.
"hah...huh.." deru nafas kevin terdengar tak beraturan saat ini, dia merapikan rambutnya untuk mengusap keringat yang ada di dahinya kemudian berjalan mendekat kearah liza dan menggendongnya ke ruangannya.
kenapa tidak di uks? gatau tanya aja sendiri
setelah sampai didalam ruangan kevin membaringkan tubuh liza di kursi, kemudian dia meng 'flip' kursi tersebut agar jadi lebih besar.
dia membuat teh yang ada dikantornya, yang memang untuk dirinya sendiri, setelah membuat teh kevin mengnaruh minyak kayu putih diantara hidung dan mulutnya kemudian menggosokkan tangannya dengan tangan liza agar hangat.
"eunghhhh.." lenguhan itu berasal dari mulut liza yang baru setengah tersadar.
kevin membantunya untuk dalam posisi duduk dan memberikan teh tersebut. liza meneguknya hingga setengah dan berkata.
"terimakasih pak"
"liza" panggilnya
"kamu mimisan" lanjutnya yang membuatnya terkejut pasalnya dia tak pernah mimisan selama hidupnya.
dia cepat-cepat inggin menghapus darah itu dengan tangannya namun ditahan oleh kevin.
"pake ini" ucapnya kemudian memberikan beberapa lembar tisu, dan langsung diambil olehnya kemudian membersihkan darahnya tersebut.
"kamu nanti pulang bareng saya ya, kerumah saya" ucapnya sembari membersihkan sekitarnya
"kenpa" tanyanya
"rio kayaknya udah gamau ganggu deh" lanjutnya
"kata siapa?" tanyanya yang kemudian mata coklat itu menatap mata hitam liza dengan intens.
"he wants to kill you"
-
-
-
-
-
to be continued.....
maap kalo gajelas huhuhu
keknya ini agak bertele-tele ya?
Casper:
ig: ayuucanss134
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo | dosen
Teen Fictionseorang siswi yang dinikahkan dengan dosennya sediri bukan karena cinta melainkan karena urusan seorang arwah yang tidak bisa menyebrang ke alam selanjutnya karena ada urusan keluarga yang belum dia selesaikan saat dia masih hidup - - - - tak baca m...