13. thunders

117 8 2
                                    

HAPPY READING!!

-

-

-

-

-

hari sudah semakin malam dan kedua sejoli ini bahkan masih belum bangkit dari tempat duduknya, mereka terulalu asik dengan drama korea yang ada di layar tv sebenernya bukan "mereka"  tapi  "Eliza".

"liz" panggilnya

"hm" jawaban ini keluar dari mulut mungil liza

"ck, kamu ga laper ?" tanyanya

"engga, kenpa" ketusnya

"huft.. kamu gaada niatan mau masakin saya gitu?" kali ini kevin berbalik badan menghadap kearahnya dan tak lupa juga denga tatapan tajamnya

liza pun seketika ikut menoleh kearah kevin, namun.

"aduh... akh..akhh aduh pak kepala saya pusing, kayaknya karena tadi abis ujan ujan deh" yah untuk ngeles

kevin memutar matanya malas dengan kelakuan satu muridnya ini, namun kevin tetap kevin.

"buatin saya makan atau kamu saya 뽀뽀+ tugas, gimana" tawarnya

"dari mana tu orang tau 뽀뽀 dah" batinya

"yaudah saya mau" ucapnya terpaksa

"mau apa? 뽀뽀?" 

"ihhh engga... saya mau masakk" setelah mengucapkan kalimat itu dia berdiri dan berjalan menuju dapur.

sedangkan pria yang tadinya ada di sampingnya kini hanya sedikit tertawa cekikikan.

setelah menunggu beberapa menit akhirnya kembali dengan membawa beberapa makanan.

"ini apa aja liz?" 

"ini? ini itu ada kimbab ala Eliza terus ada jajangmyon toping telur setengah mateng" jawabnya

"saya pernah lihat kimbab tapi gak kaya gitu bentuknya"

"bersyukur kek pak, ya allah ini juga di rumah bapak cuman ada ini ya saya ambil orang cuman ada nasi, nori sama sosis doang protes" kali ini dia sangat ngegas pada dosennya

"yaudah makan!" sambungnya

hujan tiba-tiba datang lagi di pertengahan mereka makan

tak cukup banyak waktu mereka sudah menghabiskan seluruh makanan yang ada di meja, liza menggambil semua piring di atas meja dan membawanya ke dapur.

DUAR... GLUDUG DLDUG

suara petir menyambar dangan sangat keras, dan seketika itu semua lampu padam tak ada yang menyala sedikitpun

PAK......

kevin hampir lupa bahwa dirumahnya dia tidak sendiri, dia langsung berlari kearah dapur untuk meghampiri mahasiswanya, Eliza.

"liza kamu dimana?" tanyanya dengan tangan yang bergerak tanpa tujuan dan dengan penerangan yang sangat minim.

"saya disini pak hiks hiks hiks" teriaknya sembari menangis

kevin terus berjalan menyusuri ruang dan tersandung

"aduh apa ini?" tanyanya bingung

"ini saya pak hiks, saya ada dibawah bapak" ucapnya sembari menangis kecil.

"ehh iya maaf saya gakelihatan"

"ayo berdiri, saya antar kekamar" lanjutnya

setelah itu kevin segera membantunya berdiri dan membantunya menaiki tangga dan menuntunnya kekamarnya.

sesampainya di kamar kevin menuntunnya untuk berbaring dan menselonjorkan kakinya

"udah istirahat" ucapnnya yang kemudian ingin pergi

DUAR...

seketika itu tanggan liza menarik taggan kevin dan menggengamnya sangat erat.

"pak saya takut" ucapnya dengan nanda yang lembut 

"terus?" tanyannya

"bapak disini aja"

"saya mau tidur"

"iya,d-di s-sini" ucapnya gugup

"gapapa pak saya gaakan macem-macem kok, kita bisa pake 2 guling untuk pembatas kita" 

"saya seorang pria normal" kali ini nada kevin agak tegas 

"sekali aja pak, saya tak-"

DUAR....

"AAAAA pak pliss, sekali aja" mohonya

mau tak mau kevin harus mau.

kevin mulai menaiki ranjang yang berada didepannya

"geser" uacapnya

liza menggeser tidurnya dan memasang pembatas diantara mereka, 

"ya mungkin kamu tidak akan macam-macam, tidak tau dengan saya. saya laki-laki normal" batinnya.

setelah itu menit demi menit berlalu mereka berdua sudah tertidur dalam mimpi indah mereka.

"wahh... agaknya mereka berdua harus segerah dinkahkan"

-

-

-

-

-

to be continued....

woahhhh author balikkkk..

maaf up nya lama 

gimana kabar kalian?

jangan lupa vote,commet dan follow

find me on instagram : ayuucanss134


Indigo | dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang