05. tarot cards

205 21 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE

HAPPY READING

-

-

-

"dia sudah tenang pak, dia ingin bapak untuk mengiklaskannya karena dia juga ingin damai dan kembali ke alamnya" jelas Eliza

kali ini kevin membulatkan matanya sangat lebar, apakah dia akan percaya dengan wanita didepannya ini?

"haha, jadi kamu pikir dia belum kembali ke alamnya?"

"iya, dia ada disamping kanan bapak" ucap Eliza sembari menganggukan kepalanya

ia refleks melihat kearah samping kanannya, bulu kuduknya merinding, ya dia taku padahal itu kakaknya.

"kamu jangan bercanda ya Eliza" ucapnya sembari mengelus lengannya

"saya tidak berani bohong kalo soal ini pak"

"mau coba main kartu ga pak?" ucap Eliza sembari menaikan alisnya

"kartu apa"

"tarot pak" ucap Eliza

kevin hanya menggagukan kepalanya sebagai jawaban, Eliza mengeluarkan kartu tarotnya yang ia baru beli seminggu yang lalu

"nih pak tarotnya saya baru beli 1 minggu yang lalu, bapak orang pertama yang saya tarotin pak hehe" ucap Eliza cengengesan diakhir kaimat

"kartunya jelek" ketusnya

"weitsss jangan gitu pak.. saya udah beli jauh' dari inggris loh, ini mahal juga harganya Rp473.812 untuk sebuah kartu tarot, BAYANGKAN itu bisa buat saya chekout belanjaan saya pak" ucap Eliza mendramatis di akhir kliamat

"emng siapa yang suruh kamu beli ginian?" tanya pak tonny

"tau ah pak mengkesal saya bicara sama bapak" Eliza meng rolleye

Eliza meminta tangan Kevin untuk berada di atas kartu itu dan tangannya juga ada diatas tangan Kevin, setelah itu dia menggocok & menggeser nya diatas meja layaknya penarot handal.

"yaudah ayo pilih 1 kartu"

"BUT, sebelum itu disclaimer dulu ini cuman kartu" lanjutnya

"iya" setelah mengucapkannya kevin mengambil salah satu kartu yang ada di sana dan memberikan nya pada Eliza.

"six of chalices" ucap Eliza yang tengah memandang kartu itu lalu menaruhnya diatas meja

"keriduan, kenangan indah, harmoni, pertemuan, harapan yang tak terwujud, perjanjian yang dulu pernah dibuat namun takdir berkata lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"keriduan, kenangan indah, harmoni, pertemuan, harapan yang tak terwujud, perjanjian yang dulu pernah dibuat namun takdir berkata lain."

"apa kartu ini mengingatkan sesuatu pak?" tanya Eliza

"iyaa kakak saya, kita pernah berjanji untuk selalu bersama dan dia akan melihat saya dewasa, namun takdir berkata lain"

Eliza menatap sesosok arwah yang ada disamping tonny dangan  senyuman

"ayo, lanjut kartu kedua"

kevin kembali mengambil 1 kartu dan memberikannya pada Eliza

"Nine of Athames"

"depresi, sedih, tertekan oleh masalah, keraguan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"depresi, sedih, tertekan oleh masalah, keraguan diri."

"ada apa pak, mungkin saya bisa bantu" tanya  Eliza

kevin seperti masih enggan untuk bercerita pada orang asing seprti Eliza, dia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"oke saya ngerti pak"

"maaf Eliza, saya masih belum bisa cerita ke orang asing" batin kevin


kini Eliza sudah pulang kerumahnya, sebelum dia masuk kedalam rumah ada sesosok pria yang melambaikan tangan kepadanya. Eliza menghampiri pria itu dengan hati kesal

"ngapain kesini?" ucap Eliza kesal

"kangen sama lo" ucap pria itu

Elizaseketika mengepalkan tangannya karena kesal, marah yang tercampur aduk

"gw benci sama lo, gw harap lo jangan pernah liatin muka brengsek lo itu ke gw" Eliza memalingkan wajahnya lalu pergi meningalkan pria itu sendiri

"maafin gw Eliza" triak pria itu dari jauh

-

-

-

-

to be continued...

kalian suka ga?

untuk part ini saya tidak ada rekayasa dari arti masing" kartu, tapi saya juga melarang anda untuk percaya dengan ini. karena ini cuman kartu

jangan lupa vote, komen dan follow aku juga yaa

terimakasihhh

Indigo | dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang