04. a woman

234 23 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE

HAPPY READING

-

-

-

Hari ini adalah hari pertama Eliza masuk kuliah, dia memutuskan untuk tidak mengambil beasiswa ke swiss itu hanya untuk membantu arnan.

ia bangun lebih awal karena dia harus meminta doa pada tuhannya agar diberikan kemudahan dalam segala hal, itu lah yang selalu di tanamkan sejak kecil oleh orang tua Eliza dia tumbuh jadi orang yang takut akan tuhan.

Eliza sudah sampai di kampus citra cahaya, dia disana bebrapa kali mendapati seorang pria yang melihatnya dari ujung kaki hingga kepala, bukan karena apa semua orang tau bahwa Eliza itu bagaikan bidadari yang turun dari langit.

outfit Eliza:

Eliza berjalan menyusuri koridor keruang guru untuk menanyakan dimana kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eliza berjalan menyusuri koridor keruang guru untuk menanyakan dimana kelasnya.

"dimana ya ruang gurunya?" batinnya

disana Eliza melihat ada seorang wanita berbaju putih bersih panjang layaknya gamis namun itu polos, semacam kain kafan?. Eliza mencoba mendekati wanita itu lalu ia menanyakan sesuatu pada wanita tersebut.

"kak, permisi saya mau tanya ruang guru dimana ya?" tanya Eliza

"eumm, kau bisa melihatku ternyata hahahah" terrawa itu terlihat seperti, kuntilanak

mata Eliza seketika melotot, tangan kanannya meremas kuat ponsel yang ada di tangannya, wanita itu mendongakkan wajahnya

Eliza sangat terkejut mendapati seorang wanita dengan darah dimana-mana, dompet yang ada di tangan kiri Eliza tiba' jatuh.

Mau tak mau Eliza harus mengambilnya, saat dia sudah membungkuk ada air yang mengalir di wajahnya itu adalah, Darah.

-

-

kelas sudah dimulai dimana Eliza duduk disamping anngun, anggun anak yang baik namun entah kenapa dia agak sedikit berbeda dari teman" yang lain.

"oke sekarang mata pelajaran kita sudah selesaim tugasnya jangan lupa di kerjakan dan terimakasih" ucap bu irna

saat bu irna sudah pergi meninggalkan kelas, Eliza penasaran dengan teman sebangkunya itu. Tak perlu tunggu lama Elizamulai membuka pembicaraan.

"nggun, gw boleh tanya seuatu ga?"

"hm?" dia berdehem sebagai jawaban

"apa lo tau tentag sekolah ini?"

"maksud lo?"

"cewe yang ada di pinggir tangga, apa dulu pernah ada tragedi?"

anggun langsung mengalihkan pandangannya pada Eliza, nafasnya memburu dia menarik kerah Eliza dengan tangan gemetar

"lo, lo bisa lihat dia?" tanya anggun

"lo jangan pernah bahas dia depan gw ELIZA" sambungnya dengan teriakan diakhir kalimat.

"LO CUMAN ANAK BARU DISINI" ucapnya penuh penekanan

-

-

kini Eliza sudah berada didalam ruangan kevin hanya mereka berdua, ingat! hanya berdua.

kevin duduk di depan Eliza, menyangga dagunya dengan tangannya kemudian meneliti semua yang ada di muka Eliza, dia sangat detail dalam hal ini.

"pak kenapa lihatin saya kaya gitu si" ucap Eliza dengan wajah yang dibuat buat

"hm? kenapa, kamu tidak suka?"

Eliza hanya megerutkan dahinya sebagai jawaban

"ayo bahas kakak saya"

"arnan putra?" ucapnya ragu

"bagaimana dia tau?" batinnya

"iya" jawab pak antonny

"dia sudah tenang pak, dia ingin bapak untuk mengiklaskannya karena dia juga ingin damai dan kembali ke alamnya" ucap Eliza panjang lebar

-

-

-

-

to be continued...

kalian suka ga?

jangan lupa vote, komen dan follow aku juga yaa

find me on instagram : ayuucanss134

terimakasihhh


Indigo | dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang