[REVISI]
Vante yang mencintai musik tapi tersadar jika suaranya hanya bergema sendirian, gemanya berwarna semu karena tidak ada gema lain yang melengkapi.
Pria muda itu kemudian bertanya-tanya.
Apa arti semua ini?
Saat menyadari hal itu, mimpi-mimpi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yoww yoww yowwww!!! Ayo berpesta!!!" Nero bersorak heboh memasuki kamar Vante, diikuti dengan yang lainnya. "Saatnya berpesta Vante!!!" Seru Nero semangat saat melihat wajah tidak mengerti dari Vante yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Vante! Kita akan bersenang-senang malam ini!" Ujar Aelios semangat, pemuda itu menaiki kasur Vante dan melompat-lompat diatas sana, diikuti dengan Rain dan Arsen yang juga menaiki kasur dengan semangat.
"Apa ini?" Tanya Vante pada Gwaniel.
"Besok libur! Tanpa pelajaran, tanpa latihan." Ujar Gwaniel disertai senyum nya.
Vante tersenyum lebar, benarkah? Gwaniel bilang, mereka mendapat libur sekali seminggu, dan hari libur itu sejenis dengan hari Minggu di dunianya, ia sudah menyaksikan empat malam disini, langit penuh bintang dan bulan yang besar. Dikastil merah maroon ini nyatanya tidak terlalu buruk, pemandangan yang indah dipagi hari, tidak ada polusi udara, juga suara bising kendaraan, juga keterampilan biolanya mulai membaik, dan yang paling menyenangkan, ia punya teman-teman yang baik disini. "Teman-teman, bagaimana jika kita keluar kastil besok pagi?" Usul Vante semangat, sungguh, ia sangat penasaran dengan tampilan luar kastil ini, sudah empat malam dia disini, tapi tidak sekalipun ia keluar. Jika dalam kastil saja sudah terlihat indah, apalagi diluar.
Ruangan yang tadinya heboh itu mendadak hening saya mendengar usulan Vante. Semua orang diam ditempat Mereka masing-masing, Mereka juga tidak tahu, tidak pernah mencoba keluar dari kastil atau pernah penasaran dengan bagian luar kastil ini. "Kami tidak pernah keluar." Sahut Yulian dengan wajah datarnya.
"Kalian serius?" Vante menatap mereka tidak percaya. "Rain?" Ia menatap Rain dengan tatapan terkejut nya, mana mungkin? Pemuda seumuran nya itu sudah sepuluh tahun ditempat ini tanpa keluar sekalipun?? Rain menggeleng pelan, ia juga tidak pernah mencoba keluar, ia hanya merasa kastil ini adalah tempat paling aman untuk mereka.
"Jika semuanya tidak pernah keluar, ayo keluar untuk pertama kalinya besok pagi." Vante berujar semangat, terkadang pengalaman pertama selalu paling menyenangkan, bukan?
"AAAA Ayolah, pengalaman pertama selalu paling berkesan." Bujuk Vante dengan wajah memelasnya, ia adalah Vante, makhluk yang sama sekali tidak terbiasa selalu tinggal dirumah. Jadwalnya panjang yang setiap ia lakukan sudah melekat erat didalam dirinya.
"Baiklah! Ayo keluar! Aku juga penasaran." Aelios berseru semangat, diangguki semua orang kecuali Rain, pemuda itu hanya terdiam, menatap teman-temannya mulai yang melanjutkan pesta.
