10. Kamu yang terbaik

3.9K 237 18
                                    

Selamat membaca✨

"Makanya kamu tuh udah aku bilangin, jangan suka ngebut kalo bawa mobil. Kalo kamu kenapa-napa gimana coba?" tanya Michelle yang mengomel. Sambil tangan nya mengobati jidat Andra yang terluka.

Memang, tadi Andra menabrak sebuah tiang saat mengebut kerumah Michelle. Untung saja dia tidak kenapa-napa dan hanya sedikit terluka di bagian jidat nya, itu karena tadi Andra sedikit terbentur.

"Sakit gak?" tanya Michelle.

Andra diam, sedari tadi dia hanya melamun. Bahkan ocehan Michelle saja dia tidak menghiraukan nya. Michelle menatap Andra dengan iba, dia begitu masih beruntung. Walaupun orang tuanya jarang pulang kerumah seperti orang tua Andra, tapi mereka sama sekali tidak mempunyai masalah apapun dan selalu damai.

"Sakit banget ya?" tanya Michelle lagi. Dia menggenggam tangan Andra dengan lembut.

Andra mengangguk sebagai jawabannya. Tanpa diminta dia berhamburan kepelukan Michelle dan langsung memeluk gadis itu dengan erat. Seakan takut jika Michelle meninggalkan nya. Karena sekarang yang paling Andra butuhkan adalah Michelle.

"Hiks... Sakit banget, di sini!! " lirih Andra sambil memukul dada nya. Michelle mengelus rambut Andra, berusaha memberinya sebuah ketenangan.

Michelle tidak menyangka akan bertemu si berandalan seperti Andra. Si pemaksa yang menjadikan nya pacar tanpa persetujuan, tapi hidupnya berantakan.

Memang sekeras apapun seseorang, senakal dan setidak baik apapun akan luluh jika sudah tersentuh oleh kelembutan.

Skip...

Michelle terbangun dan mendapati Andra yang masih tidur di samping nya. Memang semalam Andra menangis dan bercerita tentang semuanya setelah itu langsung tertidur di pelukan Michelle. Mengharuskan mereka tidur di sofa. Karena Michelle tidak akan kuat jika di harus memindahkan Andra ke kamar.

"Genteng banget sih!" ucap Michelle sambil membenarkan rambut Andra. Lalu mengelus rahang Andra dan menarik hidung Andra dengan gemas, membuat sang empunya terbangun.

"Pagi!"

"Pagi juga!"

"Sayang, makasih semalam udah ada buat aku. Makasih udah dengerin cerita aku dan makasih udah rela nahan badan aku yang berat pas meluk kamu!" ucap Andra. Michelle hanya mengangguk sambil terkekeh.

"Mau sekolah? Hari senin lho?" goda Michelle. Bukan Michelle ingin melarang, tapi mengingat kondisi Andra semalam membuat nya berfikir bahwa Andra perlu waktu untuk memenangkan diri.

"Mau lah. Nanti kamu di gangguin si crispy itu. Gak rela aku, Yang!"

"Yakin mau ikut upacara?" tanya Michelle. Andra mengangguk mantap dan langsung memeluk Michelle kembali.

"Demi kamu. Demi kamu supaya gak di deketin cowok-cowok yang jauh kalah ganteng di banding aku!"

"Iya deh haha... "

°°°

"Eh bos kenapa sih kita pake ikut upacara segala? Panas bos, biasanya langsung bolos tuh bos!" ucap Rafka, pegal dari tadi baru berdiri mengikuti upacara.

Pacar BerandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang