CHAPTER 17

9.7K 393 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CHAPTER 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 17


Aksi baku hantam tidak bisa di hentikan. Dazel sudah menyulut emosi Alger. Berani beraninya lelaki banci itu menyentuh Eisther. Seolah tuli pekikkan semua orang untuk menghentikan kegiatannya sekarang. Alger terus saja memukul wajah Dazel walaupun sudah sangat babak belur. Eisher menangis di dekapan Ayla entah sejak kapan mereka saling mendekap. Ia masih terlalu terkejut dengan semua ini.

"Mati lo anjing!"

Allrad menggelegkan kepalanya, ia tak menyangka bahwa Alger akan sejauh ini. Lelaki itu menyentakkan tangan Alger agar berhenti memukul. Alger berdesis kesal, ia sedang melampiaskan emosinya yang membuncak.

ALLRAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang