Arjuna Yugo Hartanto
"Ga gitu, Jo.. Ah.. Gue lagi males sama dia." balas Gwen
"Lu cemburu ya Juna lagi deket sama Calya?"timpal Joana
"Kok pake bahas cemburu sih. Engga sama sekali." jawab Gwen kesal
"Lah.. Apaan.. gue liat-liat lu udah ga pernah bareng semenjak Juna ama Calya selalu barengan"
"Kan mereka bareng mulu karena mereka lagi bikin PKM bareng, gimana sih... "
"Trus malesnya kenapa?"
"Dianya sendiri yang selalu ga bisa diajak main, ya gue males aja."
Joana mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Lo dimana?" kata Joana kepada seseorang yang sedang ia hubungi.
"Oh.. yaudah ke taman buruan, gue tunggu, setengah jam lagi gue kelas."
Lima menit kemudian, Juna sudah terlihat oleh retina Gwen
"Lo ngapain nyuruh dia ke sini dah?" tanya Gwen.
"Gausah denial, lu saat ini lagi butuh pertolongan. Dan gue cuma bisa bantu ini." ungkap Joana
"Jo, Gwen." sapa laki-laki yang baru tiba itu.
"Gue saat ini lagi ga bisa menampung temen gue ini. Gue titipin ke elu ya... Soalnya, sepupu gue balik Indo dan nginep di rumah gue. Oh ya gue ke kelas dulu ya. Jagain ya Jun!"
"Jo, masih setengah jam ngapain lu buru buru banget." kata Gwen.
"Gue mau ke ruang dosen dulu, sama mau caper ke Pak Tara. hahaha.. bye semua."
"Lah malah caper ni anak."
"Astaga lu juga ngapain main percayaan aja. Gue mau ngumpulin paper minggu kemaren deadlainnya 09.45."
"Bu Gretta ya? Hehe.. gue nitip."
"Lah kita sekelas?"
"Iya, Joana.. astaga.."
Paper Gwen sudah berpindah tangan dan Joana pamit meninggalkan mereka berdua.
Keheningan menemani mereka berdua. Hampir 20 menit mereka tak berbicara.
"Gwen.. " kata Juna mengawali.
"Hm?"
"Lu mau nginep lagi?"
"Iya.. tapi kalo lo keberatan gaausah.. gue masih ada alternatif lain kok."
"Gue ga keberatan kok. Tapi Gwen. Lu ga lagi ngehindarin gue kan?
"A.. e.. Engga kok.. Kan elunya yang sibuk, jadi gue ga mau ganggu."
" Lu kelas jam berapa?"
"Jam 1, 6 sks hari ini gue."
"Oke.. Gue tunggu di minimarket ya.. ntar pulang bareng"
Suasana kembali hening. Lagi-lagi Juna membuka pembicaraan.
"Lu mau sembunyi lagi ya?"
Gwen mengangguk.
"Sampe kapan lu mau ngehindar dari dia?"
Tak lekas mendapat jawaban Junapun langsung mengalihkan pembicaraan.
"Lo udah makan?"
"Udah.."
"Es batu?"
Gwen mengangguk.
"Itu bukan makan itu nyemil. Lu yang bener aja mana ada nutrisinya?"kata Juna
"Lu lama-lama mirip Joana yak. Ngomelin gue mulu."
"Ya lonya juga kayaknya demen banget diomelin. Makan bareng gue, itung-itung perbaikan gizi."
Tanpa aba-aba Jun langsung menarik tangannya mambawanya menuju tempat makan terdekat dari lokasi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset on the Rooftop [ WEN JUNHUI X OC ] SEVENTEEN
FanfictionDua insan yang sebenarnya bisa mengisi kekosongan satu sama lain. Tapi gadis itu, saat ini sinarnya redup. Membuatku seakan ikut berjalan di jalan tanpa warna. Hanya monochrome. Gwen, seorang mahasiswi yang sangat menyukai senja yang ia lihat di ata...