Cold

3

Masih pagi sudah bikin frustasi saja gumam wendy. Sedari tadi ia terus saja menyumpah dalam hati. Tidak mungkin untuk berjalan kesekolah yang jauh nya masih 2,5km lagi, Naik bis? Wendy sama sekali belum pernah naik bis jadi dia tidak tau bagaimana caranya, bahkan untuk meminta mobil lain untuk datang menjemputnya saja tidak mungkin jarak antara sekolah dan rumahnya sangat jauh. Wendy terus memikirkan cara bagimana ia bisa sampai kesekolah tepat waktu.

Samar-samar Wendy melihat seorang lelaki menumpangi motor Ducati Panigale V4 berwarna hitam berpakaian seragam yang sama dengan nya. Dengan terpaksa Wendy menurun kan harga dirinya dan memberhentikan lelaki itu.

"Maafkan aku, aku tau ini merepotkan. Tapi bisa kah kau memberiku tumpangan? Mobil ku kecela—"

"Tidak"

"Hah? Tolong lah sekali ini saja. Aku tidak mungkin berjalan menuju sekolah ini sudah jam berapa"

"Aku bilang tidak ya tidak" ucap pemotor itu dengan ketus sambil membuka kaca helm nya.

"Suga Oppa?"
"Ah, aku Wendy teman Seulgi adik nya MinHyun Oppa"
"Tolong lah beri aku tumpangan"

Dengan berat hati Suga mengangguk mengiyakan. Jika saja dia bukan teman Seulgi adik sahabatnya dia tidak mungkin mau memberi tumpangan pada orang asing. Sesampai nya disekolah tentu saja pemandangan langka ini membuat semua orang heboh. Suga dengan cepat turun dari motornya dan langsung berjalan tanpa memperdulikan Wendy.

"Suga Oppa, tunggu"
"Terima kasih atas tumpangannya"

Suga hanya mengangguk, dan berjalan semakin cepat.

"Kau berjalan atau berlari?" Tanya Wendy kesal.

"Bisakah kau menjauh?"
"Semua orang memperhatikan kita, aku tidak ingin rumor aneh terjadi padaku" ucap Suga ketus.

Ah benar juga pikir Wendy. Sedari sampainya mereka berdua disekolah banyak mata yang tertuju pada mereka berdua. Bagaimana tidak, lelaki yang dianggap paling dingin dan susah didekati disekolah berangkat bersama seorang gadis apalagi gadis itu Dewi Son. Siswa Siswa lain pasti saja akan berfikir macam-macam.

"Suga, apakah benar kau berpacaran dengan Wendy?" Jackson teman sekelas suga.

Wah ternyata rumor itu tersebar dengan sangat cepat. Baru saja suga masuk kedalam kelas nya, ia sudah disuguh kan berbagai macam pertanyaan. Dengan malas suga pergi ke bangkunya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan menidurkan kepalanya dimeja. Hal itu sudah biasa terjadi bahkan setiap hari.

"Ah benarkah?" Tanya MinHyun.

"Banyak siswa yang melihat mereka berangkat bersama"

"Wahh gila"
"Aku kira mereka Rival karena sama-sama memiliki perusahaan besar"
"Apakah mereka dijodohkan?"
"Aku dengar perusahaan milik ayah Wendy diambang bangkrut" bisik siswi  lain dan mulai lah rumor yang lebih buruk melebar.

Hal yang sama pun terjadi pada Wendy, sehabatnya Seulgi terus bertanya apakah Wendy benar-benar berpacaran dengan Suga Oppa.

•••

"Sudah ku katakan berkali-kali, aku tidak berpacaran dengannya Seulgi"
"Apakah kau tidak percaya dengan sahabat mu? Dari jam pelajaran pertama hingga jam makan siang kau masih saja bertanya"

"Lalu mengapa kau berangkat dengannya?"

"Mobilku kecelakaan, aku berusaha mencari taxi tetapi tidak dapat, aku ingin naik bis tapi aku tidak tau bagaimana caranya, tidak mungkin aku meminta mobil lain menjemput ku sedangkan rumah ku dan sekolah sangat jauh"
"Kemudian aku melihat lelaki memakai seragam yang sama denganku, lalu aku meminta tolong untuk memberikan aku tumpangan"
"Apa lagi yang ingin kau tanyakan?"

"Hehehe" jawab seulgi cengengesan
"Tapi apaka—"

"Tidak seulgi tidak, yatuhan"
"Rumor ini membuat ku tidak selera makan" Wendy menjauhkan makanan dari hadapannya.

"Aku hanya bercanda, lucu melihatmu kesal"

"Harus kah aku berbicara diruang penyiaran dan menjelaskan bahwa aku tidak berpacaran dengan Suga Oppa, rumor tidak jelas mulai tersebar"

Wendy mendengus kesal, banyak sekali rumor miring yang ia dengar tentang dirinya hari ini. Sejak tadi seisi kantin terus saja membicarakan dirinya dan Suga.

Suga yang berada dikantin pun sangat kesal, bahkan tidak menyentuh makanan miliknya sedikit pun. Hanya dengan mendengar rumor gila dan segelas air sudah membuatnya kenyang hingga nanti sore.

🦋✨🤍🦋