Cold

12

Keesokan harinya, setelah makan malam bersama Keluarga Min dan Keluarga Park. Wendy melewati hari nya seperti biasa. Namun, entah mengapa kini tatapan orang pada dirinya sangat berbeda dari biasanya atau mungkin ini hanya perasaan Wendy saja?.

"Wendy, kau harus tau sesuatu!" Ucap Seulgi menarik Wendy keluar kelas dan membawanya ke atap. Seulgi memperlihatkan sebuah foto dimana Wendy dan Suga membeli gaun ulang tahun untuk Yoonji.

"Itu sudah beberapa hari yang lalu" ucap Wendy santai.

"Kau tau mereka berkomentar apa?"

"Apa?"

"Son Sengunwan dan Min Yoongi membeli gaun anak untuk anak nya?"
"Wah masih SMA ternyata sudah punya anak"
"Mereka pasti hasil perjodohan"
"Sekolah pasti tidak berani menegurnya, mereka adalah orang yang berpengaruh disekolah ini"

Masih banyak ragam komentar dari para siswa dan siswi di forum sekolah. Seulgi yang melihatnya tampak kesal menyebarkan berita tanpa berdasar, berbeda dengan Wendy dia tampak tenang. Dia adalah termasuk orang yang cuek jika untuk masalah rumor seperti ini dia tidak terlalu perduli lagi pula itu kan tidak benar.

Sore hari setelah pulang sekolah, memberikan minuman kepada Suga yang sedang berlatih basket sudah menjadi kewajiban bagi Wendy. Tak pernah dia sehari pun bolong untuk tidak memberikan minuman pada Suga.

"Suga Oppa!"
"Ini minuman mu!"
Wendy berteriak dari tempat dimana Suga meletakan tasnya. Namun, lelaki itu hanya fokus bermain saja bahkan untuk menoleh saja pun tidak. Berkali-kali Wendy memanggilnya terapi tetap saja dia tidak menanggapi. Lalu Wendy mencoba pergi mendatangi Suga.

"Oppa, apa kau tid—"

Brugh

Ucapan Wendy terhenti. Suga menghempas kan bola yang dia pegang sekuat-kuatnya menghasilkan suara keras yang membuat Wendy tersentak.

"Bisakah kau pergi saja dari hidupku?"
"Semenjak kau muncul, hidupku selalu bermasalah. Kau selalu membuat masalah. Banyak rumor yang menimpaku dan masalah dirumah ku, semua itu karena siapa? Karena dirimu Son Sungwan. Kau datang dan menghancurkan hidupku yang tenang!"
"Bawa minuman itu dan pergi. Jangan pernah muncul dalam hidupku lagi!"

Wendy tertegun mendengar apa yang dikatakan Suga tadi. Tanpa pikir panjang Wendy menuruti permintaan Suga, pergi berlari sambil menangis meninggalkan lapangan dan membuang minuman ditempat sampah dekat lapangan itu.

"Wah kau jahat sekali Min Yoongi"
"Tak ku sangka kau sekasar itu dengan Wanita" ucap Chanyeol yang datang dari ujung lapangan.

"Sedang apa kau disini?"

"Apakah alasan ku berada disini lebih penting dari pada Wendy?"

"Tidak usah ikut campur!"

"Setidaknya jika kau tidak menginginkannya, kau jangan memberinya harapan"

"Kau tidak tau apapun!"

"Aku bersedia bersamanya, tubuhnya yang indah sangat pas dengan genggamanku" ucapnya sambil tertawa kemudian pergi meninggalkan Suga.

Rahang Suga mengeras, menahan emosi sedari tadi. Semenjak kejadian kemarin hari dimana Keluarga Son dan Keluarga Park makan malam bersama dengan Keluarganya, melihat kedekatan Wendy dengan Chanyeol entah mengapa hatinya terasa sesak dia tidak suka Wendy dekat dengan lelaki itu ditambah lagi seorang lelaki pendek dan kecil bernama Park Jimin selalu menggodanya itu benar-benar membuat Suga terbakar api cemburu. Juga dengan rumor hari ini, ditambah  sebentar lagi dia akan ujian kelulusan dan pertandingan basket akan dimulai dia benar-benar stress tidak bisa menahan amarah yang dia rasakan.

•••

Beberapa hari telah berlalu, namun rumor yang ada belum kunjung padam, biarpun Wendy sudah mengatakan yang sebenarnya.

Semenjak kejadian dilapangan basket kemarin, dia selalu berusaha untuk tidak bertemu Suga. Berangkat lebih awal agar tidak berselisih, selalu membawa bekal agar tidak bertemu dikantin dan selalu pulang diakhir. Bahkan saat diundang makan malam bersama Keluarga Min pun Wendy tidak ikut dengan alasan sakit. Dia benar-benar berusaha menghindar dan pergi dari kehidupan Suga. Walau ini sangat berat untuknya. Bagaimana tidak, dia sangat menyukai Suga!

Baru saja dia merasa dekat dengan Suga, tapi bagaimana dengan sekarang?