9

188 34 0
                                    

Setelah mengantar kedua orang tuanya ke bandara untuk melakukan perjalanan bisnis ke luar negri, Suga baru saja bangun dari tidur siangnya dihari minggu.Tangannya meraba-raba sekitar mencari ponsel miliknya. Jam sudah menunjukan pukul 4 Sore.

Suga teringat 3 hari lagi adalah ulang tahun Yoonji, dan semua belum ada persiapan. Mulai dari dekorasi, gaun, kue dan juga kado. Semua telah dibicarakan kemarin oleh Nyonya Min kalau semua itu harus disiapkan oleh Suga dan akan dibantu dengan beberapa pelayan. Itu permintaan Yoonji, ingin menghias semuanya sendiri.

Suga sangat bingung, apa yang harus ia lakukan. Siapa yang bisa membantunya mempersiapkan ini semua. Seketika dia teringat seorang gadis, beberapa hari lalu yang bertemu dengan Yoonji.

Kemudian dia mencoba mengubungi gadis itu, menyuruhnya bersiap. Suga, Yoonji dan Nyonya Jung akan menjemputnya. Tak lama mereka pun sampai dirumah gadis itu. Dengan senyum yang hangat gadis itu membuka pintu mobil dan kemudian duduk di belakang Suga.

"Wendy unnie!" Sapa Yoonji.

"Haii Yoonji, kau cantik sekali!"

"Jangan buat aku seperti supir taksi" ucap Suga ketus.

"Maksud mu?"

"Duduk disini, sebelah ku"
"Yoonji memang tidak suka duduk didepan"

"Iya, unnie duduklah didepan. Aku tidak suka duduk didepan karena terlalu dekat dengan AC."

"Ah baiklah"

Selama diperjalanan Wendy dan Suga diam tak berbicara. Hanya lagu kesukaan Yoonji dan nyanyian Yoonji yang dari tadi terdengar. Setelah sampai Mall yang mereka tuju. Mereka memasuki salah satu toko yang memang sudah menjadi langganan Keluarga Min.

"Yoonji suka yang bagaimana?" Tanya Wendy.

"Yoonji, ingin yang ada pita nya!"

"Oke, duduk sini sebentar ya. Akan Wendy Unnie carikan"

Beberapa lama kemudian Wendy dan Suga membawa beberapa pasang gaun cantik berwarna biru dengan pita tentunya sesuai permintaan dari Yoonji.

"Yoonji suka yang mana?"

"Yang ini saja pita nya lebih banyak" ucap Suga menampilkan pilihannya.

"Yang ini pita nya lebih besar, dan ada sedikit permata didepannya. Yoonji akan bersinar jika memakai ini" balas Wendy tak mau kalah dengan pilihannya.

"Ah, bagaimana jika coba saja dulu keduanya?" Ucap pelayan toko.

Yoonji mencoba kedua gaun yang telah dipilih tadi dibantu dengan Nyoya Jung. Baju pertama yang dia pakai adalah pilihan Suga, gaun itu cantik berwarna biru dihiasi banyak pita dibagian Roknya. Dan baju kedua adalah pilihan Wendy, gaun itu berwarna biru pastel dengan pita sedang dibagian belakang punggung, model puff dibagian bahu, dengan sedikit sentuhan berlian bertaburan di bagian Rok nya. Hal itu membuat Yoonji semakin bersinar.

"Yoonji ingin yang dipilih Wendy unnie!" Serunya

Wendy tersenyum bangga, dia menang kali ini.

"Baiklah, tolong yang itu satu ya" ucap Suga kemudian menuju kasir.

"Baiklah, total ny—"

"Ah sebentar, ini satu lagi untuk hiasan rambutnya"ucap Wendy sambil menatap Suga. Dan lelaki itu hanya mengangguk mengiyakan.

Setelah berbelanja, Yoonji merengek lapar dia ingin makan. Apa yang tidak untuk adik cantiknya ini pikir Suga, tentu saja dia menuruti kemauan Yoonji. Kemudian mereka pun makan ber4 disebuah restoran yang memang kesukaan Yoonji.

Canggung, ini benar-benar sangat canggung pikir Wendy. Diruangan private itu, Dia duduk bersebelahan dengan Suga, membuat detak jantung Wendy berdegub tak karuan. Ini kedua kalinya setelah sekian lama, mereka duduk berdekatan. Bahkan parfum Suga sangat tercium olehnya.

"Wendy Unnie, apakah makanannya enak?" Tanya Yoonji.

"Ya!, enak"
"Yoonji mau mencobanya?"

"Bolehkah?"

"Tentu saja!"

"Jangan, biarkan dia makan-makanan nya sendiri"

"Ah, tidak apa-apa"ucap Wendy sambil menyuapi sesendok makanan miliknya untuk Yoonji.

Setelah makan, karena Yoonji mengantuk. Mereka bertiga masuk lebih dulu kemobil dan Suga sedang berada dikasir untuk membayar makanan mereka tadi.

"Min Yoongi?" Sapa seseorang.

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang