10

204 31 0
                                    

"Min Yoongi?"

"Ahjussi?"

"Ah ternyata benar Min Yoongi ya?"
"Ini kenalkan anak kedua ku Park Jimin"

"Park Jimin"

"Min Yoongi"
"Senang bertemu denganmu" ucap Suga.

"Ahjussi, mengapa tidak pernah kerumah lagi?" Tanya Suga.

"Aku kemarin sedang fokus untuk kesembuhan ku Yoongi"

"Syukurlah"
"Ahjussi seringlah lagi main ke rumah"

"Tentu saja"

"Ahjussi, aku permisi dulu ya. Sedang buru-buru"

"Ah, baiklah. Hati-hati di jalan Yoongi"

Suga sedikit membungkukkan badan nya untuk memberikan hormat kepada sahabat ayahnya itu. Kemudian masuk kemobil menyusul Wendy, Yoonji dan Nyonya Jung.

Wendy dan Suga sedang berada ditoko Sepatu. Memilih sepatu yang cocok dikenakan untuk Yoonji saat pesta nanti. Yoonji tidak turun dari mobil, karena dia mengatuk sehabis makan dan tertidur.

"Apakah ini bagus?" Tanya suga.

"Gaun nya warna biru, tidak cocok dengan sepatu warna ungu" jawab Wendy.

"Kalau ini?"

"Warna nya bagus"
"Tetapi ada heels nya ya?, untuk umur seperti Yoonji lebih baik tidak usah yang ber heels. Pasti dia akan rewel karena lama-kelamaan sepatu seperti itu akan sakit untuk dipakai. Lebih baik flat shoes saja."

"Coba aku tanya dulu, siapa tahu ada"

Suga pergi menanyai salah satu karyawan disana. Dan ternyata sepatu yang sama persis seperti itu tidak ada.

"Mohon maaf bapak ibu, anak nya umur berapa ya? Biar dicarikan ukurannya" Tanya seorang pelayan.

"Bukan an—" ucapan Wendy terpotong.

"6 Tahun" jawab Suga.

"Untuk umur 6 tahun model Flat Shoes, kita adanya yang seperti di sini saja" ucap pelayan toko sambil menunjukan pajangan beberapa sepatu anak kecil.

"Ini bagus" tunjuk Suga pada salah satu Flat Shoes.

"Ah iya benar itu bagus"
"Kau ingat ukuran sepatu Yoonji kan?"

"Tidak"

"Coba hubungin Nyonya Jung"

Setelah membayar mereka pergi lagi ketoko dekorasi dimana banyak menjual balon, lilin, dan perlengkapan pesta. Jam sudah menunjukal pukul 10 malam. Apa yang di perlukan belum terbeli semua dan mereka memutuskan untuk membeli sisanya besok. Suga, Yoonji dan Nyonya Jung kembali pulang setelah mengantar Wendy.

•••

Hari ini, Suga menjemput Wendy dirumah Keluarga Son setelah pulang sekolah. Membeli keperluan yang belum sempat dibeli kemarin.

"Yoonji tidak ikut?" Tanya Wendy.

"Tidak"

"Kenapa?"

"Dia sedang menghias pesta untuk ulang tahunnya"

"Mengapa tidak menggunakan EO saja? Kau kan kaya, tidak perlu repot-repot seperti ini"

"Kau akan tahu nanti"

Wendy hanya mendengus kesal, hanya itu perbincangan mereka saat sedan menuju mall yang mereka tuju.

"Kau ingin memberinya kado seperti apa?" Tanya Wendy.

"Entah lah, mungkin mainan" Jawab Suga.

"Kurasa kau lebih baik membelikannya barang-barang yang berguna"

"Yoonji suka mainan seperti apa?"

"Kau kan kakak nya, mengapa kau tanya pada ku?"

"Kau kan perempuan, seharusnya kau tau"

"Kau pasti sering masuk kamar Yoonji kan? Pasti banyak mainan disana"

"Dia menyukai boneka, boneka yang kurus dan keras"

"Boneka yang kurus dan keras?"
"Barbie?"
"Yang seperti ini?" Tunjuk Wendy pada salah satu boneka cantik yang sangat identik dengan Warna pink.

"Iya"

"Yatuhan kau ini lucu sekali"
"Baiklah akan ku pilihkan beberapa"
"Sebaiknya jangan berikan hadiah mainan semua, belilah beberapa yang bermanfaat untuk Yoonji juga"

Setelah membeli banyak hadiah seperti Mainan, perlengkapan sekolah, Baju, sepatu dan beberapa keperluan milik Yoonji lainnya, selanjutnya pergi ke toko Kue.

"Sebaiknya tanya Yoonji kue seperti apa yang dia inginkan" Saran Wendy.

Suga membuka ponselnya dan melakukan panggilan video dengan Tuan Kim. Kemudian memberikan ponselnya pada Wendy.

"Kau saja"

Wendy menatap Suga kebingungan mengapa tidak dia saja yang berbicara pikir Wendy. Setelah Yoonji memilih Kue nya, mereka memesan beberapa Cupcakes dan Macaron sebagai dessert tambahan untuk nanti.

"Untuk Cupcakes dan Macaron nya perlu berapa buah?"

"30 Saja"

Sedikit sekali, ternyata dia lelaki yang cukup pelit pikir Wendy

"Baik, kue nya akan diantar 2 hari lagi pukul 3 Sore dialamat ini ya. Semua sudah sesuai?"

"Iya sudah"

Setelah semua beres, Suga pergi mengantarkan Wendy pulang.

"Mengapa kau pesan dessert nya sedikit sekali?"

"Itu permintaan Yoonji sendiri"

"Bukankah akan ada banyak orang yang datang?"

"Tidak, hanya beberapa teman dekat Yoonji saja yang datang dan beberapa temanku yang dia kenal"

"Kenapa begitu?"

"Dia sangat pemalu"
"Tahun lalu, Ayah membuatkan pesta yang sangat besar dan megah di hotel untuk Yoonji, tentu saja banyak sekali yang datang"
"Tetapi karena Yoonji jarang keluar rumah dan bertemu teman dia jadi sangat pemalu. Saat pesta berlangsung pun dia tidak ingin keluar dari kamar"
"Apalagi saat itu dia akan menjadi pusat perhatian semua orang, jika dipaksakan mungkin dia akan mengamuk"

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang