Ini, pertama kalinya setelah sekian lama Wendy kembali mengikuti pesta ulang tahun Son Group, yang ke 58. Tuan Son dan Nyonya Son berdiri didepan pintu menyambut tamu. Namjoon Oppa dan Wendy sedang berada disamping panggung. Wendy menggunakan dress hitam berkilau selutut, heels hitam 4cm dengan sedikit sentuhan makeup natural membuatnya terlihat sangat cantik dan bersinar.
Jam sudah menunjukan pukul 19.30, yang artinya pesta akan dimulai sekarang. Lampu utama sudah mulai diredupkan dan diganti dengan lampu sorot. Untuk pembukaan Son Group mengundang Seorang artis terkenal untuk bernyanyi. Setelah itu tiba saatnya untuk Tuan Son memberikan Pidato.
"Selamat Malam semuanya, terimakasih Tuan dan Nyoya telah berhadir diacara ulang tahun Son Group yang ke-58. Di umur yang sudah tua ini, Son Group telah mencetak banyak rekor, yang membuat perusahaan ini semakin maju. Terima kasih kepada Keluarga saya Nyonya Son, Namjoon dan Anak bungsu saya Seungwan yang baru saja memulai pendidikannya di korea. Terima kasih telah mendampingi dan mendukung ayah dari nol hingha Son Group sebesar ini. Saya harap kedepannya Son Group akan berkembang lebih baik lagi dan dapat membantu orang lebih banyak orang"
Penonton memberikan tepuk tangan yang riuh untuk Tuan Son, kemudian di lanjutkan dengan acara selanjutnya.
Membosankan sekali pikir Wendy, dari 30 menit lalu dia hanya duduk diam dan tersenyum jika ada yang menegur. Orang tua nya pergi menyapa beberapa tamu lagi. Wendy berdiri dari tempat duduk nya makan beberapa sushi dan minum jus segar mungkin bisa menghilangkan rasa bosannya.
"Seungwan, kemarilah" panggil Tuan Son.
"Ada apa ayah?"
"Ah ini kenalkan Tuan Min dan Nyonya Min. Sahabat ayah dari SD"
"Saya Seungwan" seru Wendy berjabat tangan kemudian tersenyum.
"Wah cantik sekali ya, mirip ibunya" jawab Nyonya Min.
"Sebentar ya nanti tante kenalin sama anak tante, ganteng loh dia lagi ketoilet tadi"
"Ah ia tante" Wendy tersenyum kikuk
"Nah itu dia"
"Yoongi sini, ini kenalin anak Keluarga Son. Namanya Seungwan""Haloo saya Seung—"
"Suga Oppa?""Kalian sudah saling kenal?"
•••
Malam ini, Keluarga Son akan makan malam bersama Keluarga Min.
Tuan Son sudah memesan ruangan VVIP di salah satu restoran di hotel berbintang.
"Wendy, apa kau sudah siap?" Tanya Nyonya Son lembut.
"Sedikit lagi bu" jawab Wendy.
"Pakailah gaun ini"
"Tapi bu, bukankah itu terlalu terbuka?"
"Ini adalah pemberian Nyonya Min, Kau bisa menutupi lengan mu dengan Syal yang ibu belikan kemarin"
Dengan sangat berat hati Wendy menyetujui permintaan ibunya.
Jam sudah menunjukan pukul 20.00 Keluarga Son sudah sampai di ruangan yang mereka pesan, ternyata Keluarga Min telah sampai lebih dulu.
Tuan Son dan Tuan Min saling berpelukan begitu juga dengan ibunya dengan istri sahabat ayahnya.
Sedangkan Wendy, hanya berdiri canggung dan menatap pria yang berwajah datar duduk tanpa menghiraukan keadaan sekitarnya.
"Putrimu sangat cantik" Puji Nyonya Min sambil memandangi Wendy.
"Ayo duduk" ucap Tuan Son.
10 menit lalu telah berlalu, akhirnya makanan yang mereka pesan mulai datang satu per satu. Mereka menyantapnya sambil berbincang-bincang.
Entah mengapa Wendy merasa tidak nyaman dan canggung, apalagi duduk berhadapan dengan Suga. Berbeda dengan Suga yang merasa biasa saja dan makan dengan santai.
"Bu, aku sudah menyelesaikan makan ku. Aku pergi ketoilet sebentar" bisik Wendy pada Nyonya Son.
"Ah baiklah, segera kembali" jawab Nyonya Son.
Wendy pergi keluar ruangan, menuju toilet kemudian keluar menuju balkon. Dia memandangi langit gelap bertabur bintang dan pemandangan lampu kota yang indah. Hal itu membuatnya dapat menghilangkan rasa canggung tadi. Sesak sekali rasanya berasa diruangan itu.
"Hey" panggil seseorang dengan nada dingin.
"Suga Oppa? Mengapa kau kemari?"
Tatap Wendy pada Suga yang sekarang berasa disebelah nya ikut memandang langit. Lumayan tampan pipi nya yang chubby sama dengan pipi milikku pikir Wendy.
"Diam, jangan mengganggu ku"
Ucap nya"Aku lebih dulu datang kesini dan kau menyusul berarti kau yang mengganggu ku"
Suga menatap Wendy dengan tatapan dingin nya kemudian, matanya mulai nakal memandangi tubuh Wendy yang cukup terekspos dan tersenyum layak nya seperti penggoda. Dan kembali menatap langit.
"Berani sekali kau menggunakan gaun terbuka seperti itu" ucap suga.
"Gaun ini diberi ibumu khusus untuk hari ini"
"Ck, licik sekali wanita itu"
"Kau sungguh tidak sopan mengkatai orang tua mu seperti itu"
"Tidak usah sok tau, sebaik nya kau pergi"
"Cih, sombong sekali. Apa benar yang dikatakan Seulgi bahwa banyak wanita yang mengejar manusia modelan begini? Aku rasa tidak" gumam Wendy.
Wendy membalikan badannya dan kemudian berjalan kembali menuju ruangan dimana orang tuanya berada.
"Wendy?"
Belum sempat Wendy membuka pintu ruangan tersebut, dia dipanggil oleh seorang lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold
FanfictionSeorang gadis cantik yang baru saja pindah dari Canada bernama Son Seungwan (Wendy) anak perempuan dari pemilik perusahaan Son Group. Dia dipertemukan dengan seorang lelaki, anak dari sahabat ayahnya yang bernama Min Yoongi (Suga) anak pertama dari...