14

188 26 0
                                    

Nit.. Nit.. Nit..

Hanya suara monitor yang terdengar saat ini, Wendy membuka kedua matanya perlahan. Asing sekitarnya nampak asing, ini bukan kamarnya. Dia berusaha mengeluarkan suara, memanggil Ibu nya yang sedang membaca sebuah majalah.

"I..bu.."

"Wendy?"
"Kau sudah sadar, akan ibu panggilkan dokter sebentar"

Nyonya Son panik sekaligus senang. Anak nya yang sudah tidak sadarkan diri akhirnya bangun. Dokter datang setelah Nyonya Son memenekan tombol yang ada didekat Wendy. Kemudian memeriksa dan mencoba berkomunikasi dengannya. Setelah dokter menyatakan bahwa hasilnya bagus Nyonya Son memeberi kabar baik tersebut kepada beberapa kerabatnya.

•••

Kemarin semenjak Wendy sadar, sudah banyak beberapa kerabat yang menjenguknya. Kamarnya di penuhi bunga, buah dan beberapa makanan. Wendy dianjurkan untuk perbanyak konsumsi buah.

"Nyonya Son mari ikut saya ke ruangan sebentar" ucap Dokter sehabis memeriksa Wendy.

Nyonya Son pergi meninggalkan Wendy sebentar untuk melihat hasil apakah Wendy semakin membaik atau sebalik nya.

"Jadi, bagaimana dok?"

"Dari hasil CTscan yang saya lihat kemarin, kemungkinan besar. Wendy terkena gegar otak"

Degh..

"Syukurnya hanya gegar otak ringan"
"Tetapi tetap saja ini akan mempengaruhi aktivitasnya"
"Sesekali akan muncul Gejala seperti sakit kepala, pusing, muntah-muntah, pingsan, dan mudah kesal atau perubahan suasana hati yang tiba-tiba "

"Apakah Wendy bisa sembuh dok?"

"Bisa, tentu saja bisa"
"Kami akan melakukan beberapa tes pada Wendy beberapa bulan sekali untuk melihat bagaimana pekermbangannya dan mungkin kami akan memberi beberapa obat untuk meredakan gejala yang timbul, karena dia tidak bisa mengkonsumsi sembarang obat"
"Dan juga tidak perlu melakukan operasi"

"Lalu dok apa saja larangannya?"

"Perbanyaklah istirahat, hindari stress, hindari juga aktivitas fisik yang berat, jangan minum alkohol, dan hindari obat anti-inflamasi itu dapat menyebabkan pendarahan"

"Baik dok Terimakasih banyak"

"Terima kasih kembali, jika memang ada yang perlu ditanyakan silahkan hubungi saya"

Nyonya Son kembali keruangan dengan Wajah lesu. Mendengar bahwa penyakit yang diderita anak nya cukup parah dan dapat mengganggu aktivitas gadisnya itu. Dia takut Wendy tidak akan terima dan malah jadi Stres setelah mendengar hal ini.

•••

"Wendyyy!!" Sapa seulgi dari depan pintu.

"Astaga, kau ini mengejutkan ku saja"

"Aku merindukan mu!"
"Ah, Sangat merindukan mu"

"Halo, Seulgi. Aku banyak mendengar tentang mu dari Wendy" ucap Nyonya Son Ramah.

"Selamat Siang, Nyonya Son" sapa Seulgi.

"Maafkan aku baru datang sekarang, aku sangat sibuk mengurus butik bersama ibu banyak pesanan akhir-akhir ini karna sudah hampir menuju natal"

"Ah tidak apa-apa, mohon doakan saja semoga Wendy cepat pulih"

"Tentu saja"
"ini aku membawa Kue kesukaanmu" ucap Seulgi pada Wendy

"Wahh terimakasih banyak" ucap Wendy.

"Ibu, keluar dulu ya. Kalian berbincanglah"
"Titip Wendy ya Seulgi"

"Baik..!"

Nyonya Son pun meninggalkan Ruangan VVIP yang ditinggali oleh Wendy.

"Kata Dokter bagaimana?" Tanya Seulgi pada Wendy.

"Dokter bilang baik-baik saja, hanya perlu banyak istirahat, jangan setress dan kurangi aktivitas fisik"

"Lalu kau kapan bisa pulang?"

"Lusa aku pulangg!!"

"Ah Syukurlah aku tidak sendirian lagi"
"Suga Oppa bagaimana? Apa dia ada menjenguk mu?"

"Huh jangan mengharapkan yang tidak mungkin, dia saja membenci ku"

"Tetapi Nyonya Min menjenguk mu?"

"Keluarga Min menjengukku, kecuali Suga Oppa"
"Kurasa dia sangat-sangat membenciku"

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang