OW - lawan

133 14 3
                                    

--&--

Pagi hari yang indah, Sakura kini sudah berpakaian rapi dan tiba di kampus tanpa terlambat. Ketika hendak berjalan, ia menabrak dada bidang seseorang. Surai mudanya mendongak, mendapati pria berambut emo dengan wajah datar dibelakangnya. "Ohayo Uchiha-san." Sapa nya dengan senyum manis terpatri, sementara Sasuke hanya berdeham. Instingnya tiba-tiba meronta-ronta saat Sakura berada didekatnya.

Naruto yang baru tiba dengan motor ninja nya berwarna orange, bersama dengan Shikamaru yang datang dengan mobil BMW berwarna hijau. Keduanya saling menyapa lalu mendekat pada Sakura dan Sasuke, "Yo, Sakura-chan." Sapa Naruto

"Naruto, Nara-san."

"Kau seperti sedang memanggil seluruh anggota keluarga ku." Celetuk Shikamaru.

"A-ahh G-Gomenasai, rasanya tidak sopan memanggilmu dengan nama."

Shikamaru mengibaskan tangannya sambil menggeleng, "Aku tidak mempermasalahkannya sama sekali."

"Baiklah, Shikamaru." Shikamaru mengangguk, melangkah lebih dulu menuju ruangan kelasnya meninggalkan Naruto bersama Sasuke dan Sakura.

"Kalau begitu, aku permisi. Kelasku akan segera dimulai." Pamit Sakura berojigi, Naruto mengangguk. Sasuke lanjut menuju kelasnya diikuti Naruto, jurusan keduanya sedikit berbeda, Sakura mengambil kedokteran sementara Naruto dan Sasuke mengambil jurusan Hukum.

Tapi langkah Naruto dan Sasuke berhenti, keduanya saling menatap satu sama lain dengan pandangan tak terbaca, lalu melotot lebar dan segera berlari menjauh dari ruangan kelasnya. 'Shit, kenapa muncul disaat yang tidak tepat?!' Batin Naruto

'Jangan banyak omel, cepatlah!' Batin Sasuke menatap Naruto tajam.

Begitu keduanya tiba di dekat fakultas Sakura, Naruto dan Sasuke disuguhkan dengan pemandangan segelintir orang dengan raut wajah yang menyeramkan. Untungnya semua mahasiswa dan mahasiswi sudah masuk ke ruangan kelasnya, jadi keduanya bisa leluasa bertarung tanpa mengkhawatirkan adanya korban. Sasuke langsung memuncakkan amarahnya hingga keluarlah taring dan mata harimaunya, diikuti Naruto dengan mata rubahnya berwarna merah. Keduanya langsung menerjang kelompok tersebut membabi buta, hingga bunyi pertarungan terdengar riuh.

"Ini yang terakhir!" Ucap Naruto menabrakan dua kepala, lalu menoleh pada Sasuke yang sepertinya sudah selesai dengan pertarungannya. Mata safirnya kembali menatap bawah pada tubuh yang sudah berserakan, menatap ringis. "Kenapa mereka muncul disini?" Gumam Naruto.

"Mungkin karena disini semua manusia biasa berkumpul." Ujar Sasuke.

Naruto mendongak. "Apa mereka pikir semua manusia disini adalah makanan?!!" Geram Naruto menatap beberapa mayat yang sudah tidak bergerak, Sasuke menghendikkan bahunya acuh. Mengeluarkan smartphone miliknya dan menelpon beberapa anak buah, lalu dimatikan dan menatap Naruto dengan pandangan yang sulit dibaca.

"Ayo kembali." Naruto mengangguk, ikut berjalan bersama Sasuke meninggalkan setumpuk mayat yang sebentar lagi akan dibawa oleh anak buah Sasuke.

Sasuke tahu sahabatnya kini tengah dilanda amarah yang luar biasa atas kejadian tadi, Naruto adalah pria yang tidak tega pada penjahat namun juga akan menjadi sadis jika penjahat itu sudah melewati batasnya. Ia tahu, Naruto merasa dilema bertarung dengan para vampire yang liar tadi, karena vampire itu dulunya adalah manusia biasa yang diubah paksa oleh seorang vampire kuat yang tidak bertanggung jawab.

Langkah keduanya berhenti, menatap kaget pada sosok didepannya yang tengah terengah-engah. "Sakura-chan?" Sasuke menatap Sakura dengan pandangan menyelidik, ia tebak kelas Sakura belum kedatangan dosen dan gadis itu mendengar bunyi pertarungannya.

Our World (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang