OW - Akiha

117 5 0
                                    

"hmm? Siapa mereka?"

Untuk beberapa saat, kesadaran Naruto dan Shizumi yang sebelumnya menghilang kini telah kembali. Meski keduanya masih enggan percaya jika aura tersebut berasal dari pria berbaju SMA yang ada dihadapannya, demi tidak mengundang kecurigaan mereka menelan pendapat dan kemungkinan yang ada. "Ah aku teman Sakura-chan, namaku Uzumaki Naruto. Ini adikku Uzumaki Shizumi." Ucap Naruto.

Shizumi hanya membungkukkan badannya, rasa kecurigaan masih ada dalam benaknya. Tapi sebisa mungkin tidak memikirkannya dalam batinnya, takut jika pria didepannya ini bisa membaca pikiran.

"Salam kenal." Akiha membungkukkan badannya, "Aku Akiha, senang bertemu dengan kalian."

Naruto kembali menatap Sakura, "Jadi kau sedang menunggu seseorang?"

Sakura mengangguk, "Sebenarnya Akiha memintaku mengajarkan Soal pelajaran yang tidak bisa dikerjakan, karena aku ada disini jadi sekalian saja."

Naruto hanya manggut-manggut, tapi tidak dengan Shizumi. Mata safirnya sedikit mengintip soal yang dibawakan, tak asing menurutnya. "Aku bisa mengajarimu, Akiha."

Naruto melotot tak percaya, membiarkan adik nya bersama pria yang masih belum diketahui asal-usul nya. Bukannya bersikap posesif, tapi pria didepannya ini memiliki aura jahat yang familiar jadi ia tak bisa membiarkan Shizumi berada dekat dengan pria itu. Tapi Shizumi adalah Shizumi, gadis itu tak mengindahkan umpatan dan kekhawatiran sang kakak dan tetap mendekati pria itu.

'Tenang saja, aku bisa menjaga diriku.' batinnya berharap Naruto mendengar.

Naruto menyerah jika Shizumi sudah seperti itu, yang bisa dilakukannya hanyalah menjaganya dari jauh. "Apa kau keberatan sakura-chan?"

"Ya kalau Shizumi mau membantu, tentu saja aku tidak keberatan."

"Baiklah, kalau begitu bisa temani aku ke kelas Hinata?" Tanya Naruto pada Sakura.

"Tentu."

--&--

'Sasuke, Akiha punya aura yang mencurigakan. Apa kau mengenalinya?'

Selama beberapa saat tak ada sahutan yang ia tunggu setelah bertelepati, hingga suara familiar menyapa kemampuannya. 'Ya, terasa familiar untukku.'

Telepati dengan Sasuke bukan hal yang mudah, apalagi dengan banyaknya jumlah siluman dan manusia yang ada di kampus membuatnya pusing bukan kepalang.

Waspada juga jika salah satu dari mereka merupakan musuh yang sedang membaca pikirannya, Jika bukan karena mantra khusus yang pernah ia baca di rak buku kamarnya, sekarang hidung nya pasti sudah bercucuran darah saking lelahnya membaca pikiran semua orang, tanpa disengaja.

Ya kekuatan yang bagus tapi juga merepotkan, ia jadi terlihat lemah dengan kekuatan ini.

"Naruto-kun! Sakura-Chan!"

Sakura ikut menoleh melihat sosok gadis berambut indigo panjang mendekati mereka, ikut melambaikan tangannya. "Kau baru selesai kelas ya?" Tanya Sakura.

Hinata mengangguk, lalu menatap Naruto sambil bertelepati padanya. Mata amethyst nya begitu terkejut, segera merubah mimik wajahnya sedemikian rupa agar Sakura tak terlalu curiga. "Sakura-chan, mau ikut ke kafe sebelah?"

"E-Eh? Tidak-tidak, kalian berdua saja. Aku harus segera pulang."

"Kau yakin?"

"Ya tentu saja, Hinata." Lalu mendekatkan wajahnya, berbisik. "Aku tak ingin menjadi orang ketiga di kencan kalian...." Dan sedetik kemudian ia menjauhkan wajahnya, jaraknya pun kembali ia jauhkan sembari tersenyum. "Karena itu, nikmati kencan kalian ya!" Teriak Sakura.

Our World (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang