OW - Permulaan dari semuanya

80 5 0
                                    

Sasuke sudah tahu bahwa mengumumkan hubungan adalah hal yang bodoh sekaligus ancaman, tapi tindakan nya tetap saja mencerminkan hal itu.

Bukan tanpa alasan pula ia melakukannya, ini semua karena banyak mata keranjang yang selalu tertuju pada Sakura setiap kali mereka sedang menikmati waktu bersama. Entah itu di kantin atau di tempat lainnya, dan itu membuat Sasuke kesal merasa tersaingi.

Kekanakan memang, dan akhirnya Sasuke tetap melakukannya. Mengumumkan ke publik dengan cara-cara sederhana lainnya seperti berpegangan tangan, bagi Sakura mungkin ini adalah kegiatan yang biasa mereka lakukan selama sebulan terakhir. Dan syukurlah Sakura tak menyadari niat nya melakukan demikian.

Namun Sasuke sekarang sedikit menyesal, ketika baru ingat bahwa ada banyak mata-mata vampir di kampus ini yang mengawasinya. Tanpa sadar keamanan Sakura terancam hanya karena cemburu buta dirinya, idiot memang!

Ah sudahlah, memikirkan betapa bodoh tingkah nya saja sudah membuat Sasuke malu bukan main. Kemana wibawa nya yang mampu menekan para musuh? Hanya karena cinta saja bisa begini.

Tapi menurut nya bukan sesuatu yang buruk, memang ya cinta itu bisa membuat seseorang menjadi idiot.

"Sasuke-kun!"

Sentakan Sakura berhasil menyadarkan lamunan Sasuke, "Ya ampun kau melamun lagi, udah berapa kali kau melamun seperti ini hm?"

"Hn."

Mengabaikan sekitar adalah jalan terbaik bagi Sasuke sekarang, kalau masih melihat kesana-kemari, sudah jelas akan terlihat tujuannya melakukan demikian di mata para musuh. Walau begitu bukan berarti Sasuke akan betul-betul mengabaikan sekitar, hanya berusaha bertingkah seolah tak peduli akan hal apapun yang ada disekitar.

"Sasuke-kun, kau lapar tidak?" Panggilan Sakura berhasil membuyarkan lamunannya lagi, beruntung kali ini telinganya mendengar apa yang dipertanyakan Sakura.

"Sedikit, kau ingin makan apa?"

Sakura berpikir sebentar, "Hmmm.... Bagaimana dengan McD? Aku ingin sekali makan burger nya." Pinta nya dengan mata Berbinar.

Sasuke mengangguk menyetujui, segera saja ia menyuruh Sakura untuk menunggu sebentar, sembari dirinya berlari menuju parkiran motor hendak mengambil kendaraan pribadinya. Begitu mendapatkan nya, gas langsung ditancapkan dan berhenti didepan Sakura sembari menyerahkan helm yang memang sudah ia persiapkan.

Banyak pasang.mata tertuju pada pasangan tersebut, termasuk Karin yang menatap benci pada Sakura. Ia tak suka pria yang ia kejar dengan gencar begitu baik dengan seorang gadis dan bersikap ramah. Seolah fokusnya memang hanya pada Sakura, sementara perempuan lain tak ada dimatanya, termasuk dirinya.

Ini benar-benar menyebalkan, ia tak suka melihat ini. Sasuke harus menjadi kekasih nya, apapun itu caranya harus bisa ia dapatkan.

"Awas kau, Haruno!"

--&--

Sesuai apa yang diinginkan Sakura, mereka berdua duduk santai di restoran cepat saji paling mendunia,. McD. Semua orang Jepang pun memberikan nama lainnya yang memang tak beda jauh dari nama aslinya, Makku. Kiranya begitu nama lain yang diberikan.

Sasuke memesan makanan sementara Sakura mencari kursi yang pas untuk mengisi perut kosong nya, dan dia memilih dekat dengan jendela luar, di lantai 2. Dimana ia bisa melihat lautan manusia di perempatan Tokyo yang begitu terkenal akan kesibukannya, sembari bercerita hal-hal kecil tentang kampus. Walau hari masih belum usai, masih tersisa satu kelas lagi.

Omong-omong tentang kampus, sedari tadi Sakura bisa merasakan aura kebencian yang menguar dari Karin. Seperti kebencian itu memang hanya ditujukan padanya, semenjak Sasuke mengumumkan hubungan ini.

Our World (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang