OW - Sakura dan Rahasia Cherry

136 5 0
                                    

Lahan yang mulai berantakan karena liarnya pertarungan, aset miliknya yang rusak di beberapa tempat, tak membuat pertarungan berakhir begitu saja. Tapi lamanya pertarungan kali ini membuat stamina Sasuke terkuras banyak dari yang biasanya. Meski masih bisa melanjutkan, tapi tak tahu pasti kapan ia akan tumbang.

Pemimpin Akatsuki itu benar-benar gila. Anak buah yang sekarang sedang Sasuke lawan benar-benar diluar dugaannya. Staminanya seolah tak bisa habis begitu saja.

Kalau begini caranya, lama-lama ia bisa mati terbunuh.

BUM!

Wajah lelahnya berubah menjadi seringai. Menatap musuh yang terkena dentuman dihadapannya dengan pandangan remeh. "Kau terlambat, bodoh."

Sosok itu membalikkan badannya. Merengut kesal. "Setidaknya aku tidak melihatmu terbunuh. Berterima kasih lah padaku."

Mendecih. Sasuke membenarkan posisinya. Menatap pria berambut merah didepannya. "Terima kasih."

Untuk sesaat pria merah itu terpaku. Pertama kali mendengar Sasuke mengucapkan kata terima kasih. "Apa karena Sakura? Kau jadi mudah sekali mengucapkannya."

"Kurang lebih begitu." Ucap Sasuke pasrah.

"Bagaimana keadaan keponakanku? Apa dia baik-baik saja?" Tanya nya.

Sasuke menatap bangunan dibelakangnya. "Ya. Dia baik-baik saja dibawah tanah dengan para maid ku, Sasori." Jelas Sasuke

Sasori. Pria yang menyelamatkannya disaat para vampir itu hampir saja mendapatkan nyawanya. Paman dari Sakura yang memiliki usia panjang. Dan rahasia itu hanya anggota organisasi saja yang mengetahuinya.

"Huh... Lebih baik kita selesaikan ini. Aku ingin segera bertemu dengan keponakanku, dia pasti sedang panik." Ucapan Sasori membuat para vampir didepannya geram. Merasa dianggap remeh oleh vampir pengkhianat didepannya.

Ya Tuhan apa Sasori tak sadar sudah membuat vampir disana marah? Apa Sasori ingin membunuhnya?

Yah walau pria itu memang pandai bertarung. Dengan pria itu datang saja sudah membantu Sasuke untuk memulihkan diri. Tapi daripada ia diam memulihkan diri, lebih baik ikut membantu sambil memulihkan stamina nya. Tak ingin menjadi beban untuk Sasori.

Bunyi dentuman kembali menghiasi pertarungan. Dengan datangnya Sasori maka pertarungan kali ini menjadi keuntungan bagi Sasuke untuk memukul mundur para vampir. Berulang, berkali-kali para vampir itu mengincar lehernya. Berhasil dipukul mundur oleh Sasori.

Pukulan dan tendangan terus dilakukan oleh kedua pihak. Sama sekali tak ada yang mau mengalah disini, melakukannya hingga di titik batasnya.

Hingga di titik para vampir merasa kewalahan dengan serangan berdentum berkali-kali. Mereka memilih untuk mundur daripada leher menjadi target. Sasori menyeringai puas, begitu pun Sasuke.

"Kita harus ke bawah tanah. Kasihan Sakura, dia pasti sedang mengkhawatirkan dirimu." Tanpa perlu dipinta Sasori pun, Sasuke langsung ke bawah tanah mansion.

Sampai dibawah tanah mansion miliknya. Sasuke bisa melihat raut Sakura seolah begitu lega atas kehadiran dirinya. Langsung berlari begitu saja memeluk Sasuke begitu erat sembari mengucapkan kata syukur. Sasuke menegang. Pertama kali setelah sekian lama ia merasakan pelukan hangat yang begitu lega atas kedatangan nya.

Pelukan itu Sasuke balas tak kalah erat. "Maaf sudah membuatmu khawatir."

Sasori yang berada dibelakang Sasuke tersenyum sedikit. Merasa ikut lega atas Sasuke. "Ekhem!" Pelukan itu kembali bubar karenanya. Sasuke melemparkan tatapan tajam nya karena hal itu.

Tatapan Sakura beralih ke sosok yang berada dibelakang Sasuke. Terkejut. "Paman.... Sasori? A-apa yang paman lakukan disini?!"

Sasori sudah menduga nya. Ekspresi itulah yang akan ia dapatkan. "Tentu saja menolong pacarmu ini. Kalau aku tidak datang, mungkin dia sudah tiada." Sambil menunjuk Sasuke dengan matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our World (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang