OW - Cherry

115 9 0
                                    

Seharusnya sekarang sudah baik-baik saja, kiranya begitu yang Sakura pikirkan. Tapi ketika Sasuke sedang duduk di ruang santai sambil menonton tv, semuanya tidak baik-baik saja baginya.

"Hey, ada apa?" Tanya Sasuke, dia bingung sejak tadi Sakura hanya bengong ditempat nya sambil berdiri dan sudah berjalan selama 10 menit.

Bagaimana tidak? Sasuke dengan keadaan setengah telanjang bagian atas yang memamerkan keindahan otot-otot tubuh yang menjadi keinginan semua kaum hawa diluar sana, juga celana yang digunakan begitu pendek dari biasanya.

Sasuke hendak berdiri mendekati nya, namun dengan segera Sakura memundurkan langkahnya begitu kesadarannya kembali, "Jangan bergerak, sasuke-kun!"

Raut wajahnya yang bingung kini menjadi heran karena tindakan Sakura, "Kenapa?" Sungguh ia bingung dengan tingkah Sakura.

"P-Pakai baju mu..."

Ah, kini dia tahu alasan Sakura melamun ditempat. "Panas."

"Sasuke-kun!!!"

Sasuke tertawa gemas, lantas ia mendekati belakang Sakura dengan kecepatan nya. Lalu memeluk leher mungil itu sambil menyenderkan kepalanya di bahu. Membuat sang empu terkejut dan menahan nafasnya.

Lehernya bisa merasakan nafas Sasuke yang sedang menyandar, begitu merinding dan membuatnya kaku hanya sekadar menggerakkan anggota tubuhnya. Aroma mint yang tercium membuatnya panas dingin, menutup matanya begitu rapat karena tak tahu lagi bagaimana harus bereaksi.

Aroma tubuh Sasuke begitu tenang dan candu, sangat memabukkan untuknya. Tapi dalam posisi ini terlalu bahaya, pikirannya mulai kemana-mana.

Kesadarannya kembali ketika merasakan sebuah jari mendarat di paha nya yang tak terlindung celana pendeknya, bergerak dengan pelan keatas. Membuatnya pening bukan main, Sasuke berusaha memancing sesuatu dari dalam dirinya, dan pasti sekarang Sasuke dalam keadaan terpancing.

Pikirannya berusaha untuk tetap waras, tapi jari telunjuk Sasuke yang terus bergerak perlahan membuat kewarasannya seperti akan menguap begitu saja. Sentuhan kecil ini entah kenapa membuatnya ingin bersuara, begitu menggelikan. "S-Sasuke-kun...."

Sasuke tersenyum, dia tak ingin segera mengakhiri dan terus menggerakkan jari nya di paha si gadis agar tetap naik secara perlahan. Sejujurnya saja ia mulai terpancing hanya karena mendengar Sakura memanggil namanya, ingin ia lakukan terus-menerus rasanya.

Bahkan sekarang tanpa sadar nafasnya berat, "Sakura..."

Sakura seolah sadar dari apa yang dilakukan, segera mendorong keras Sasuke dengan tenaga yang tersisa. Nafasnya putus-putus namun ada kelegaan dalam hatinya, jika tetap dilanjutkan maka sesuatu yang panas akan terjadi dan ia tak mau hal itu terjadi dulu. "S-Sasuke-kun, maafkan aku."

Sasuke juga seolah tersadar, ia merutuk dirinya dalam hati karena sisi liarnya keluar begitu saja. Mengusap wajahnya kasar sembari memasang wajah melas, "Maafkan aku, sungguh tak ada niat untuk melecehkan mu."

"A-aku tahu..." Ucap Sakura sembari tertawa sumbang, karena suasana nya mendukung jadi mereka terbawa. Untung saja kewarasannya datang sebelum semua terjadi, jika tidak bisa dipastikan besok akan menjadi berita panas.

Ya, belum saatnya.

"Oi Sasuke! Sakura-chan! Sarapan sudah siap." Teriak Naruto dari bawah.

Bersyukur Naruto memanggil keduanya di situasi canggung, Sasuke dan sakura kini beranjak ke ruang makan bersama-sama.

Masakan yang terlihat adalah nasi-mie goreng, perpaduan antara nasi goreng dan ramen membuat rasa laparnya bergejolak sekarang. Tapi disisi lain ia juga terkejut, "Aku tak tahu kalau kau bisa memasak juga, Naruto." Puji Sakura memandang sajian didepan mata mereka.

Our World (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang