/2/ Tentang Keysha

2.8K 638 65
                                    

Ini lapak gabut gue buat seru-seruan aja ya, ga ada konflik juga keknya. Jadi bawa santai ajah 😁

****

"Udah tua juga, bukannya tobat malah makin gila harta. Awas aja ini Pak Buddy kalo sampek papasan di jalan, gue slepet tu orang. Adeknya juga nih sama aja, untung gue anak tunggal, coba gue punya adek kek si Dayang ini... udah gue gibeng tu lambe. Heran bener...."

"Hape teroooss.... Jualan yang bener woy."

Keysha berdecak bosan ketika kegiatan favoritnya diganggu, ia sedang membaca gosip artis yang sedang booming akhir-akhir ini, semua akun perlambean difollow agar tidak ketinggalan berita.

"Santai aja keles, masih pagi banget ini orang juga belom pada bangun." Keysha kembali fokus pada ponselnya dan duduk nyaman di kursi santai yang ada di belakang meja kasir. "Bang, coba lu cek barang di gudang, masih banyak nggak stock-nya. Kemaren Mami nyuruh gue cuman gue males."

"Tanpa lo suruh juga udah sering gue cek, emang elu, ongkang-ongkang kaki doang," sindir Junnet, karyawan satu-satunya kesayangan orangtua Keysha.

"Dih, biasalaaah... gue kan anak yang punya toko, serah gue dong."

Junnet hanya dapat menggelengkan kepala, lagipula ia tidak ada hak untuk mengatur anak bosnya itu. Daripada dipecat karena bikin ulah dengan Keysha, mending dia iya-iya saja.

"Betewe lo nggak mau ngelamar di tempat lain gitu, Key? Sayang tu ijazah lo berdebu di lemari."

"Males. Udah nggak mood, cukup satu kali aja hati dan dedikasi gue dipatahin sama negara ini, gue mau jadi bininya Mas Gal aja lah yang pasti-pasti," celoteh Keysha yang ingat kembali dengan pekerjaannya sebelumnya.

Well, bukan tanpa alasan seorang Keysha Nadiyakala berakhir di meja kasir minimarket orangtuanya. Jauh sebelum itu, tepatnya dua tahun yang lalu, Keysha memiliki pekerjaan yang bisa dibilang impian banyak orang.

Tidak mudah untuk meraihnya, dan tidak mudah pula mempertahankannya. Keysha mengabdi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dengan semangat '45 yang membara, kejujuran dan kesetiannya tidak perlu diragukan lagi. Namun sayang, modal yang  ia bawa sepenuh hati itu ternyata masih belum saja cukup.

Keysha menjadi salah satu dari 57 pegawai KPK yang dipaksa berhenti menjalankan tugasnya karena dianggap gagal memenuhi tes wawasan kebangsaan. Meski dipecat secara hormat, tapi hati Keysha seperti disayat-sayat.

Memang apa kurangnya Keysha? Jujur, setia, berpegang teguh kepada Pancasila, dan berpengetahuan luas. Keysha yakin tidak ada yang menandinginya dalam hal itu, dari tanggal lahir asisten Raffi Ahmad sampai merk TV yang terpasang di kamar tahanan Setya Novanto saja dia tahu, harusnya tidak sulit mengerjakan soal-soal itu.

Ah, sudahlah... kalau diingat-ingat bikin sakit hati saja, mana dulu setelah diterima masuk KPK, keluarga Keysha sampai potong tumpeng dan bikin nasi kuning pula, dikira hidupnya bakal aman sentosa sampai tua, ternyata malah sebaliknya.

Dan di sinilah Keysha sekarang, meski belum genap satu bulan menjadi karyawan magang di minimarket milik orangtuanya sendiri, Keysha tetap melakukan pekerjaannya sepenuh hati. Jujur, setia, mematuhi norma masyarakat dan Pancasila adalah jalan kebajikannya. Inysaallah, suatu hari nanti Galawira akan kepincut kepadanya dan mengubah nasibnya menjadi wanita sosialita.

Jiaaakh, halu pagi-pagi buta emang nggak ada tandingannya.

"Diajak ngomong malah bengong, kesambet tau rasa," kata Junnet yang dicueki sejak tadi. "Nah, ada orang tuh, pasang senyum semriwing lu biar belanjanya banyak."

Darling Of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang