6. Pop es Jambu Klutuk

508 146 404
                                        

"Punyaku begini." Sou, pangeran bungsu dengan separuh wajah terciprat tinta itu menyodorkan lembaran kertasnya kepada Y/n.

Namun dilihatnya gadis itu nampak tertidur, bersandar pada tumpukan baju kotor di dekat lemari. Sedangkan Eve nampak tertidur dengan posisi duduk tanpa sandaran dan tangan memegang kuas. Maklum saja karena semalam mereka lupa tidur dan malah berjaga sampai pagi.

Sou mengambil kuasnya dan mencelupkan pada tinta lalu menorehkannya pelan pada pipi Y/n dan menuliskan huruf s-o-u. "Nah, kalau begini sudah tertanda kalau Y/n-chang... punyaku-"

"WEH!" panggil seseorang tiba-tiba.

"Yah kejoret," keluh Sou saat melihat tinta kuasnya mencoret pipi Y/n sampai leher. Namun gadis itu masih tertidur pulas.

Sou menoleh ke pintu kamarnya. Seorang pangeran bersurai pink berdiri disana dengan skinker yang masih agak basah. Ia sedang memakai masker alami, lumpur sungai dicampur bubuk kapur dan susu lumba-lumba.

Nqrse menghampiri Y/n dan mengusap tinta yang mencoret wajah gadis itu. "Lo jangan sembarangan coret muka orang, Sou. Kalau ada bahan aneh di tinta itu yang bisa bikin muka borokan gimana, hm?!"

"Ish... kenapa malah dihapus," gerutu Sou kesal karena Nqrse menghapus tulisan Sou di pipi Y/n.

"Ng...." Y/n membuka matanya perlahan. Lalu seketika pupilnya membulat saat melihat wajah Nqrse dan refleks memukulnya.

"An***ji**ng masker gue pecah!" umpat Nqrse sambil memegang wajahnya.

"M-maaf, kupikir tadi kaonashi!!!" ucap Y/n.

*Kaonashi adalah roh dari anime spirited away. Begini wujudnya.

Eve yang sempat tertidur langsung terperanjat dari duduknya karena teriakan Nqrse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eve yang sempat tertidur langsung terperanjat dari duduknya karena teriakan Nqrse. Bahkan ia sempat lupa dirinya ada dimana.

Suara teriakan Nqrse mengumpat itu pun terdengar sampai ke kamar Mafu. "Suara Narseh? Kenapa arahnya dari kamar Eve Sou? Kayaknya selama ini mereka nggak pernah berantem," ucap Mafu.

"Kudu disamperin! Bahaya kalo dedeq Sou tersakiti. Ntar dia lapor ibunda, kita semua dimarahi!" Sakata segera membalut tubuhnya dengan selimut dan melompat dari kasur Mafu.

"Eh bentar, tinggal satu goresan lagi, Sak!" kata Mafu dengan koin dan minyak urut di tangannya. Namun pangeran bersurai merah itu tidak menghiraukannya. "Dikit lagi padahal selesai dah lukisan wajah Y/n di punggungnya Sakata. Alisnya kurang sebelah aja tadi."

🍎

"Narseh! Lo daripada cari masalah mending cari duit-"

Sakata terhenti di depan kamar Sou Eve. Atensinya terpaku pada seorang gadis manis dengan rambut terurai dan pipi tercoret tinta yang berdiri di sebelah Sou.

『𝕾𝖈𝖆𝖗𝖑𝖊𝖙 𝕳𝖊𝖆𝖗𝖙』 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang