Fuan nozoku your voice amaku toroketa noizu
(The sound of your voice sans that anxiety, a sweet, alluring noise)Nounai anji like a sweet candy
(A hint gets buried within the mind, like a sweet candy)•
•
•
•
•⚠️
Y/n sudah memegang vas bunga, bersiap melemparkan ke arah Sakata. "Mau kulempar lambe turahmu pakai ini?!" ancam Y/n.
"E-eh-eeh ... cuma bercanda nah. Dasar pundungan," ucap Sakata sambil menumbuk beberapa tanaman obat dicampur liur walet dan sedikit pipis nyamuk jantan.
"Tuh, pakai." Sakata menunjuk ke atas meja pada sebuah jubah panjang yang bagian depannya terkancing. Ia meminta Y/n memakai jubah itu dengan terbalik, agar bagian yang terkancing berada di belakang lalu dibuka beberapa kancingnya agar terlihat bagian punggung saja. Sehingga bagian tubuh Y/n yang lain tetap tertutup sementara Sakata mengusapkan ramuan obat ke punggung gadis itu.
"K-kamu buatkan aja ramuannya, nanti biar aku sendiri yang mengoleskan ke punggungku. Aku nggak mau disentuh sama kamu," ucap Y/n.
"Nyenyenyenyenye," ejek Sakata sambil menyodorkan ramuan buatannya ke Y/n. "Yaudin. Nah, oles sendiri."
Y/n mengambil ramuan obat itu dari tangan Sakata. "Berbalik sana. Tutup juga matamu!"
"Bawel banget betina satu ini." Sakata menurut, ia pun berdiri memunggungi Y/n sambil menutup matanya. "Udah belom?"
"Jangan nengok!" perintah Y/n dengan suara gemetar, menahan tangis karena ramuan itu membuat lukanya terasa nyeri.
Kamar itu hening beberapa saat, karena dirasa sangat lama dan juga merasa khawatir, Sakata pun berbalik untuk melihat Y/n. Pupilnya membulat saat melihat gadis itu duduk dengan memunggunginya.
Gadis itu nampak kesakitan, mengoles luka di punggung sebisanya sambil menggigit bibir untuk meredam rasa sakitnya.
"Ka-kalau sakit jangan ditahan ... cuma gue yang dengar kok," goda Sakata.
"Ish. Diam lah."
Bagaimana pun Sakata menahan, ia tetaplah seorang laki-laki. Apalagi gadis di hadapannya ini memiliki aroma yang manis seperti aroma roti J.co. Pikiran dan tatapannya tiba-tiba kosong, napas dan detak jantungnya bergerak cepat. Sakata melangkahkan kakinya perlahan menghampiri Y/n.
Atensi pangeran bersurai merah itu tak bisa berpaling dari tubuh Y/n, sementara gadis itu masih belum menyadarinya jika laki-laki di belakangnya sedang mendekat ke arahnya.
.
.
.
.
.Zenshin no kanki,
let's start! you and me
KAMU SEDANG MEMBACA
『𝕾𝖈𝖆𝖗𝖑𝖊𝖙 𝕳𝖊𝖆𝖗𝖙』 𝚄𝚝𝚊𝚒𝚝𝚎𝚡𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛
Fanfic[INI RECEHAN] 13+ [Transmigrasi, Romance, Comedy] Udah kayak kursi DPR, direbutin. "Loh kok enam? Tadi beneran ada tujuh orang!" "Cewek friendly itu memang nggak worth it untuk dimiliki. Tapi sejatinya dia bisa bedain mana kekasihnya, mana teman, d...